Arab Saudi Izinkan Hotel di Mekkah Terima Tamu Umrah
Selasa, 04 Mei 2021 - 12:11 WIB
Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah mengizinkan hotel di sekitar Masjidil Haram menerima tamu kembali mulai Selasa (4/5/2021) waktu setempat. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah mengizinkan hotel di sekitar Masjidil Haram menerima tamu kembali mulai Selasa (4/5/2021) waktu setempat. Kebijakan tersebut diterapkan dalam rangka menghidupkan kembali ekonomi industry perhotelan di Kota Suci Mekkah.
Nantinya masyarakat yang yang ingin menginap dan bertamu wajib mengikuti petunjuk dan mendaftar melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna. "Di sanapun proses undangan secara ketat memenuhi persyaratan peraturan dan protokol kesehatan disetujui," kata berita yang dilansir dari situs berita spa.gov.sa.
Dalam keterangannya kepada Saudi Press Agency (SPA), Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dr. Abdelfattah bin Sulaiman Mashat menegaskan prosedur tersebut akan berperan dalam mengaktifkan proses investasi sektor perhotelan yang sebagian besar investasinya bergantung pada haji, dan musim umrah.
Keduanya itu terpengaruh secara drastis oleh merebaknya pandemi virus Corona menyusul diberlakukannya tindakan pencegahan yang ketat dan protokol preventif yang diambil oleh pemerintah untuk menjaga kesehatan pengunjung.
Sementara itu, Ketua Komite Hotel, afiliasi dari Kamar Dagang dan Industri Mekkah, Rayan bin Osama Filali, menjelaskan 1.800 hotel dan lebih dari 250.000 unit rumah sedang disiapkan di Mekkah untuk menerima umat umrah.
Nantinya masyarakat yang yang ingin menginap dan bertamu wajib mengikuti petunjuk dan mendaftar melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna. "Di sanapun proses undangan secara ketat memenuhi persyaratan peraturan dan protokol kesehatan disetujui," kata berita yang dilansir dari situs berita spa.gov.sa.
Baca Juga
Dalam keterangannya kepada Saudi Press Agency (SPA), Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dr. Abdelfattah bin Sulaiman Mashat menegaskan prosedur tersebut akan berperan dalam mengaktifkan proses investasi sektor perhotelan yang sebagian besar investasinya bergantung pada haji, dan musim umrah.
Keduanya itu terpengaruh secara drastis oleh merebaknya pandemi virus Corona menyusul diberlakukannya tindakan pencegahan yang ketat dan protokol preventif yang diambil oleh pemerintah untuk menjaga kesehatan pengunjung.
Sementara itu, Ketua Komite Hotel, afiliasi dari Kamar Dagang dan Industri Mekkah, Rayan bin Osama Filali, menjelaskan 1.800 hotel dan lebih dari 250.000 unit rumah sedang disiapkan di Mekkah untuk menerima umat umrah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)