Ibnu Katsir: Karyanya Berkuaitas Tinggi, Tak Lekang oleh Sejarah

Jum'at, 12 November 2021 - 16:29 WIB
Tafs?r al-Qur’?n al-‘Az?m setebal 10 jilid karya Ibnu Katsir masih menjadi salah satu rujukan utama dalam memahami ayat Al-Qur’an. (Foto/Ilustrasi: minanews)
Ibnu Katsir adalah sosok ulama yang menguasai beragam bidang keilmuan. Wawasannya sangat luas. Kepakarannya dibuktikan dengan karya-karya berkualitas tinggi, tidak lekang oleh sejarah, dan masih dapat dinikmati hingga kini.



Imad al-Din Abu Fida’ Islam’il ibn al-Khatib Syihab al-Din Abu Hafsah Umar ibn Katsiral Syafi’i al-Dimasyqi adalah nama lengkapnya. Ia sering disebut dengan al-Busrawi, gelar yang dilekatkan pada tanah kelahirannya: Busra atau Basrah. Selain itu, ia juga diberi gelar al-Dimasyqi karena Kota Basrah yang terletak di kawasan Damaskus.

Ya, Ibnu Katsir lahir di Kampung Mijdal, daerah Bushra, sebelah timur Kota Damaskus, Suriah, pada 700 H/1301 M. Ia lahir dan hidup di tengah keluarga terhormat.

Ayah Ibnu Katsir berasal dari Bushra, sementara ibunya berasal dari Mijdal. Ayahnya, Syihabuddin Abu Hafsh Umar ibn Katsir adalah ulama yang faqih dan berpengaruh di daerahnya. Ia juga terkenal sebagai ahli ceramah.



Ayahnya lahir sekitar tahun 640 H dan wafat pada bulan Jumadil ‘Ula 703 H di daerah Mijdal, dan dikuburkan di sana. Ibn Katsir adalah anak yang paling kecil di keluarganya.

Sosok ayah sangat berpengaruh dalam keluarga. Kebesaran serta teladan sang ayah sangat memotivasi Ibnu Katsir. Bahkan, ia berhasil menandingi bahkan melampaui keulamaan ayahnya.



Tak Alami Masa Indah

Dibesarkan dalam keluarga yang taat beragama dan menjunjung nilai-nilai keilmuan, menjadi modal Ibn Katsir dalam menekuni banyak ilmu pengetahuan hingga menjadi sosok ulama yang diperhitungkan. Sayangnya, Ibnu Katsir tidak mengalami masa indah bersama ayahnya.

Ayahnya wafat ketika ia baru berumur tiga tahun. Nilai-nilai cinta ilmu kemudian dilanjutkan oleh kakaknya, Abdul Wahab. Kakaknya inilah yang mendidik dan mengayomi Ibn Katsir kecil, hingga ia selesai menghafalkan Al-Qur’an pada saat usianya genap sebelas tahun.

Pada tahun 707 H, Ibn Katsir pindah ke Kota Damaskus. Ia pun tumbuh dan berkembang di kota ini. Ia banyak menimba ilmu dari para ulama besar dan terkenal di masa itu.

Ia berguru kepada Syaikh Burhanuddin Ibrahim al-Fazari, Isa bin Muth’im, Ibn Asyakir, Ibn Syairazi, Ishaq ibn Yahya ibn al-Amidi, Ibn Zarrad, al-Hafizh adz-Dzahabi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Syaikh Jamaluddin Yusuf ibn Zaki al-Mizzi, dan masih banyak lagi. Belum puas sampai di situ, Ibnu Katsir juga mengembara untuk belajar dan menimba ilmu hingga ke Mesir dan beberapa negara lain.

Ibnu Katsir dikenal pemberani. Ia tidak gentar berhadapan dengan penguasa. Ia terdepan mendukung kebijakan penguasa yang sesuai dengan petunjuk Ilahi.

Di saat yang sama, ia juga terdepan mengkritik atau memilih berseberangan dengan penguasa yang menyalahi aturan Tuhan dan Undang-Undang yang membawa kemaslahatan untuk umat.

Ia bahkan pernah harus menanggung siksaan karena mengeluarkan fatwa tentang thalaq yang berbeda dengan kebijakan pemerintah. Sempat juga ia disidang karena menjatuhkan hukuman mati terhadap orang yang mengaku dirinya menyatu dengan Tuhan.

Petualangannya menuntut ilmu tidak pernah surut. Meski sulit dan mengalami banyak hambatan, semangatnya justru semakin membara. Sebut saja, misalnya, peristiwa pembantaian yang dilakukan oleh Bangsa Tartar terhadap ulama dan kaum Muslimin ketika itu.

Secara membabi buta, Bangsa Tartar bahkan memusnahkan buku-buku referensi penting dan situs atau pusat-pusat peradaban Islam. Kondisi ini tidak mempengaruhi mental Ibnu Katsir untuk menerima cahaya ilmu, apa pun kondisi lingkungannya.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang meninggal, sedangkan ia masih memiliki hutang puasa, maka yang membayarnya adalah walinya.

(HR. Muslim No. 1935)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More