5 Nabi Bergelar Ulul Azmi Berikut Mukjizatnya

Kamis, 18 Agustus 2022 - 23:46 WIB
Dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib kita imani, ada lima Nabi bergelar Ulul Azmi sebagaimana diabadikan dalam Al-Quran. Foto/dok Channel YouTube Kisah Lintas Dimensi
Ulul Azmi merupakan gelar khusus bagi para Rasul dan Nabi yang memiliki keteguhan hati dan ketabahan luar biasa. Dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib kita imani, ada lima Nabi bergelar Ulul 'Azmi.

Nabi yang termasuk Ulul Azmi ini yaitu Nuh 'alaihissalam, Ibrahim 'alaiahissalam, Musa 'alaihissalam, Isa 'alaihissalam, dan Muhammad shollallohu 'alahi wasallam. Mereka mempunyai syariat dan kitab suci sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur'an:

وَاِذۡ اَخَذۡنَا مِنَ النَّبِيّٖنَ مِيۡثَاقَهُمۡ وَمِنۡكَ وَمِنۡ نُّوۡحٍ وَّاِبۡرٰهِيۡمَ وَمُوۡسٰى وَعِيۡسَى ابۡنِ مَرۡيَمَۖ وَاَخَذۡنَا مِنۡهُمۡ مِّيۡثاقًا غَلِيۡظًا

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari engkau (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh." (QS. Al-Ahzab Ayat 7)

Ayat ini menerangkan bahwa Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad bahwa Dia telah menerima janji dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa bahwa mereka benar-benar akan menyampaikan agama Allah kepada manusia.

Dalam menyampaikan risalahnya, mereka senantiasa sabar dan teguh menghadapi berbagai rintangan yang menghalanginya.

Mukjizat 5 Nabi Ulul Azmi

Secara bahasa, Ulul 'Azmi berasal dari kata Ulul yang berarti memiliki. 'Azmi berarti tekad kuat atau keteguhan hati. Dalam Jurnal "Meneladani Kesabaran dan Ketabahan Rasul Ulul Azmi dalam Berdakwah: Studi Kisah-Kisah dalam Al-Qur'an" karya M Abduh Amrie dari IAIN Antasari diuraikan mukjizat kelima Nabi Ulul Azmi tersebut. Berikut mukjizatnya:

1. Nabi Nuh 'Alaihissalam

Nabi Nuh adalah Rasul pertama yang ditugaskan untuk mengajak umatnya kembali menyembah Allah Ta'ala. Beliau berdakwah sejak usia 40 tahun sampai 950 tahun untuk kaumnya, namun mereka tetap saja tidak mau untuk beriman.

Dalam sejarahnya, kesesatan kaum Nabi Nuh dikatakan sebagai kesesatan akidah pertama di bumi. Kaumnya adalah penyembah berhala pertama di muka bumi.

Sekian lama Nabi Nuh berdakwah, hanya sedikit dari kaumnya yang beriman. Bahkan istri dan anaknya sendiri tetap tidak mau berpaling dari kesesatan tersebut. Akhirnya, Nabi Nuh memanjatkan doa kepada Allah agar memusnahkan orang-orang kafir dari muka bumi ini. Doa tersebut tertera dalam Surat Nuh Ayat 26 berikut.

وَ قَالَ نُوۡحٌ رَّبِّ لَا تَذَرۡ عَلَى الۡاَرۡضِ مِنَ الۡكٰفِرِيۡنَ دَيَّارًا‏

Artinya: "Dan Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi." (QS Nuh Ayat 26)

Setelah itu terjadilah banjir besar di muka bumi. Peristiwa ini tercatat dalam Surah Al-Ankabut ayat 14. Hanya Nabi Nuh dan pengikutnya yang berhasil selamat dengan bantuan kapal besar yang dibuatnya sebagai Mukjizat beliau.

2. Nabi Ibrahim 'Alaihissalam

Pada zaman Nabi Ibrahim, terdapat seorang raja zalim bernama Namrud. Sama halnya dengan Nabi Nuh, Nabi Ibrahim berdakwah dan terus mengajak orang-orang untuk mengimani Allah dan meninggalkan berhala yang disembahnya.

Meski mendapati berbagai penolakan, Nabi Ibrahim tidak berputus asa. Dalam satu kesempatan, dia menghancurkan berhala-berhala sesembahan rakyat Raja Namrud. Setelahnya, Nabi Ibrahim ditangkap dan diberikan hukuman berupa dibakar hidup-hidup.

Akan tetapi, dengan kuasa Allah beliau sama sekali tidak disentuh api. Justru beliau mendapatkan kenikmatan. Hal ini diterangkan dalam Surah Al-Anbiya Ayat 69.

قُلۡنَا يٰنَارُ كُوۡنِىۡ بَرۡدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبۡرٰهِيۡمَۙ‏
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalain akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Dan seorang budak juga pemimpin atas atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya.  Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

(HR. Bukhari No. 4789)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More