Inilah Doa yang Dibaca Rasulullah SAW di Waktu Pagi
Rabu, 26 Mei 2021 - 22:47 WIB
Doa merupakan intisari ibadah dan senjata kaum mukmin. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan umatnya agar senantiasa berdoa. Beliau apabila masuk waktu pagi tidak pernah meninggalkan doa berikut.
Diriwayatkan oleh Ummu Salamah radhiyallahu 'anha, istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa apabila datang pagi beliau senantiasa memanjatkan doa berikut. Doa ini termasuk doa yang sangat berkah karena mencakup banyak hal.
Allahumma Innii As Aluka 'Ilman Nafi'an wa Rizqon Thoyyiban wa 'Amalan Mutaqabbala
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima. (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
Hikmah dari Doa ini:
Pertama, 'Ilman Nafi'an (ilmu yang manfaat). Dengan ilmu yang manfaat, kita dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga membuat kita menjadi pribadi yang saleh. Ilmu yang manfaat juga meninggikan derajat seseorang dan memudahkan seseorang memasuki surga-Nya Allah.
Kedua, "Rizqon Thayyiban" (rezeki yang baik). Nabi tidak meminta rezeki yang banyak, tetapi rezeki thayyib yang artinya mengandung keberkahan untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Ketiga, "Amalan Mutaqobbala" artinya amalan yang diterima. Para ulama mengatakan, seorang muslim hendaknya memiliki sikap khauf (rasa takut) dan Roja (berharap) kepada Allah terkait amalannya. Sebab, tidak ada yang dapat menjamin amalan seseorang diterima oleh Allah. Orang yang amalnya diterima akan mendapatkan ganjaran pahala dan ridho Allah.
Selain doa di atas, Rasulullah juga mengajarkan doa ini di waktu Subuh. Doa ini biasa dibaca Nabi dan keluarga beliau setelah sholat sunnah Qabliyah Subuh sebagaimana dinukil dari Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al-Ghazali.
Artinya:
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadamu rahmat dari sisi-Mu yang dengannya Engkau menunjuki hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku, mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk dan menghiasinya dengan sifat-sifat baik), mengangkat lahiriahku (dengan amal yang baik), mensucikan amalku (dari hala-hal yang dapat merusaknya), memutihkan wajahku, mengilhamkan kepadaku petunjukku, dan menjagaku dari segala kejelekan.
Demikian doa yang diajarkan Nabi kepada kita di waktu Fajar. Semoga kita bisa mengamalkannya. Aamiin.
Wallahu A'lam
Diriwayatkan oleh Ummu Salamah radhiyallahu 'anha, istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa apabila datang pagi beliau senantiasa memanjatkan doa berikut. Doa ini termasuk doa yang sangat berkah karena mencakup banyak hal.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا ، وَرِزْقًا طَيِّبًا ، وَعَمَلا مُتَقَبَّلا
Allahumma Innii As Aluka 'Ilman Nafi'an wa Rizqon Thoyyiban wa 'Amalan Mutaqabbala
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima. (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
Hikmah dari Doa ini:
Pertama, 'Ilman Nafi'an (ilmu yang manfaat). Dengan ilmu yang manfaat, kita dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga membuat kita menjadi pribadi yang saleh. Ilmu yang manfaat juga meninggikan derajat seseorang dan memudahkan seseorang memasuki surga-Nya Allah.
Kedua, "Rizqon Thayyiban" (rezeki yang baik). Nabi tidak meminta rezeki yang banyak, tetapi rezeki thayyib yang artinya mengandung keberkahan untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Ketiga, "Amalan Mutaqobbala" artinya amalan yang diterima. Para ulama mengatakan, seorang muslim hendaknya memiliki sikap khauf (rasa takut) dan Roja (berharap) kepada Allah terkait amalannya. Sebab, tidak ada yang dapat menjamin amalan seseorang diterima oleh Allah. Orang yang amalnya diterima akan mendapatkan ganjaran pahala dan ridho Allah.
Selain doa di atas, Rasulullah juga mengajarkan doa ini di waktu Subuh. Doa ini biasa dibaca Nabi dan keluarga beliau setelah sholat sunnah Qabliyah Subuh sebagaimana dinukil dari Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al-Ghazali.
اَللَّهُمَ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِيْ بِهَا قَلْبِيْ وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِيْ وَتَلُمُّ بِهَا شَعْثِيْ وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِيْ تُصْلِحُ بِهَا دِيْنِيْ وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِيْ وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدِيْ وَتُزَكِّيْ بِهَا عَمَلِيْ وتُبَيِّضْ بِهَا وَجْهِيْ وَتُلْهِمُنِيْ بِهَا رُشْدِيْ وَتَعْصِمُنِيْ بِهَا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ
Artinya:
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadamu rahmat dari sisi-Mu yang dengannya Engkau menunjuki hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku, mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk dan menghiasinya dengan sifat-sifat baik), mengangkat lahiriahku (dengan amal yang baik), mensucikan amalku (dari hala-hal yang dapat merusaknya), memutihkan wajahku, mengilhamkan kepadaku petunjukku, dan menjagaku dari segala kejelekan.
Demikian doa yang diajarkan Nabi kepada kita di waktu Fajar. Semoga kita bisa mengamalkannya. Aamiin.
Wallahu A'lam
(rhs)