Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 74, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Membaca

Kamis, 31 Oktober 2024 - 06:25 WIB
Hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 74 penting diketahui dan dipelajari, agar tidak salah dan keliru dalam membacanya. Foto ilustrasi/ist
Surat Al-Baqarah ayat 74 membahas tentang kekerasan hati yang ditunjukkan oleh sebagian Bani Israil setelah mereka menerima petunjuk dan memahami kebenaran. Dalam ayat ini, Allah mengibaratkan hati mereka yang membatu, bahkan lebih keras daripada batu itu sendiri.

Perumpamaan tersebut digunakan untuk menunjukkan betapa enggannya mereka dalam menerima dan mengikuti petunjuk Allah. Meskipun batu itu keras, dalam kondisi tertentu ia masih dapat terbelah dan mengeluarkan air, mengikuti kehendak Allah.

Namun, hati sebagian Bani Israil tetap tidak tersentuh oleh nasihat atau ajaran yang biasanya mampu menyentuh hati manusia. Mereka tidak terpengaruh oleh apa pun yang dapat meluluhkan hati manusia pada umumnya.

Allah menegaskan bahwa di antara mereka masih ada yang akhirnya menerima hidayah dan berubah menjadi pribadi yang lembut dan beriman. Ayat ini menjadi pengingat bagi manusia untuk tidak membiarkan hati mengeras sehingga sulit menerima kebenaran dan petunjuk dari Allah.

Surat Al Baqarah Ayat 74

ثُمَّ قَسَتۡ قُلُوۡبُكُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ ذٰلِكَ فَهِىَ كَالۡحِجَارَةِ اَوۡ اَشَدُّ قَسۡوَةً ‌ ؕ وَاِنَّ مِنَ الۡحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنۡهُ الۡاَنۡهٰرُ‌ؕ وَاِنَّ مِنۡهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخۡرُجُ مِنۡهُ الۡمَآءُ‌ؕ وَاِنَّ مِنۡهَا لَمَا يَهۡبِطُ مِنۡ خَشۡيَةِ اللّٰهِ‌ؕ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُوۡنَ (٧٤)


Tsumma qasat qulubukum mim ba’di zalika fa hiya kal-hijarati au asyaddu qaswah, wa inna minal-hijarati lama yatafajjaru min-hul-an-har, wa inna min-ha lama yasysyaqqaqu fa yakhruju min-hull-ma', wa inna min-ha lama yahbitu min khasy-yatillah, wa mallahu bighafilin amma ta'malun.

Artinya: “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal, dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar daripadanya. Ada pula yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya. Dan ada pula yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 74

ثُمَّ


Ghunnah, terdapat mim bertasydid. Dibaca dengung 2-3 harakat.

قُلُوۡ


Mad Thabi’i, terdapat harakat dhommah bertemu dengan waw sukun. Dibaca panjang 2 harakat.

بُكُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ


Idgham Mutamatsilain, terdapat mim sukun bertemu dengan huruf mim. Dibaca ghunnah atau mendengung selama 2 harakat.

Iqlab, terdapat nun sukun bertemu dengan huruf ba. Bunyi nun sukun diubah menjadi mim. Dibaca dengan ghunnah (dengung) selama 2 harakat.

ذٰلِكَ


Mad Thabi'i, terdapat harakat fathah berdiri pada huruf dza. Dibaca panjang 2 harakat.

كَالۡحِجَارَةِ


Alif Lam Qomariyah, terdapat alif lam bertemu huruf ha. Alif lam dibaca jelas.

Mad Thabi'i, terdapat harakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.

اَوۡ


Mad Layyin, terdapat huruf wawu sukun yang didahului huruf berharakat fathah. Dibaca lunak dan dilemaskan

وَاِنَّ


Ghunnah, terdapat nun bertasydid. Dibaca dengung 2-3 harakat.

مِنَ الۡحِجَارَةِ


Alif Lam Qomariyah, terdapat alif lam bertemu huruf ha. Alif lam dibaca jelas.

Mad Thabi'i, terdapat harakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.

لَمَا


Mad Thabi'i, terdapat harakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.

مِنۡهُ الۡاَنۡهٰرُ‌ؕ


Idzhar Halqi, terdapat nun sukun bertemu dengan huruf Ha Besar. Dibaca jelas tanpa ditambahkan suara dengung.

Alif Lam Qomariyah, terdapat alif lam bertemu huruf alif. Alif lam dibaca jelas.

Ra Tafkhim, terdapat harakat dhammah yang huruf sebelumnya berharakat fathah. Dibaca tebal.

وَاِنَّ مِنۡهَا لَمَا


Ghunnah, terdapat nun bertasydid. Dibaca dengung 2-3 harakat.

Idzhar Halqi, terdapat nun sukun bertemu dengan huruf Ha Besar. Dibaca jelas tanpa ditambahkan suara dengung.

Mad Thabi'i, terdapat harakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.

مِنۡهُ الۡمَآءُ‌ؕ


Idzhar Halqi, terdapat nun sukun bertemu dengan huruf Ha Besar. Dibaca jelas tanpa ditambahkan suara dengung.

Alif Lam Qomariyah, terdapat alif lam bertemu huruf mim. Alif lam dibaca jelas.

Mad Wajib Muttasil, terdapat mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Dibaca panjang 4-5 harakat.

وَاِنَّ مِنۡهَا لَمَا


Ghunnah, terdapat nun bertasydid. Dibaca dengung 2-3 harakat.

Idzhar Halqi, terdapat nun sukun bertemu dengan huruf Ha Besar. Dibaca jelas tanpa ditambahkan suara dengung.

Mad Thabi'i, terdapat harakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.

مِنۡ خَشۡيَةِ اللّٰهِ‌ؕ


Idzhar Halqi, terdapat nun sukun bertemu dengan huruf kho. Dibaca jelas tanpa ditambahkan suara dengung.

Lam Jalalah Tarqiq, lafadz Allah sebelumnya berharakat kasrah. Dibaca tipis.

وَمَا اللّٰهُ


Mad Thabi'i, terdapat harakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.

Lam Jalalah Tafkhim, lafadz Allah didahului harakat fathah. Dibaca tebal.

بِغَافِلٍ عَمَّا


Mad Thabi'i, terdapat harakat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.

Idzhar Halqi, terdapat tanwin bertemu dengan huruf ‘ain. Dibaca jelas tanpa ditambahkan suara dengung.

Ghunnah, terdapat mim bertasydid. Dibaca dengung 2-3 harakat.

تَعۡمَلُوۡنَ (٧٤)


Mad ‘Arid Lissukun, terdapat mad thabi'i (wawu) bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat dhommah dalam satu kalimat dan diwaqofkan. Dibaca panjang 2, 4, atau 6 harakat.

Itulah penjelasan tentang hukum tajwid surat Al Baqarah Ayat 74 yang perlu dipahami oleh setiap muslim. Semoga artikel ini dapat membantu setiap muslim dalam mempelajari ilmu tajwid.MG/Inda Farahainnisa



Baca juga: 9 Kandungan Surat Al Baqarah, dari Perintah Mengimani Al Quran hingga Anjuran Bersedekah
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Jabir bin Abdillah dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More