Sejarah Masuknya Islam ke Inggris
Sabtu, 10 September 2022 - 20:39 WIB
Pelajar muslim di Tauheedul Islam Girls High School, salah satu sekolah Islam yang cukup populer di Inggris. Saat ini populasi muslim di Inggris makin eksis dan menunjukkan perkembangan. Foto/Ist
Perkembangan Islam di berbagai belahan dunia memang memiliki sejarah tersendiri tak terkecuali Inggris. Negeri Ratu Elizabeth ini memang didominasi Agama Kristen, namun komunitas muslim mulai berkembang seiring perjalanan waktu.
Terpilihnya Sadiq Khan sebagai wali kota London menjadi bukti bahwa Islam diterima di Inggris. Bahkan sebelum beliau, banyak politisi muslim berkiprah di panggung politik Inggris.
Dilansir dari Britanica, dari keseluruhan penduduk Inggris 59% pemeluk agama Kristen, dan Islam sekitar 4,4%. Lantas dari mana agama Islam muncul di Inggris?
Mengutip repository.umy.ac.id, masuknya Islam ke Inggris diperkirakan sekitar akhir abad 18 M dan awal abad 19 Masehi. Mereka dibawa oleh imigran dari Asia Selatan seperti Pakistan, Bangladesh, dan India.
Imigran Muslim ini merupakan komunitas masyarakat terbesar di Inggris. Bahkan jumlahnya mencapai terbesar ketiga di Eropa setelah Perancis dan Jerman.
Para imigran mulai datang ke Inggris sejak Perang Dunia II. Lalu komunitas masyarakat Muslim lainnya datang dari berbagai daerah, termasuk bagian Afrika, Siprus, Malaysia, Timur Tengah dan Eropa Timur (terutama Bosnia), dan beberapa sudah menetap di Inggris.
Sebelum terjadinya krisis ekonomi tahun 1970-an, identitas Islam di Inggris telah ada dalam kehidupan sosial dan politik. Masjid juga ditemukan di sejumlah Pelabuhan Wales sejak tahun 1930-an, dengan dukungan pemerintah kolonial. Masjid itu didirikan oleh para pelaut Yaman yang menetap di sana.
Pada akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an, masyarakat Muslim merasa kesulitan dalam mengonsumsi makanan halal karena saat itu restoran yang menyediakan makanan halal masih sangat sedikit.
Oleh karena itu pada Ttahun 1998, Supermarket Al Halal dibangun oleh Sher Azam (pengusaha Muslim di Bradford). Supermarket besar yang karyawan dan kasirnya mengenakan jilbab ini dibangun sebagai koperasi Islam pada 1985.
Perkembangan Islamisasi di Inggris, terutama di Kota London memang telah mencapai tingkat tertinggi, dengan ratusan pengadilan syariah yang mulai resmi beroperasi di London.
Setidaknya terdapat 423 masjid baru yang didirikan di London, bahkan ada 17% gereja Kristen tua mulai dialihfungsikan menjadi masjid. Salah satunya gereja milik Gatestone Institute, Hyatt United Church yang dibeli oleh komunitas muslim asal Mesir untuk dijadikan masjid.
Pertumbuhan Islam di Inggris mulai berkembang dengan pesat dalam satu dekade terakhir. Mengingat pada tahun 1991, hanya ada 950 ribu namun per 2016, pemeluk Islam di Inggris telah mencapai 3 juta jiwa.
Selain itu banyak juga warga negara yang berpindah agama. Kebanyakan yang berpindah agama ke Islam ini adalah perempuan.
Persentase warga Muslim terbanyak berada di Ibu Kota London. Komunitas muslim terbesar tinggal di London Timur, mencapai 45,6 persen.
Terpilihnya Sadiq Khan sebagai wali kota London menjadi bukti bahwa Islam diterima di Inggris. Bahkan sebelum beliau, banyak politisi muslim berkiprah di panggung politik Inggris.
Dilansir dari Britanica, dari keseluruhan penduduk Inggris 59% pemeluk agama Kristen, dan Islam sekitar 4,4%. Lantas dari mana agama Islam muncul di Inggris?
Mengutip repository.umy.ac.id, masuknya Islam ke Inggris diperkirakan sekitar akhir abad 18 M dan awal abad 19 Masehi. Mereka dibawa oleh imigran dari Asia Selatan seperti Pakistan, Bangladesh, dan India.
Imigran Muslim ini merupakan komunitas masyarakat terbesar di Inggris. Bahkan jumlahnya mencapai terbesar ketiga di Eropa setelah Perancis dan Jerman.
Para imigran mulai datang ke Inggris sejak Perang Dunia II. Lalu komunitas masyarakat Muslim lainnya datang dari berbagai daerah, termasuk bagian Afrika, Siprus, Malaysia, Timur Tengah dan Eropa Timur (terutama Bosnia), dan beberapa sudah menetap di Inggris.
Sebelum terjadinya krisis ekonomi tahun 1970-an, identitas Islam di Inggris telah ada dalam kehidupan sosial dan politik. Masjid juga ditemukan di sejumlah Pelabuhan Wales sejak tahun 1930-an, dengan dukungan pemerintah kolonial. Masjid itu didirikan oleh para pelaut Yaman yang menetap di sana.
Pada akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an, masyarakat Muslim merasa kesulitan dalam mengonsumsi makanan halal karena saat itu restoran yang menyediakan makanan halal masih sangat sedikit.
Oleh karena itu pada Ttahun 1998, Supermarket Al Halal dibangun oleh Sher Azam (pengusaha Muslim di Bradford). Supermarket besar yang karyawan dan kasirnya mengenakan jilbab ini dibangun sebagai koperasi Islam pada 1985.
Perkembangan Islamisasi di Inggris, terutama di Kota London memang telah mencapai tingkat tertinggi, dengan ratusan pengadilan syariah yang mulai resmi beroperasi di London.
Setidaknya terdapat 423 masjid baru yang didirikan di London, bahkan ada 17% gereja Kristen tua mulai dialihfungsikan menjadi masjid. Salah satunya gereja milik Gatestone Institute, Hyatt United Church yang dibeli oleh komunitas muslim asal Mesir untuk dijadikan masjid.
Pertumbuhan Islam di Inggris mulai berkembang dengan pesat dalam satu dekade terakhir. Mengingat pada tahun 1991, hanya ada 950 ribu namun per 2016, pemeluk Islam di Inggris telah mencapai 3 juta jiwa.
Selain itu banyak juga warga negara yang berpindah agama. Kebanyakan yang berpindah agama ke Islam ini adalah perempuan.
Persentase warga Muslim terbanyak berada di Ibu Kota London. Komunitas muslim terbesar tinggal di London Timur, mencapai 45,6 persen.
(rhs)
