Terbatas, Masjid Istiqlal Gelar Salat Tarawih Selama Ramadhan

Minggu, 11 April 2021 - 11:03 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy saat rapat dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar terkait salat tarawih berjamaah. Foto: MPI/Widya Michalla
JAKARTA - Masjid Istiqlal tetap akan menggelar Salat Tarawih berjamaah pada bulan suci Ramadhan2021 tanpa mengabaikan protokol kesehatan .

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK ) Muhadjir Effendy mengingatkan, pelaksanaan salat tarawih dan jenis ibadah lainnya yang akan dilakukan di Masjid Istiqlal harus benar-benar diperhatikan.

"Kalau dijalankan salat jamaah tarawih di Istiqlal, diharapkan yang datang dari lingkungan komunitas. Bukan berarti hanya orang-orang di sekitar Istiqlal, tapi orang-orang yang datang itu yang sudah dikenali, jadi terbatas,” ujarnya saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Ibadah Ramadan 1442 Hijriyah/2021 Masehi di Masjid Istiqlal, Jumat9April 2021.

Usai rapat, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengumumkan, ibadah salat tarawih di Masjid Istiqlal diperbolehkan dengan kapasitas terbatas hanya 30% dari total ruang atau maksimal 2 ribu jamaah. Ibadah yang dilakukan pun terbatas yakni salat lima waktu, salat tarawih, dan salat witir.

“Alhamdulillah tadi keputusan rapat kita, Istiqlal sudah mulai dibuka bulan suci Ramadhan tapi masih sangat terbatas. Jadi kita akan buka sampai 2 ribu orang atau 30% dari ruang utama, kita ngga pakai koridor, jadi sekitar 2 ribu orang,” tegas Nasaruddin. Baca juga: Pemerintah Izinkan Salat Tarawih di Masjid, Begini Tanggapan Partai Gelora



Sementara itu, jamaah juga hanya diperbolehkan berada di lingkungan Masjid Istiqlal hingga pukul 20.00 WIB. Karena, setelahnya seluruh area masjid akan disterilkan dengan penyemprotan. Sedangkan kegiatan lainya di bulan suci Ramadhan seperti buka puasa bersama, salat malam, ataupun sahur ditidakan.

Badan Pengelola Masjid Istiqlal juga sudah mengatur jarak 1,5 meter antarjamaah, menyediakan hand sanitizer dan sabun di tempat-tempat wudhu. Begitupun situasi di tempat wudhu maupun daerah-daerah lain yang umumnya ramai ditempati jamaah diawasi sehingga kondusif dan tidak menimbulkan kerumunan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhd)
cover top ayah
وَكَمۡ اَهۡلَـكۡنَا قَبۡلَهُمۡ مِّنۡ قَرۡنٍ هُمۡ اَشَدُّ مِنۡهُمۡ بَطۡشًا فَنَقَّبُوۡا فِى الۡبِلَادِ ؕ هَلۡ مِنۡ مَّحِيۡصٍ (٣٦) اِنَّ فِىۡ ذٰلِكَ لَذِكۡرٰى لِمَنۡ كَانَ لَهٗ قَلۡبٌ اَوۡ اَلۡقَى السَّمۡعَ وَهُوَ شَهِيۡدٌ (٣٧)
Dan betapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal mereka lebih hebat kekuatannya daripada mereka (umat yang belakangan) ini. Mereka pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah tempat pelarian dari kebinasaan bagi mereka? Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.

(QS. Qaf Ayat 36-37)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More