Cholil Nafis: Merayakan Maulid Nabi Wujud Cinta Kepada Rasulullah
Minggu, 07 November 2021 - 10:26 WIB

KH Cholil Nafis mengatakan merayakan Maulid Nabi adalah bagian dari ungkapan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Majelis Rasulullah, Sabtu (6/11/2021) malam. Ikut hadir dalam kegiatan itu, para habaib, ulama, dan asatidz.
"Meskipun terbatas orang dan waktunya, tapi walhamdulillah mulai bisa berkumpul-kumpul untuk Maulid Nabi SAW," kata Cholil Nafis dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Minggu (7/11/2021).
Dalam perayaan Maulid Nabi itu, Kiai Cholil menyampaikan dua hal kepada jamaah yang hadir. Pertama, memupuk cinta kepada Rasulullah SAW tanpa perlu argumentasi. Sebab, cinta yang dicarikan alasannya menunjukkan ada ketidaktulusan di dalamnya.
"Merayakan adalah bagian dari ungkapan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW," katanya.
Baca juga: Peringati Maulid Nabi, Bupati Lamandau Ajak Warga Perkokoh Ukhuwah Islamiyah
Hal kedua yang disampaikana adalah perayaan Maulid Nabi merupakan ajang untuk bercermin, apakah kehidupan yang dijalani sudah sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Diharapkan kelak diakui sebagai umatnya dan mendapat syafaat Nabi Muhammad.
"Khawatir kita mengaku mengenal dan umat Nabi Muhammad SAW. Padahal Rasulullah SAW tak mengenal dan mungkin tak memberi barokah dan syafaatnya kepada kita. Na'udzu billah min dzalik. Yuukkk cinta Nabi dan ikuti Nabi SAW," katanya.
Baca juga: Masyarakat Diharap Jadikan Momentum Maulid untuk Jaga Kebersamaan
"Meskipun terbatas orang dan waktunya, tapi walhamdulillah mulai bisa berkumpul-kumpul untuk Maulid Nabi SAW," kata Cholil Nafis dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Minggu (7/11/2021).
Dalam perayaan Maulid Nabi itu, Kiai Cholil menyampaikan dua hal kepada jamaah yang hadir. Pertama, memupuk cinta kepada Rasulullah SAW tanpa perlu argumentasi. Sebab, cinta yang dicarikan alasannya menunjukkan ada ketidaktulusan di dalamnya.
"Merayakan adalah bagian dari ungkapan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW," katanya.
Baca juga: Peringati Maulid Nabi, Bupati Lamandau Ajak Warga Perkokoh Ukhuwah Islamiyah
Hal kedua yang disampaikana adalah perayaan Maulid Nabi merupakan ajang untuk bercermin, apakah kehidupan yang dijalani sudah sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Diharapkan kelak diakui sebagai umatnya dan mendapat syafaat Nabi Muhammad.
"Khawatir kita mengaku mengenal dan umat Nabi Muhammad SAW. Padahal Rasulullah SAW tak mengenal dan mungkin tak memberi barokah dan syafaatnya kepada kita. Na'udzu billah min dzalik. Yuukkk cinta Nabi dan ikuti Nabi SAW," katanya.
Baca juga: Masyarakat Diharap Jadikan Momentum Maulid untuk Jaga Kebersamaan
(abd)
Lihat Juga :