Salat Tarawih di Masjid Istiqlal Dibatasi Hanya untuk 100.000 Jamaah
Sabtu, 02 April 2022 - 20:35 WIB
JAKARTA - Masjid Istiqlal Jakarta malam ini menggelar salat tarawih pertama menjelang satu Ramadhan esok hari. Salat tarawih dilaksanakan dengan 20 rakaat, ditambah salat witir tiga rakaat.
Pantauan MNC Portal, jamaah sudah mulai berkumpul memadati kawasan masjid sejak sore hari sebelum salat tarawih dilaksanakan.
Aturan protokol kesehatan tetap diterapkan untuk menjaga ibadah umat muslim selama menjalani salat tarawih. Terlihat beberapa jamaah yang mengunjungi Masjid Istiqlal diwajibkan untuk memakai masker selama di kawasan masjid.
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar mengatakan, kapasitas hanya terbuka untuk 100 ribu jamaah. Keputusan itu diambil agar jamaah tidak menumpuk sesuai dengan aturan protokol kesehatan.
"Kapasitasnya itu kalau penuh kan bisa sampai 250 ribu. Tapi kita isi hanya dalaman masjidnya. Ruang intinya Masjid Istiqlal itu mungkin 100 ribu. Lewat dari itu kami khawatir nanti ada penumpukan di tempat-tempat parkir dan di tempat pintu keluar masjid," ujar Nasaruddin sebelum pelaksanaan salat tarawih, Sabtu (2/4/2022).
Nasaruddin juga mengatakan Masjid Istiqlal sebagai contoh dari masjid-masjid di Indonesia. Untuk itu, pihaknya menerapkan protokol kesehatan dalam masjid selama salat tarawih.
"Khusus untuk Istiqlal benar-benar ini suatu ujian yang berat untuk kami, karena Istiqlal diobsesikan sebagai barometer Masjid Indonesia. Indikatornya kita akan menciptakan masjid yang di satu sisi makmur tetapi di sisi lain kita tetap mengindahkan prokes," katanya.
Pantauan MNC Portal, jamaah sudah mulai berkumpul memadati kawasan masjid sejak sore hari sebelum salat tarawih dilaksanakan.
Aturan protokol kesehatan tetap diterapkan untuk menjaga ibadah umat muslim selama menjalani salat tarawih. Terlihat beberapa jamaah yang mengunjungi Masjid Istiqlal diwajibkan untuk memakai masker selama di kawasan masjid.
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar mengatakan, kapasitas hanya terbuka untuk 100 ribu jamaah. Keputusan itu diambil agar jamaah tidak menumpuk sesuai dengan aturan protokol kesehatan.
"Kapasitasnya itu kalau penuh kan bisa sampai 250 ribu. Tapi kita isi hanya dalaman masjidnya. Ruang intinya Masjid Istiqlal itu mungkin 100 ribu. Lewat dari itu kami khawatir nanti ada penumpukan di tempat-tempat parkir dan di tempat pintu keluar masjid," ujar Nasaruddin sebelum pelaksanaan salat tarawih, Sabtu (2/4/2022).
Nasaruddin juga mengatakan Masjid Istiqlal sebagai contoh dari masjid-masjid di Indonesia. Untuk itu, pihaknya menerapkan protokol kesehatan dalam masjid selama salat tarawih.
"Khusus untuk Istiqlal benar-benar ini suatu ujian yang berat untuk kami, karena Istiqlal diobsesikan sebagai barometer Masjid Indonesia. Indikatornya kita akan menciptakan masjid yang di satu sisi makmur tetapi di sisi lain kita tetap mengindahkan prokes," katanya.
(thm)