Kisah Nabi Isa Menghidupkan Kembali Putra Nabi Nuh

Sabtu, 25 Desember 2021 - 07:55 WIB
Bahtera Nuh: Nabi Isa menghidupkan kembali Ham, putra Nuh, untuk mengetahui seputar bahtera Nuh. (Foto/Ilustrasi: Ist)
Suatu ketika Nabi Isa AS menghidupkan kembali putra Nabi Nuh , Ham, untuk kepentingan interview. Nabi Isa bertanya seputar bahtera Nuh. Maka terjadilah dialog antara Nabi Isa dengan Ham.

Al-Thabari dalam bukunya berjudul "Tarikh al-Rusul wa al-Muluk" mengutip Ibnu Abbas berkisah, para murid berkata kepada Isa bin Maryam. “Apakah engkau mau mempertemukan kami dengan orang yang menyaksikan bahtera (Nuh) dan dapat memberi tahu kami tentang hal itu?”



Dia pergi bersama mereka dan sampai di bukit tanah. Di sana, dia mengambil segenggam tanah di telapak tangannya dan bertanya, “Apakah kalian tahu apa ini?”

Mereka menjawab, “Allah dan Nabi-Nya lebih tahu!”

Isa berkata, “Ini adalah kuburan putra Nuh, Ham.”

Dia memukul bukit itu dengan tongkatnya dan berkata, “Bangkitlah dengan izin Allah!” Dan bangkitlah Ham, dengan rambut abu-abu, menggoncang-goncangkan kotoran (tanah) di kepalanya.

Isa bertanya kepadanya, apakah dia mati dalam keadaan seperti itu (dengan rambut beruban). Ham menjawab, “Tidak, ketika aku mati, aku adalah seorang pemuda, tetapi aku pikir waktunya telah tiba, dan rambutku menjadi abu-abu.”

(Isa) berkata, “Ceritakanlah tentang bahtera Nuh!”

Dia berkata, “Panjangnya 1.200 hasta dan lebarnya 600 hasta. Ada tiga lantai, satu untuk hewan peliharaan dan liar, satu lagi untuk manusia, dan yang ketiga untuk burung. Ketika kotoran hewan menjadi berlebihan, Allah mengilhami Nuh untuk menggelitik ekor gajah. Dia melakukannya, dan seekor babi jantan dan betina keluar dan menyerang (memakan) kotoran itu.

“Ketika tikus itu masuk ke dalam lapisan (dari papan) bahtera dan menggerogotinya, Allah mengilhami Nuh untuk memukul singa di antara kedua matanya, dan seekor kucing jantan dan betina keluar dari hidungnya dan menyerang tikus itu.”

Isa bertanya kepada Ham, “Bagaimana Nuh mengetahui bahwa (semua) tempat-tempat itu tenggelam (dan kemudian tidak lagi)?



Dia menjawab, “Dia mengirim burung gagak untuk memberinya informasi, tetapi ia (gagak) menemukan mayat dan menyambarnya, di mana (Nuh) mengutuk burung gagak yang mana seharusnya membuat (gagak) ketakutan. Oleh karena itu, gagak tidak menyukai rumah-rumah.

“Dia kemudian mengirim merpati. Ia kembali dengan daun zaitun di paruhnya dan tanah liat di kakinya. Karenanya, Nuh tahu bahwa semua tempat telah terendam air (tetapi saat itu sudah surut). Karena itu, kalung burung (corak bulu pada bagian leher) merpati berwarna hijau keabu-abuan di lehernya. Nuh memberkati burung merpati itu agar jinak dan tidak berbahaya. Oleh karena itu, merpati menyukai rumah-rumah.”

Para murid berkata, “Wahai Nabi Allah, mengapa engkau tidak membawanya (Ham) kepada orang-orang kita, sehingga dia dapat duduk dan berbicara dengan kita?

Isa menjawab, “Bagaimana mungkin orang yang sudah tidak memiliki kehidupan mengikuti kalian?”

Kemudian Isa berkata kepada Ham, “Kembalilah dengan izin Allah!” Dan Ham berubah menjadi debu kembali.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَاۤ اِكۡرَاهَ فِى الدِّيۡنِ‌ۙ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشۡدُ مِنَ الۡغَىِّ‌ۚ فَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِالطَّاغُوۡتِ وَيُؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسۡتَمۡسَكَ بِالۡعُرۡوَةِ الۡوُثۡقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا‌‌ ؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ
Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam, sesungguhnya telah jelas perbedaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Baqarah Ayat 256)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More