Kisah Ibrahim Bin Adham dan Kapal yang Akan Tenggelam

Senin, 02 November 2020 - 15:53 WIB
Berkat doa waliyullah bernama Ibrahim Bin Adham (100-165 Hijriyah), kapal yang ditumpanginya selamat dari badai. Foto ilustrasi/Ist
Ibrahim bin Adham rahimahullah(100-165 Hijriyah), seorang ulama sufi kelahiran Balkh (sekarang Afghanistan). Ada yang menyebut beliau wafat tahun 160 Hijriyah. Nama lengkap beliau Hazrat Sultan Ibrahim bin Adham bin Mansur al-Balkhi al-Ijili Abu Ishaq. Beliau terlahir dari keluarga bangsawan Arab.

Mulanya beliau adalah seorang Raja di Balkh pada abad ke-7 Masehi. Kemudian meninggalkan kerajaannya dan memilih hidup zuhud. Kisah Ibrahim bin Adham adalah satu kisah yang cukup menonjol di masa awal kesufian . (Baca Juga: Kisah Ibrahim bin Adham yang Bertobat karena Burung Gagak)

Dikisahkan, dalam sebuah perjalanan, Ibrahim bin Adham hendak naik kapal laut. Sang petugas kapal meminta ongkos dua Dinar. Ibrahim berkata, "Sekarang saya tidak punya uang. Tapi saya akan berikan kepadamu di tengah perjalanan kita."

Sang petugas kapal menjawab, "Perjalanan kita ini di laut, bagaimana kamu bisa memberiku uang?"Tapi kemudian ia berpikir, "Barangkali orang ini menyimpan hartanya di salah satu pulau yang akan dilewati." Ibrahim Bin Adham pun diizinkan naik kapal.

Ketika kapal berlabuh di sebuah pulau, sang petugas kembali berkata: "Berikan dua Dinar itu." Ibrahim menjawab, "Ya." Beliau turun ke daratan, sementara sang petugas diam-diam mengikutinya.



Ibrahim terus berjalan hingga tiba di ujung pulau itu. Beliau lalu salat beberapa rakaat dan berdoa kepada Allah 'Azza wa Jalla ketika sujud. "Ya Allah, orang ini meminta haknya yang menjadi kewajibanku. Tolong berilah Ia dariku."

Ketika Beliau mengangkat kepala dari sujudnya. Beliau melihat tanah di sekitarnya tertutupi dinar-dinar Emas yang berkilauan. Ketika sang petugas kapal menghampiri dan Ibrahim melihatnya, Ibrahim berkata: "Ambillah hakmu dan jangan lebih. Jangan juga ceritakan apa yang kau lihat ini kepada siapapun."( )

Ketika kapal itu kembali di tengah lautan, badai menghantam kapal. Para penumpang panik dan petugas kapal itu berteriak memanggil-manggil. "Mana orang yang baru bayar dinar di pulau itu? Kalian cari dan temui orang itu. Biar dia berdoa kepada Allah agar menyelamatkan kita dari badai ini."

Ketika itu Ibrahim Bin Adham sedang tidur dengan kepala tertutup mantelnya. Sang petugas kapal itu menemuinya dan berkata, "Tidakkah kau lihat situasi penumpang?"

Ibrahim pun bangun dan berdoa: "Ya Allah Engkau telah perlihatkan kekuasaan-Mu. Sekarang perlihatkanlah rahmat-Mu." Tiba-tiba badai itu mereda dan tenanglah kapal itu.

Kisah ini sangat menakjubkan. Ibrahim Bin Adham pun dikenal sebagai waliyullah yang doanya selalu dikabulkan Allah. Selain ahli ibadah, beliau adalah sosok yang zuhud, wara' serta rendah hati. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Nu'aim, Ibrahim bin Adham menekankan pentingnya ketenangan. Salah satu murid Ibrahim bin Adham yang terkenal adalah Shaqiq al-Balkhi yang juga seorang ulama sufi .

( )

Sumber:

Kitab Qisasul Auliya' (Kisah Para Kekasih Allah) karya Muhammad Khalid Tsabit
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More