Selamat Datang Syaban 1443 H, Pintu Gerbang Ramadhan 2022

Kamis, 03 Maret 2022 - 05:13 WIB
Syaban merupakan pintu gerbangnya Ramadhan. Ini adalah bulan di mana amal-amal manusia diangkat menuju Rob semesta alam. Foto/dok alkhaleej365
Malam ini insya Allah kita akan memasuki bulan Syaban 1443 Hijriyah bertepatan malam Jumat (3/3/2022). Syaban merupakan pintu gerbang atau muqaddimah bulan suci Ramadhan.

Ini menjadi isyarat bagi kita untuk menyiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah yang insya Allah jatuh Hari Ahad, 3 April 2022. Sedangkan kalender yang dikeluarkan Muhammadiyah awal Ramadhan jatuh Sabtu 2 April 2022.



Syaban menjadi momentum terbaik untuk berbenah dan berdoa sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Dalam satu Hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Rajab adalah bulannya Allah, Sya'ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku."

Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Sya'ban merupakan bulan di mana amal saleh setiap hamba diangkat ke langit. Sayangnya, bulan ini sering dilalaikan manusia.

Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya, "Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan Syaban."

Beliau صلى الله عليه وسلم bersabda:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

"Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam keadaan berpuasa." (HR An-Nasa'i, Ahmad)

Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti angin, bulan Syaban seperti awan yang membawa hujan. Dan bulan Ramadhan seperti hujan. Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Sya'ban bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadhan. (Lathaiful-Ma'arif Ibnu Rajab Al Hanbali)

Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani mengatakan dalam risalahnya: "Barangsiapa membiasakan diri beribadah di bulan Syaban dengan bersungguh-sungguh, maka ia akan memperoleh kemenangan dalam bulan Ramadhan dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik". (Risalah Fi Syahr Sya'ban Madza Fih)

Amalan yang Dianjurkan

Terdapat satu amalan yang dapat dihidupkan umat muslim di bulan Syaban yaitu berpuasa. Sayyidah 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata tentang kebiasaan Rasulullah صلى الله عليه وسلم di bulan Syaban.

لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

Artinya: "Belum pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Sya'ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya'ban sebulan penuh." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Selain berpuasa, umat muslim juga dapat mengisi bulan Syaban dengan memperbanyak sholawat. Salah satu yang membuat Syaban menjadi istimewa adalah turunnya ayat perintah bersholawat pada bulan Syaban.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

"Sesungguhnya Allah dan Para Malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Surat Al-Ahzab Ayat 56)

Syaban juga punya keistimewaan sendiri karena di bulan ini terdapat satu malam yang dimuliakan Allah yaitu malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban). Malam Nisfu Syaban disebut dengan Lailatul Baro'ah yang artinya malam pengampunan dosa, malam berdoa dan malam pembebasan.

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Mu'adz bin Jabal bahwa Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam menggandeng tangannya dan berkata: Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu, aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan:  ALLAAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK (Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu (berdzikir kepada-Mu), dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.)

(HR. Sunan Abu Dawud No. 1301)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More