Muslimah, Hati-hati dengan Perkara-Perkara Ini!

Senin, 05 Oktober 2020 - 16:14 WIB
Muslimah, tidak ada yang mengetahui hal gaib selain Allah Taala dan tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang kecuali Dzat yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Foto ilustrasi/ist
Di zaman ini, banyak penyimpangan yang tersamar atau tidak nampak, bahkan banyak yang tidak disadari oleh pelakunya. Termasuk penyimpangan-penyimpangan di dalam masalah keimanan , ibadah atau akhlak .

Penyimpangan ini, seperti penyakit ganas yang baru disadari oleh si sakit ketika kondisi sudah parah. Jika si pelaku diberi peringatan maka ada saja alasan yang dikemukakan untuk membela diri dengan menentang ajaran Allah dan Rasul-Nya. Ironisnya, penyimpangan-penyimpangan tersebut banyak dilakukan oleh sebagian kaum perempuan.

Dikutip dari kitab “Mukhālafāt Nisa'iyyah, 100 Mukholafah Taqo'u fiha 'I-Katsir mina 'n-Nisa' bi Adillatiha 'sy'Syr'iyyah" Abdul Lathif bin Hajis Al-Ghomidi penyimpangan-penyimpangan dalam masalah keimanan dan ibadah yang sadar atau tidak sadar banyak dilakukan oleh sebagian kaum perempuan saat ini. Berikut, beberapa di antaranya :

(Baca juga : Malu Sebagai Mahkota Kemuliaan Perempuan )

1. Bersumpah dengan selain nama Allah

Kesalahan yang sering terjadi pada sebagian perempuan adalah seringnya mereka bersumpah dengan selain nama Allah Ta'la, karena hal itu termasuk syirik ashghor (kecil). Namun jika orang yang bersumpah meyakini sesuatu yang ia jadikan sumpah tersebut mempunyai kedudukan yang sama dengan Allah Ta'ala bahkan lebih agung dari-Nya, maka syirik kecil ini menjadi syirik akbar (besar) yang dapat mengeluarkan pelakunya dari agama dan menjadikannya murtad dari Islam.

Dari Abdullah bin Umar radhiyyalhu'anhu diriwiyatakan bahwa ia berkata, Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Barang siapa bersumpah dengan selain nama Allah, maka ia telah berbuat kesyirikan". (Shohih Sunan Abu Dhawud dan Shohih Sunan At-Tirmidzi)

(Baca juga : Hidayah Adalah Mengetahui Kebenaran )

2. Suka mendatangi tukang sihir dan tukang ramal

Mereka pergi ke tukang sihir dan tukang ramal, dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit atau melepaskan sihir atau mencari pekerjaan dan lain-lainnya. Mendatangi tukang sihir atau ramal ini termasuk amalan yang membinasakan dan menghinakan.

Bahkan barangsiapa yang mempercayainya maka ia telah kafir, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa yang mendatangi peramal lalu dia mempercayai perkataannya maka dia telah kafir terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa sallam” (HR. Muslim)

Tidak ada yang mengetahui hal gaib selain Allah Ta'ala dan tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang kecuali Dzat yang Maha Mengetahui segala sesuatu.

(Baca juga : Amalan yang Dapat Mempercepat Datangnya Rezeki )

3. Menggantungkan jimat

Yang bisa memberikan manfaat dan mendatangkan mudharat hanyalah Allah Ta'ala. Dialah yang menentukan kebaikan dan kejelekan, yang menciptakan penyakit dan obat, yang menurunkan bencana dan menentukan kesembuhan bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Tiada yang mampu menolak sesuatu yang membahayakan selain-Nya dan tiada yang mampu menolak sesuatu yang tidak disukai selain-Nya.

Oleh karena itu, semua hati wajib menggantungkan dirinya kepada Dzat yang mengetahui hal yang gaib dan tidak menoleh kepada selain_nya, yaitu kepada sesuatu yang tidak mampu memberikan daya, kekuatan, kematian, kehidupan dan kebangkitan.

(Baca juga : Laba BRI Syariah Tembus Rp168 Miliar di Agustus 2020 )

Allah Ta'ala berfirman :

وَإِن يَمْسَسْكَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِن يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَآدَّ لِفَضْلِهِۦ ۚ يُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۚ وَهُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

(QS. Al-Baqarah Ayat 183)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More