Hadiri MuslimLeaderPreneur, Erick Thohir: Jadikan Masjid sebagai Mercusuar Peradaban
Jum'at, 26 November 2021 - 23:33 WIB
PEKANBARU - Menteri BUMN yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengatakan masjid bukan hanya tempat salat namun juga bisa membangun komunitas ekonomi.
"Di masjid, kita bangun komunitas ekonomi. Mari kita rajut kebersamaan visi dan kebersamaan dalam kerja untuk mewujudkan masjid sebagai mercuar peradaban," kata Erick Thohir yang tampil sebagai keynote speech dalam diskusi dengan tema Masjid Sebagai Pusat Kebangkitan Ekonomi Umat, yang diselenggarakan hari Jumat di Masjid Raya An-Nur Pekanbaru, Jumat (26/11/2021).
Erick Thohir melihat komunitas ekonomi sudah mulai terbentuk di banyak masjid dan pesantren. Pada gilirannya komunitas ini akan semakin mendorong gerakan kemandirian ekonomi bangsa. "Komunitas ekonomi di banyak masjid dan pesantren akan mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa. Dari masjid, bangsa kita bisa saling bekerja sama, saling menguntungkan, pada akhirnya bangsa kita bisa mandiri," tegasnya yang diamini seluruh peserta, baik yang hadir secara fisik maupun yang mengikuti secara virtual.
Acara ini merupakan rangkaian kegiatan MuslimLeaderPreneur yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Kota Pekanbaru. MuslimLeaderPreneur adalah platform kolaborasi generasi muda muslim dalam memulai usaha (start-up) dan meningkatkan kapasitas usaha (scale-up) untuk mencapai kebangkitan ekonomi umat di berbagai daerah.
MuslimLeaderPreneur diresmikannya pada Kamis 28 Oktober 2021 di Masjid Istiqlal Jakarta bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Program #MuslimLeaderPreneur ini akan melakukan program pembibitan wirausaha muda dari kalangan aktivis organisasi Islam, remaja masjid dan pesantren yang akan bergulir di 26 kota besar Indonesia selama setahun ke depan.
Program Muslimleaderpreuner ini juga akan melaksanakan program yang komprehensif mulai dari pelatihan, pendampingan, pemberian penghargaan hingga akses pembiayaan. Dengan tujuan agar aktivis muda Islam dapat menjadi leaderpreuner dengan kemampuan komprehensif yang memiliki daya saing global.
Selain Erick Thohir, dalam kegiatan yang dihadiri ratusan warga Pekanbaru ini juga menghadirkan narasumber lainya seperti Sekjen PP Mes/komisaris Pertamina Igghi H. Achsein, Sekjen Isyef Andi Ashadi, Chairman Rabu Hijrah Phirman Reza, Ketua MES Riau Ahmad Mujahidin, Ketua Umum Hipmi Riau Rahmad Ilahi, Priority Banking Manager BSI Pekan Baru Andi Oky, dan Ketua Harian Masjid An Nur Zulhendri, Rais serta tokoh millenial yang juga Komisaris BSI dan Ketua Komite Pemuda PP MES M. Arief Rosyid Hasan.
M. Arief Rosyid Hasan, mengatakan, masjid merupakan pusat peradaban Islam. Ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah yang pertama menjadi perhatian adalah pusat pembangunan peradaban umat Islam yaitu masjid. "Umat Islam di Indonesia saat ini perlu meneladani Rasulullah dengan menjadikan masjid bukan hanya kegiatan ibadah namun disertai kegiatan sosial dan ekonomi," ujar Arief.
Lebih jauh Arief menerangkan, sejarah Indonesia menunjukkan, para aktivis Islam adalah aset kepemimpinan nasional. "Jadi tantangan bangsa Indonesia saat ini adalah memperkuat kemandirian ekonomi agar tidak tergantung kepada produk bangsa lain sehingga ke depan, kegiatan para aktivis Islam bukan hanya menempa kepemimpinan sosial politik (leader) juga harus menaruh perhatian pada penguatan kemampuan ekonomi (preneur)," tegasnya.
Diakhir acara, Menteri BUMN Erick Thohir menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah anak yatim piatu namun memiliki prestasi membanggakan, yakni hapal Al-Quran (hafidz). Sebelum meninggalkan Masjid Raya An Nur Pekanbaru, Erick Thohir memperoleh hadiah lukisan dari seorang jamaah tunawicara berlatar bendera Merah Putih. Dalam kesempatan itu, Ketum HIPMI Riau Rahmat Ilahi mendoakan Erick Thohir terpilih menjadi presiden. “Insyaallah sebagai jalan menuju Presiden RI. Amin YRA,” ucapnya.
