Surat Yusuf 32: Penolakan Nabi Yusuf Saat Dirayu Zulaikha

Selasa, 25 Januari 2022 - 16:32 WIB
Dai lulusan Al-Azhar Mesir Ustaz Muchlis Al-Mughni. Foto/SINDOnews
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Yayasan Pustaka Afaf,

Dai Lulusan Al-Azhar Mesir

Istri pembesar Mesir yang dalam riwayat namanya disebut Zulaikha berusaha meyakinkan para wanita bangsawan ketika skandalnya tersebar di penjuru Mesir. Dalam Surat Yusuf Ayat 32, Allah menceritakan bagaimana Zulaikha melakukan pembenaran (pembelaan diri) ketika ia menggoda Nabi Yusuf 'alaihissalam.

Dikisahkan, saat digoda, Nabi Yusuf menolak rayuan dan ajakan istri pembesar Mesir itu. Beliau pun diancam akan dimasukkan ke penjara karena menolak rayuan tersebut.

Berikut lanjutan tadaburnya:

قَالَتْ فَذٰلِكُنَّ الَّذِيْ لُمْتُنَّنِيْ فِيْهِ ۗوَلَقَدْ رَاوَدْتُّهٗ عَنْ نَّفْسِهٖ فَاسْتَعْصَمَ ۗوَلَىِٕنْ لَّمْ يَفْعَلْ مَآ اٰمُرُهٗ لَيُسْجَنَنَّ وَلَيَكُوْنًا مِّنَ الصّٰغِرِيْنَ


Artinya: "Wanita itu berkata: 'Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak menaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina." (QS Yusuf Ayat 32)

Pesan dan Hikmah:

1. Dalam kondisi para wanita undangan itu terpukau melihat ketampanan Nabi Yusuf, maka si istri pejabat Mesir itu berkata kepada mereka, "Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya". Seakan-akan ucapannya menjadi pembenaran terhadap skandalnya. Jika mereka yang baru pertama kali melihat Yusuf sudah terpukau sampai tak sadarkan melukai tangannya (mengiris jarinya tanpa sadar) maka bagimana dengan dirinya yang setiap hari bahkan setiap saat melihat Yusuf.

2. Lalu istri pembesar Mesir itu pun menjelaskan pula bahwa Yusuf tidak bergeming dengan ajakannya, dia tetap pada pendiriannya untuk tidak menuruti keinginan atau ajakannya. Sampai-sampai wanita itu mengancam Yusuf dengan penjara dan dihinakan. Sebuah acaman yang seringkali dilakukan oleh para penguasa atau elitnya disaat keinginan dan rencananya tidak dituruti apalagi dihadang. Jika tidak siksa maka bisa hal yang berujung pada hilangnya nyawa.

Wallahu A'lam

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More