Tawanan Bongkar Rahasia Terowongan Hamas: Bak Labirin Bawah Tanah yang Sangat Luas

Minggu, 15 September 2024 - 05:15 WIB
Terowongan tempat para tawanan ditahan di Gaza membentuk labirin bawah tanah yang luas membentang di seluruh wilayah. Ilustrasi/Foto: Press TV
Militer Israel mengklaim telah membebaskan Farhan Qadi dari tahanan Hamas setelah 11 bulan mendekam di terowongan Gaza . Hanya saja, Qadi sendiri membantah klaim tersebut.

Ia mengaku dibebaskan oleh Hamas yang berbasis di Gaza "karena kasihan" dan bukan karena diselamatkan oleh militer Israel. Demikian dilaporkan media Israel Ynet yang dikutip Press TV Sabtu, 14 September 2024.

Pengakuan Qadi ini bertentangan dengan laporan dari berbagai media yang mengutip pejabat militer Israel. Menurut Ynet, Qadi menghabiskan 11 bulan di sebuah terowongan bawah tanah di wilayah pesisir Palestina , yang terletak sekitar 700 meter dari lokasi di mana enam tawanan baru-baru ini tewas dalam serangan udara Israel, termasuk seorang warga negara Amerika .

Kisahnya semakin memperkuat kenyataan bahwa pasukan Israel, meskipun klaim mereka muluk dan berlebihan, belum berhasil menembus jaringan terowongan bawah tanah yang rumit di Gaza.



Adina Moshe, tawanan Israel lainnya yang menghabiskan lebih dari sebulan di terowongan ini setelah peristiwa 7 Oktober, mengungkapkan hal serupa dalam sebuah wawancara dengan media Israel awal minggu ini.

Ia mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya yang suka berperang telah berbohong kepada para pemukim Israel dan keluarga tawanan dengan mengklaim bahwa mereka mengetahui terowongan-terowongan di Gaza.

Setelah pembebasannya dalam kesepakatan pertukaran tawanan pertama pada November tahun lalu, personel militer Israel dari Shin Bet menginterogasi Moshe tentang terowongan-terowongan Hamas di wilayah yang dikepung itu.

Dia menceritakan bagaimana dia ditanyai tentang penampakan terowongan, berapa banyak cabang yang dimilikinya, dan lokasi tepatnya, seperti yang dilaporkan oleh Channel 12 Israel.

Menurut Moshe, terowongan tempat para tawanan ditawan di Gaza membentuk "labirin bawah tanah yang luas membentang di seluruh wilayah".

Dia mengatakan menjadi jelas baginya bahwa pasukan Israel sama sekali tidak menyadari terowongan ini.

Wanita tua itu juga diminta untuk menggambar semuanya, mulai dari bagian dalam terowongan hingga perangkat komunikasi dan kabel yang digunakan oleh pejuang Hamas di dalam terowongan.



Masih Utuh

Puluhan tawanan Israel telah tewas akibat pemboman Israel yang membabi buta di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang menyebabkan protes anti-rezim besar-besaran di Tel Aviv.

Pesawat tempur Israel telah mengebom rumah sakit, sekolah, universitas, kamp pengungsi, dan bahkan kuburan, dengan mengklaim bahwa terowongan Hamas terletak di bawahnya. Klaim tersebut kemudian terbukti salah.

Menurut laporan, hampir 80 persen terowongan di Gaza masih utuh dan dapat digunakan meskipun rezim Israel melancarkan pemboman dengan menggunakan bom yang dipasok AS.

Saluran 12 Israel pada bulan Juni mengutip sumber militer Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa terowongan Hamas di Gaza menyerupai "jaring laba-laba" dan pasukan rezim belum memahami atau mengendalikannya.

Ia mengakui bahwa pejuang perlawanan Hamas telah secara efektif menggunakan terowongan ini untuk melakukan serangan mendadak terhadap pasukan rezim dan menargetkan mereka dari berbagai lokasi tanpa terdeteksi.

Beberapa terowongan ini sedalam ratusan meter dan dilengkapi dengan fasilitas penyelamat nyawa.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman.

(HR. Bukhari No.8)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More