Kota Mawar di Arab Saudi Merekah di Bulan Ramadhan

Jum'at, 16 April 2021 - 18:01 WIB
Salman, anggota keluarga Bin Salman berada di perkebunan mawar di kota Taif, Arab Saudi, 13 Maret 2021. Foto/afp/alarabiya
TAIF - Setiap musim semi, mawar mekar di kota Taif, Arab Saudi bagian barat. Pemandangan gurun yang membentang luas itu pun menjadi merah muda cerah dan harum.

Pada April, mawar dipanen untuk minyak esensial yang digunakan untuk membersihkan dinding luar Ka'bah yang suci.

Karena itu, jangan heran dengan wangi mawar di dekat Ka’bah, tempat Muslim di dunia menghadapkan wajah saat salat.



Tahun ini, panen mawar jatuh selama bulan suci Ramadhan, saat Muslim berpuasa, memperbanyak doa dan merenung.





Para pekerja di pertanian Bin Salman merawat tanaman mawar dan memetik puluhan ribu bunga setiap hari untuk menghasilkan air dan minyak mawar.

Minyak mawar merupakan komponen berharga dalam industri kosmetik dan kuliner.

Minyak wangi itu telah menjadi populer di antara jutaan Muslim yang mengunjungi Saudi setiap tahun untuk berziarah.

Bentuk tumbuhan dan bunganya telah lama menjadi bagian dari seni Islam.

Dikenal sebagai kota mawar, dengan sekitar 300 juta bunga mekar setiap tahun, Taif memiliki lebih dari 800 perkebunan bunga, banyak di antaranya telah dibuka untuk pengunjung.

Saat para pekerja memetik bunga di ladang, pekerja lainnya sibuk di gudang, mengisi dan menimbang keranjang berisi bunga dengan tangan.

Bunganya kemudian direbus dan disuling.

"Kami mulai merebus mawar dengan api besar sampai hampir menguap, dan ini memakan waktu sekitar 30 hingga 35 menit," ujar Khalaf al-Tuweiri, pemilik pertanian Bin Salman, pada AFP.

"Setelah itu kami menurunkan panas selama sekitar 15 hingga 30 menit hingga proses penyulingan dimulai, yang berlangsung selama delapan jam," papar dia.

Setelah minyak mengapung ke bagian atas stoples kaca, proses ekstraksi dimulai.

Minyak kemudian diekstraksi dengan jarum suntik besar untuk mengisi botol berukuran berbeda, yang terkecil seharga 400 riyal Saudi atau USD106.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Hadits of The Day
Dari Umar bin Al Khaththab, Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:  Maukah kalian aku beritahu pemimpin kalian yang terbaik dan pemimpin kalian yang terburuk?  Pemimpin yang terbaik adalah mereka yang kalian cintai, dan mereka mencintai kalian, kalian mendoakan kebaikan kepada mereka, dan mereka pun mendoakan kebaikan kepada kalian,  Sedangkan pemimpin kalian yang terburuk adalah mereka yang kalian benci, dan merekapun membenci kalian, kalian melaknat mereka, dan mereka pun melaknat kalian.

(HR. Tirmidzi No. 2190)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More