Ini yang Harus Disiapkan Muslimah Menjelang Memasuki Bulan Ramadhan

Jum'at, 18 Maret 2022 - 15:53 WIB
Menjelang bulan Ramadhan, kaum muslimah biasanya mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar di bulan mulia tersebut. Sehingga tidak hanya niat saja yang dibutuhkan, namun kaum Muslimah perlu membuat persiapan. Foto ilustrasi/ist
Menjelang bulan Ramadhan , kaum muslimah biasanya mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar di bulan mulia tersebut. Sehingga tidak hanya niat saja yang dibutuhkan, namun kaum Muslimah perlu membuat skala prioritas untuk mengatur dan mengkoordinasikan keragaman kegiatan mereka dalam satu bulan.

Di bulan suci ini, kaum muslim berbondong-bondong untuk meraih pintu pahala sebesar besarnya, tak terkecuali kaum muslimah. Untuk itu, kaum muslimah dapat menyesuaikan gaya hidupnya dengan beberapa tips berikut.



Dikutip dari about Islam dan sumber lainnya, berikut beberapa hal yang perlu disiapkan kaum muslimah untuk menjalani Ramadhan dengan penuh makna dan teratur, di antaranya:

1. Berdoa memohon agar Allah memberi berkah atas waktu.

Jangan menaruh harapan yang sangat tinggi yang tidak mungkin kita buat. Sebagai muslimah, pasti ada keterbatasan yang kita miliki. Untuk itu, kita perlu meletakkan rencana realistis yang sesuai dengan kemampuan, tanggung jawab, dan keadaan Anda.

2. Memperbanyak istighfar dan taubat

Iman yang selalu naik dan turun, perjalanan hidup yang banyak godaan pasti akan membuat anak adam pernah terpeleset sehingga terkotori oleh dosa, dan kotoran itu perlu dibersihkan. Maka istighfar dan taubat adalah pembersihnya.

3. Melatih diri dan anak-anak dengan ibadah Ramadhan di bulan Syaban.

Seperti melatih berpuasa, membaca Al-Qur'an, qiyam, sedekah. dan lain sebagainya. Dari Aisyah radhiyallahu'anha, ia berkata : "Tidaklah saya melihat Rasulullah menyempurnakan satu bulan puasa kecuali Ramadhan, dan tidaklah saya melihat Rasulullah yang paling banyak puasanya kecuali di bulan Sya’ban." (HR. Bukhari)

4. Memperbaiki hubungan dengan saudara dan keluarga.

Allah Ta'ala berfirman :

"Bertaqwalah kepada Allah dan perbaiki hubungan diantara kalian”.

Memperbaiki kembali hubungan dalam keluarga menyambut Ramadhan akan semakin menambah keharmonisan dalam keluarga ketika menjalankan ibadah puasa, karena hati yang bersih akan semakin suci. Maka menjelang Ramadhan saatnya untuk saling meminta maaf dan memaafkan."

5. Menjalin silaturrahim dengan tetangga

Mendekati bulan yang penuh berkah hendaklah juga mulai menjalin kembali silaturrahim dengan teman-teman dan para tetangga, sehingga ketika kita mulai menjalin hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama telah menjadi baik. Dengan demikian kenyamanan jiwa akan benar-benar dirasakan ketika berpuasa.

6. Persiapan keimanan dan kejiwaan dengan berdoa dan memperbanyak ibadah

Perintah puasa sejatinya ditujukan kepada orang-orang beriman. Yakni dengan berdoa dan memperbanyak ibadah, maka kondisi keimanan kita akan terjaga hingga Ramadhan menjelang. Begitu pula secara konsentrasi, pikiran dan jiwa kita akan fokus dalam menyambut tamu mulia itu.

7. Memperbanyak puasa dan membayar utang puasa

Selain persiapan keimanan, kita juga bisa melakukan persiapan Ramadhan secara lebih fokus yaitu dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan Syaban. Rasulullah Shallallahu alaihi sallam telah memberikan contoh begitu jelas pada kita –sebagaimana disebutkan dalam hadis terdahulu – betapa beliau lebih mengintensifkan puasa sunnah di bulan Syaban.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٌ مِّنۡ قَوۡمٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا خَيۡرًا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٌ مِّنۡ نِّسَآءٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُنَّ خَيۡرًا مِّنۡهُنَّ‌ۚ وَلَا تَلۡمِزُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُوۡا بِالۡاَلۡقَابِ‌ؕ بِئۡسَ الِاسۡمُ الۡفُسُوۡقُ بَعۡدَ الۡاِيۡمَانِ‌ ۚ وَمَنۡ لَّمۡ يَتُبۡ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.

(QS. Al-Hujurat Ayat 11)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More