7 Penawar Penyakit Hati Wanita, Nomor 4 Paling Ringan Dilakukan

Rabu, 26 Januari 2022 - 07:30 WIB
Sebagian besar penyakit hati, seringkali teridap oleh mayoritas kaum wanita, sehingga membuat mereka sering terfitnah. Foto ilustrasi/ist
Sebagian besar penyakit hati , seringkali teridap oleh mayoritas kaum wanita. Mereka sering disibukkan dengan hal-hal duniawi dan perkara lainnya yang membuatnya terfitnah. Namun, tidaklah Allah Ta'ala menurunkan penyakit melainkan Allah juga menurunkan obatnya. Begitu pula dengan penyakit hati , sudah pasti ada obatnya.

Untuk obat penyakit hati wanita ini, berikut nasehat atau fatwa dari Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah. Beliau mengatakan, "Hati yang keras itu memiliki obat yaitu dengan sering-sering membaca Al Qur’an."

Dalilnya firman Allah Ta’ala,

لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعاً مُتَصَدِّعاً مِنْ خَشْيَةِ اللَّه


“Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah....” (QS Al Hasyr :21)



Sementara gunung seperti yang kita tahu isinya batu yang tuli kalau seandainya Al Qur’an diturunkan kepadanya ia akan tunduk dan terpecah belah. Demikian juga hati jika Al Qur’an sampai kepadanya dan seseorang membacanya dengan penuh penghayatan dan mencermati (maknanya) maka pasti akan berpengaruh di hatinya.

Perhatikan firman Allah Ta’ala berikut:

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيد


“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qaf : 37)

Karena itu, obat hati yang keras, maka seorang perempuan muslimah diwajibkan membaca Al Qur’ an dengan tadabbur dan kekhusukan. Allah akan mengganti kerasnya hati dengan kelembutan dan kembali kepada Allah Ta’ala.

Bagi wanita-wanita yang disibukkan dengan duniawai seperti fashion sesunguhnya mereka telah merugi di dunia dan di akherat kecuali bila Allah menghendaki lain. Engkau akan terheran-heran dengan perempuan semacam ini yang sibuk dengan berbagai macam mode . Mereka membuat lelah diri mereka sendiri, suami-suami mereka, ayah-ayah mereka dan wali-wali mereka. Lalu harta yang mereka pakai ini lari kemana? Ya, masuk ke perusahaan perusahaan yang mendatangkan mode tersebut bahkan terkadang perusahan tersebut milik orang kafir.

Itu artinya musuh kita mendapatkan untung dari harta kita. Nasehat Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin kepada perempuan seperti itu dan para wali mereka, " Janganlah mengekor kepada mode yang tidak ada kebaikannya sedikitpun kecuali hanya akan menghambur-hamburkan waktu dan harta. Sementara perbuatan ini bisa berpengaruh kepada hati, memalingkan diri dari ketaatan kepada Allah. ( Al Liqa Ays Syahri)

Obat Penyakit Hati Manusia

Sedangkan untuk setiap penyakit hati, ada beberapa obat penawarnya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut obat penyakit hati manusia ini, di antaraya :

1. Mentauhidkan Allah

Obat yang paling mujarab untuk membersihkan hati adalah dengan mentauhidkan Allah dan menjauhkan diri dari syirik, ikhlas, serta beriman dengan keimanan yang benar. Tidak ada kebaikan hati melainkan jika Allah sebagai Rabb-nya, Pencipta-nya Yang Maha Esa, menjadi satu-satunya Dzat yang diibadahinya, puncak tujuannya, dan Yang paling dicintainya dari pada yang lain. Firman Allah Ta'ala :

إِيَّاك نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS. Al-Fatihah: 5)

2. Menuntut ilmu syar’i dan mengamalkannya
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika seseorang lupa lalu dia makan dan minum ketika sedang berpuasa, maka hendaklah dia meneruskan puasanya, karena hal itu berarti Allah telah memberinya makan dan minum.

(HR. Bukhari No. 1797)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More