Saat Berolahraga pun, Aurat Perempuan Harus Tertutup

Jum'at, 11 Desember 2020 - 14:18 WIB
Untuk yang berhijab, tidak perlu bingung lagi harus berbusana apa saat berolahraga, muslimah bisa tampil sopan, nyaman dan tentunya tetap cantik saat berolahraga meski berhijab dan berbusana tertutup. Foto ilustrasi/ist
Berolahraga dengan tujuan untuk menjadikan tubuh sehat dan kuat sangat dianjurkan. Tidak hanya laki-laki, para muslimah juga semestinya menjaga tubuhnya agar tetap sehat dan bugar. Islam tidak melarang, bahkan menganjurkan perempuan muslimah untuk berolahraga.

Artinya, berhijab bukan menjadi halangan untuk muslimah melakukan kegiatan olah raga dan karena sebagai muslim juga harus menjaga kebugaran tubuh, membutuhkan kegiatan untuk berolahraga, atau untuk para perempuan muslimah yang mempunyai hobi olahraga bisa menambahkan koleksi pakaian olah raga yang tentunya sopan dan sesuai dengan syariat yang ada.

(Baca juga : Fadhilah Doa Terkait dengan Kelahiran Anak )

Pakaian olah raga untuk muslim juga sekarang sudah tidak sulit ditemukan saat ini. Olah raga yang bisa dilakukan untuk perempuan muslimah juga macam- macam dari mulai senam zumba atau aerobik, badminton, berenang dan lain sebagainya.

Olah raga sangat dibutuhkan para muslimah karena kaum Hawa ini juga membutuhkan sesuatu yang bisa menyegarkan kembali dirinya dari kejenuhannya menjalankan aktivitas sehari-harinya. Cara yang ditempuh wanita pun bermacam-macam, ada yang suka jalan-jalan dan sekadar joging, ada yang suka pergi ke gunung, ada yang suka berenang dan ada yang suka melakukan aktivitas lainnya.

Secara umum, tidak ada keterangan ilmiah yang membatasi perempuan dalam berolahraga. Ada beberapa olah raga yang memang dianjurkan dalam islam yaitu lari, berenang, berkuda, memanah. Untuk yang berhijab, tidak perlu bingung lagi harus berbusana apa saat berolahraga, muslimah bisa tampil sopan, nyaman dan tentunya tetap cantik saat berolahraga meski berhijab dan berbusana tertutup.

(Baca juga : Mengatasi Problem Rumah Tangga dengan Tuntunan Rasulullah )

Nah, mungkin ada yang bertanya, apakah boleh seorang perempuan pergi ke kolam renang untuk berenang di sana? Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melarang wanita untuk mandi di hammaam (tempat pemandian umum di zaman Rasulullah)?

Ya, benar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melarang perempuan untuk mandi di tempat pemandian umum. Beliau Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُدْخِلْ حَلِيلَتَهُ الْحَمَّامَ

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah dia memasukkan istrinya ke dalam hammaam (tempat pemandian umum).”(HR At-Tirmidi)

(Baca juga : Taubat Sebagai Jalan Keluar Masalah )

Begitu pula sabda Rasulullah yang lain :

مَا مِنْ امْرَأَةٍ تَضَعُ ثِيَابَهَا فِي غَيْرِ بَيْتِ زَوْجِهَا إِلَّا هَتَكَتْ السِّتْرَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ رَبِّهَا

“Wanita mana yang melepaskan pakaiannya di selain rumah suaminya, maka dia telah merusak hubungan antara dirinya dengan Allah.”(HR Abu Dawud no. 4012 dan At-Tirmidzi)

Di zaman Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam belum dikenal kamar mandi khusus di rumah masing-masing orang. Sehingga sebagian orang lebih mengutamakan mandi di hammaam, karena di sana berdekatan dengan sumur dan mudah untuk mengambil air darinya.

(Baca juga : Habib Rizieq Ditetapkan Tersangka, Ini yang Dilakukan Tim Kuasa Hukum )

Tempat pemandian umum (hammaam) di zaman Nabi, tidak bercampur baur antara laki-laki dan wanita. Akan tetapi, memang masih memungkinkan untuk terlihatnya aurat satu dengan yang lain, sehingga dapat menimbulkan fitnah. Perempuan memungkinkan untuk melihat aurat perempuan lain, demikian juga dengan laki-laki. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya.

Bagaimana dengan kolam renang?

Hukum asal bagi seorang perempuan berenang sendirian di kolam renang tanpa dilihat oleh orang lain adalah boleh. Akan tetapi, jika muslimah ingin berenang di pemandian umum, maka harus memperhatikan hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjatuh kepada perbuatan dosa :
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More