Inilah Asal Usul Penamaan Bulan Ramadan, Simak Ya!

Jum'at, 21 Februari 2025 - 05:15 WIB
Ramadan berasal dari kata Romadh (???) yang artinya panas menyengat atau membakar, dinamakan seperti itu karena memang matahari pada bulan tersebut lebih menyengat dibanding bulan-bulan lain. Foto ilustrasi/ist
Bulan Ramadan adalah bulan ke-9 dalam Kalender Hijriyah. Kenapa disebut Bulan Ramadan dan bagaimana sejarah asal usulnya? Menurut Dai yang juga pengajar Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Zarkasih, Ramadan berasal dari kata Romadh (رمض) yang artinya panas menyengat atau membakar.

Dinamakan seperti itu karena memang matahari pada bulan tersebut lebih menyengat dibanding bulan-bulan lain. Panas yang dihasilkannya lebih tinggi dibanding yang lain.

Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan: "Dinamakan bulan Ramadan karena ia mengugurkan (membakar) dosa-dosa dengan amal saleh."

Asal usul penamaan Ramadan bermula dari penggunaan kalender Hijriyah pada Tahun 412 Masehi. Ketika itu terjadi konvensi petinggi lintas suku dan kabilah Arab di Makkah pada masa Kilab bin Murrah (kakek Nabi Muhammad SAW ke-6). Mereka berkumpul untuk menentukan nama-nama bulan agar terjadi kesamaan, sehingga memudahkan mereka dalam urusan perdagangan.

Dari perkumpulan itu, muncullah 12 nama bulan yaitu:

(1) Muharram

(2) Shafar

(3) Rabi'al-Awwal

(4) Rabi'al-Tsani

(5) Jumadal Ula

(6) Jumadal Tsaniyah

(7) Rajab

(8) Sya'ban

(9) Ramadhan

(10) Syawwal

(11) Dzulqa'dah

(12) Dzulhijjah.



Kala itu penomoran bulan belum ada karena orang-orang Arab terdahulu tidak tahu bulan apa yang pertama. Munculnya penomoran bulan Hijriyah pada masa Khalifah Umar bin Khaththab yang mengeluarkan perintah untuk membuat kalender Islam. Akhirnya bulan Muharram ditetapkan sebagai bulan pertama kalender Islam yang kita kenal dengan kalender Hijriyah. Dan bulan kesembilan dinamakan Ramadan.

Dalam buku "Essentials of Ramadan, The Fasting Month" karya Tajuddin Shuaib disebutkan, setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan (kalnder Hijriyah), rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari (kalender Masehi).
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
قُلۡ اِنۡ كَانَ لِلرَّحۡمٰنِ وَلَدٌ ۖ فَاَنَا اَوَّلُ الۡعٰبِدِيۡنَ (٨١) سُبۡحٰنَ رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ رَبِّ الۡعَرۡشِ عَمَّا يَصِفُوۡنَ (٨٢)
Katakanlah (Muhammad), Jika benar Tuhan Yang Maha Pengasih mempunyai anak, maka akulah orang yang mula-mula memuliakan anak itu. Mahasuci Tuhan pemilik langit dan bumi, Tuhan pemilik 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu.

(QS. Az-Zukhruf Ayat 81-82)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More