Tata Cara Salat Nisfu Syaban, Lengkap dengan Doa Penutup
Kamis, 13 Februari 2025 - 08:40 WIB
Tata cara salat Nisfu Syaban penting diketahui. Terlebih bagi umat Muslim yang ingin mengambil keutamaan dari malam istimewa di bulan Syaban tersebut. Foto ilustrasi/ist
Tata cara salat Nisfu Syaban penting diketahui. Terlebih bagi umat Muslim yang ingin mengambil keutamaan dari malam istimewa di bulan Syaban tersebut.
Beragam keutamaan malam Nisfu Syaban dijelaskan dalam kitab Ihya 'Ulumuddin dari Imam Al Ghazali. Di sini, Al Ghazali menyebut malam Nisfu Syaban sebagai malam istimewa yang penuh pertolongan.
Pada sekian amalan yang bisa dikerjakan di malam Nisfu Syaban , salah satu di antaranya berupa salat sunnah Nisfu Syaban. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai tata caranya.
“Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala”
-Niat Salat Nisfu Syaban sebagai Imam
“Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini imâman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar”
-Niat Salat Nisfu Syaban sebagai Makmum
“Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini ma'mûman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar”
Latin: Allahumma Ya Dzal Manni wa la yumannu 'alaik, Ya Dzal jalali wal ikram, Ya Dzat thowli wal in'aam, laa ilaha illa Anta zhaharallajin wa jaarol-mustajiiriin wa ma'manal khaa'ifin. Allahumma in kunta katabtani 'indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullahumma bifadhlika syaqawati wa hirmani waiqtara rizqi, wa atsbitni 'indak fii ummil Kitabi sa'iidan marzuuqan muwaffaqon lil khairoot. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal 'ala lisani Nabiyyikal mursal, (yamhullahu ma yasya'u wa yutsbitu, wa 'indahu ummul kitab). Ilaahii bittajallil A'zhomi fii lailatin Nishfi min Syahri Sya'baanil mukarram, Allatii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram. Ishrif 'annii minal balaa i maa a'lamu wa maa laa a'lamu wa ma Anta Bihi A'lamu Innaka Antal A'azzul Akromu wa Anta 'Allaamul ghuyuubi birahmatika yaa Arhamar raahimiin. Wa shollallaahu 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa Aalihii wa shahbihi wasallama.
Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menempatkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan. Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab." Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan Sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang Maha Penyayang di antara para penyayang. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."
Demikian ulasan mengenai tata cara salat Nisfu Syaban. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam
Beragam keutamaan malam Nisfu Syaban dijelaskan dalam kitab Ihya 'Ulumuddin dari Imam Al Ghazali. Di sini, Al Ghazali menyebut malam Nisfu Syaban sebagai malam istimewa yang penuh pertolongan.
Pada sekian amalan yang bisa dikerjakan di malam Nisfu Syaban , salah satu di antaranya berupa salat sunnah Nisfu Syaban. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai tata caranya.
Tata Cara Salat Nisfu Syaban
Amalan salat Nisfu Syaban dapat dikerjakan dilakukan setelah salat sunnah ba'diyah Maghrib, lalu dilanjutkan setelah sholat Isya. Tata caranya tidak jauh berbeda dengan salat sunnah biasanya. Berikut panduannya:1. Membaca niat salat Nisfu Syaban
-Niat Salat Nisfu Syaban Sendiriأُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala”
-Niat Salat Nisfu Syaban sebagai Imam
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
“Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini imâman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar”
-Niat Salat Nisfu Syaban sebagai Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
“Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini ma'mûman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar”
2. Melakukan Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat pendek. Dianjurkan untuk surat Al-Ikhlas.
6. Rukuk, lalu membaca doa rukuk.
7. I'tidal, kemudian membaca doa I'tidal.
8. Sujud, lalu membaca doa sujud.
9. Duduk di antara dua sujud dan membaca bacaan doanya. Lalu, sujud kedua dan berdiri menunaikan rakaat berikutnya.
10. Membaca Al-Fatihah.
11. Membaca surat pendek, diutamakan surat Al Ikhlas lagi.
12. Rukuk, I’tidal, dan sujud sampai duduk tahiyat akhir.
13. Mengucap salam
Setelah melaksanakan salat Nisfu Syaban, dianjurkan untuk membaca doa penutup. Berikut contohnya:اَللَّهُمَّ ياَ ذَا الْمَنِّ وَلاَ يُمَنُّ عَلَيْكَ , يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ , يَا ذَا الطَّوْلِ وَالإِنْعَامِ, لاَ اِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهَرَ اللَّاجِيْن, وَجَارَ الْمُسْتَجِيرِين , وَمَأْمَنَ الْخَائِفِيْنَ , اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فيِ اُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فيِ الرِّزْقِ, فَامْحُ اَللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتيِ وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَإقْتَارَ رِزْقِي , وَاَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فيِ اُمِّ الْكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ, فَاِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فيِ كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ على لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ , ( يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ اَمُّ الْكِتَابِ) , اِلَهِي بِالتَّجَلِّي الأَعْظَمِ , فيِ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم, اَلَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْم وَيُبْرَمْ , اِصْرِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلاَء ِماَ اَعْلَمُ وَمَا لاَ اَعْلَمُ وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اْلأَعَزُّ اْلأَكْرَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوب بِرَحْمَتِكَ ياَ اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
Latin: Allahumma Ya Dzal Manni wa la yumannu 'alaik, Ya Dzal jalali wal ikram, Ya Dzat thowli wal in'aam, laa ilaha illa Anta zhaharallajin wa jaarol-mustajiiriin wa ma'manal khaa'ifin. Allahumma in kunta katabtani 'indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullahumma bifadhlika syaqawati wa hirmani waiqtara rizqi, wa atsbitni 'indak fii ummil Kitabi sa'iidan marzuuqan muwaffaqon lil khairoot. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal 'ala lisani Nabiyyikal mursal, (yamhullahu ma yasya'u wa yutsbitu, wa 'indahu ummul kitab). Ilaahii bittajallil A'zhomi fii lailatin Nishfi min Syahri Sya'baanil mukarram, Allatii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram. Ishrif 'annii minal balaa i maa a'lamu wa maa laa a'lamu wa ma Anta Bihi A'lamu Innaka Antal A'azzul Akromu wa Anta 'Allaamul ghuyuubi birahmatika yaa Arhamar raahimiin. Wa shollallaahu 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa Aalihii wa shahbihi wasallama.
Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menempatkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan. Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab." Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan Sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang Maha Penyayang di antara para penyayang. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."
Demikian ulasan mengenai tata cara salat Nisfu Syaban. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam
Baca Juga
(wid)
Lihat Juga :