Begini Nasihat Luqman kepada Anaknya Tentang Persaudaraan

Senin, 29 November 2021 - 08:10 WIB
Imam Shamsi Ali, Direktur/Imam Jamaica Muslim Center. Foto/Ist
Imam Shamsi Ali

Presiden Nusantara Foundation,

Imam/Direktur Jamaica Muslim Center

Salah satu cerita yang menarik dalam Al-Qur'an adalah cerita Luqman Al-Hakim yang menasehati putranya. Cerita itu disampaikan dalam satu Surah bernama Luqman (Surah ke 31).

Selain cerita Luqman di Al-Qur'an beberapa riwayat yang disampaikan oleh para ulama kita, baik di buku-buku tafsir maupun buku-buku sejarah juga banyak menceritakan tentang kisah Luqman dan anaknya. Satu di antaranya adalah sebuah cerita tentang Luqman Al-Hakim yang juga menasehati anaknya dalam hal persaudaraan/pertemanan seperti di bawah ini:



‎ وقال لقمان الحكيم لابنه:

‎يابني؛ ليكن أول شيء تكسبه بعد الإيمان بالله أخا صادقا

‎فإنما مثله كمثل: "شجرة"، إن جلست في ظلها أظلتك وإن أخذت منها أطعمتك وإن لم تنفعك لم تضرك..

Artinya: "Dan Luqman berkata kepada anaknya: wahai anakku, hendaknya yang pertama engkau usahakan setelah iman kepada Allah adalah menemukan saudara/sahabat yang baik. Karena sesungguhnya saudara yang baik itu bagaikan sebuah pohon. Jika engkau duduk di bawahnya dia akan menaungimu. Jika engkau mengambil sesuatu darinya dia akan memberimu manfaat. Dan kalaupun tidak memberimu manfaat, dia tidak akan membahayakanmu."

Ilustrasi ukhuwah atau persaudaraan dengan sebuah pohon ini sangat menarik dan sarat makna. Dengan ilustrasi pohon ini ukhuwah memberikan sebuah konotasi positif yang tiada akhir. Selama ukhuwah itu melekat di hati seorang Mukmin maka yang terjadi hanya hal-hal positif semata.

Pertama, jika engkau duduk di bawahnya maka pohon itu akan menaungimu. Itu bermakna seorang saudara/teman yang baik ketika ada di posisi atas akan melindungi. Memberikan rasa aman dan keadilan. Bukan tekanan dan kezholiman.

Kedua, jika engkau mengambil dari pohon itu engkau akan dapat makanan. Artinya saudara/teman yang baik itu akan selalu berbagi kebaikan dan kemanfaatan. Dan ini salah satu makna terpenting dari ukhuwah yang digambarkan dalam hadits sebagai satu tubuh.

Ketiga, bahkan kalaupun karena satu dan lain hal pohon itu tidak memberikan manfaat, pastinya tidak mendatangkan kemudhoratan apa-apa. Begitulah sahabat yang baik. Kalaupun tidak bisa memberikan manfaat apa-apa, minimal tidak akan menimbulkan kemudhoratan (bahaya) bagi saudara/temannya.

Saudara atau teman yang baik akan selalu jujur dalam kesetiaan, menjaga amanah persahabatan. Konsisten dalam jalan kebenaran dan kebaikan.

Saudara/sahabat yang baik tidak mudah goyah dalam ukhuwah dan persahabatan. Manis di masa manis. Beracun di saat situasi yang lain. Teman sejati membawa untung, bukan buntung. Semoga!

اللهم.. ارزقنا الصحبة الصالحة

Ya Allah, karuniakan kepada kami saudara/teman yang baik!

Putra Kajang di New York City

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
وَقَالَ مُوۡسٰى يٰقَوۡمِ اِنۡ كُنۡتُمۡ اٰمَنۡتُمۡ بِاللّٰهِ فَعَلَيۡهِ تَوَكَّلُوۡاۤ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّسۡلِمِيۡنَ (٨٤) فَقَالُوۡا عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلۡنَا‌ ۚ رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةً لِّـلۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَۙ‏ (٨٥) وَنَجِّنَا بِرَحۡمَتِكَ مِنَ الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ (٨٦)
Dan Musa berkata, Wahai kaumku! Apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya, jika kamu benar-benar orang Muslim (berserah diri). Lalu mereka berkata, Kepada Allah-lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir.

(QS. Yunus Ayat 84-86)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More