"Di masjid, kita bangun komunitas ekonomi. Mari kita rajut kebersamaan visi dan kebersamaan dalam kerja untuk mewujudkan masjid sebagai mercuar peradaban," kata Erick Thohir yang tampil sebagai keynote speech dalam diskusi dengan tema Masjid Sebagai Pusat Kebangkitan Ekonomi Umat, yang diselenggarakan hari Jumat di Masjid Raya An-Nur Pekanbaru, Jumat (26/11/2021).
Erick Thohir melihat komunitas ekonomi sudah mulai terbentuk di banyak masjid dan pesantren. Pada gilirannya komunitas ini akan semakin mendorong gerakan kemandirian ekonomi bangsa. "Komunitas ekonomi di banyak masjid dan pesantren akan mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa. Dari masjid, bangsa kita bisa saling bekerja sama, saling menguntungkan, pada akhirnya bangsa kita bisa mandiri," tegasnya yang diamini seluruh peserta, baik yang hadir secara fisik maupun yang mengikuti secara virtual.
Acara ini merupakan rangkaian kegiatan MuslimLeaderPreneur yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Kota Pekanbaru. MuslimLeaderPreneur adalah platform kolaborasi generasi muda muslim dalam memulai usaha (start-up) dan meningkatkan kapasitas usaha (scale-up) untuk mencapai kebangkitan ekonomi umat di berbagai daerah.
MuslimLeaderPreneur diresmikannya pada Kamis 28 Oktober 2021 di Masjid Istiqlal Jakarta bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Program #MuslimLeaderPreneur ini akan melakukan program pembibitan wirausaha muda dari kalangan aktivis organisasi Islam, remaja masjid dan pesantren yang akan bergulir di 26 kota besar Indonesia selama setahun ke depan.
Program Muslimleaderpreuner ini juga akan melaksanakan program yang komprehensif mulai dari pelatihan, pendampingan, pemberian penghargaan hingga akses pembiayaan. Dengan tujuan agar aktivis muda Islam dapat menjadi leaderpreuner dengan kemampuan komprehensif yang memiliki daya saing global.
Selain Erick Thohir, dalam kegiatan yang dihadiri ratusan warga Pekanbaru ini juga menghadirkan narasumber lainya seperti Sekjen PP Mes/komisaris Pertamina Igghi H. Achsein, Sekjen Isyef Andi Ashadi, Chairman Rabu Hijrah Phirman Reza, Ketua MES Riau Ahmad Mujahidin, Ketua Umum Hipmi Riau Rahmad Ilahi, Priority Banking Manager BSI Pekan Baru Andi Oky, dan Ketua Harian Masjid An Nur Zulhendri, Rais serta tokoh millenial yang juga Komisaris BSI dan Ketua Komite Pemuda PP MES M. Arief Rosyid Hasan.
M. Arief Rosyid Hasan, mengatakan, masjid merupakan pusat peradaban Islam. Ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah yang pertama menjadi perhatian adalah pusat pembangunan peradaban umat Islam yaitu masjid. "Umat Islam di Indonesia saat ini perlu meneladani Rasulullah dengan menjadikan masjid bukan hanya kegiatan ibadah namun disertai kegiatan sosial dan ekonomi," ujar Arief.
Lebih jauh Arief menerangkan, sejarah Indonesia menunjukkan, para aktivis Islam adalah aset kepemimpinan nasional. "Jadi tantangan bangsa Indonesia saat ini adalah memperkuat kemandirian ekonomi agar tidak tergantung kepada produk bangsa lain sehingga ke depan, kegiatan para aktivis Islam bukan hanya menempa kepemimpinan sosial politik (leader) juga harus menaruh perhatian pada penguatan kemampuan ekonomi (preneur)," tegasnya.
Diakhir acara, Menteri BUMN Erick Thohir menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah anak yatim piatu namun memiliki prestasi membanggakan, yakni hapal Al-Quran (hafidz). Sebelum meninggalkan Masjid Raya An Nur Pekanbaru, Erick Thohir memperoleh hadiah lukisan dari seorang jamaah tunawicara berlatar bendera Merah Putih. Dalam kesempatan itu, Ketum HIPMI Riau Rahmat Ilahi mendoakan Erick Thohir terpilih menjadi presiden. “Insyaallah sebagai jalan menuju Presiden RI. Amin YRA,” ucapnya.
(cip)