Jangan Tinggalkan Doa Ini pada Waktu Malam, Fadilahnya Sangat Dahsyat
Rabu, 14 September 2022 - 17:17 WIB
Ketika malam tiba, ada satu amalan yang memiliki fadhilah (keutamaan) sangat dahsyat. Setelah menunaikan sholat Isya, hendaknya umat muslim membaca doa ini.
Doa ini merupakan potongan dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah. Siapa yang membaca dua ayat ini pada waktu malam, maka ia akan diberi kecukupan. Sebagian ulama mengatakan akan dijauhkan dari gangguan setan. Ada juga yang mengatakan akan diberi pahala beribadaha sepanjang malam.
Dari Abu Mas'ud Al-Badri radhiyallahu 'anhu, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Artinya: "Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan: "Setiap orang yang membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah dalam suatu malam, maka ia seperti beribadah penuh dalam semalam." (HR at-Tirmidzi)
Hadis di atas menunjukkan besarnya keutamaan dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah tersebut. Mudah-mudahkan kita tidak dapat mengamalkannya secara istiqamah. Berikut Lafaznya:
Aamanar-Rasuulu bimaaa unzila ilaihi mir-Rabbihii walmu'minuun, Kullun aamana billaahi wa Malaaa'ikathihii wa Kutubihii wa Rusulih, laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulihii, wa qooluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-mashiir.
Laa yukallifullohu nafsan illa wus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaiha maktasabat, Rabbana laa tu Aakhidzna in nasiinaa au akhtho'naa, Rabbana wa la tahmil 'alainaa isran kamaa hamaltahuu 'alalladzina minqablina, Rabbana wa la tuhammilna Ma laa Thaaqata lana bih, wa'fu 'annaa, wagfirlanaa, war-hamnaa, Anta maulaaanaa fanshurnaa 'alal-qaumil-kaafiriin.
Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya," dan mereka mengatakan, "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa), "Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali." Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Al-Baqarah Ayat 285-286)
Doa ini merupakan potongan dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah. Siapa yang membaca dua ayat ini pada waktu malam, maka ia akan diberi kecukupan. Sebagian ulama mengatakan akan dijauhkan dari gangguan setan. Ada juga yang mengatakan akan diberi pahala beribadaha sepanjang malam.
Dari Abu Mas'ud Al-Badri radhiyallahu 'anhu, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Artinya: "Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan: "Setiap orang yang membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah dalam suatu malam, maka ia seperti beribadah penuh dalam semalam." (HR at-Tirmidzi)
Hadis di atas menunjukkan besarnya keutamaan dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah tersebut. Mudah-mudahkan kita tidak dapat mengamalkannya secara istiqamah. Berikut Lafaznya:
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)
Aamanar-Rasuulu bimaaa unzila ilaihi mir-Rabbihii walmu'minuun, Kullun aamana billaahi wa Malaaa'ikathihii wa Kutubihii wa Rusulih, laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulihii, wa qooluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-mashiir.
Laa yukallifullohu nafsan illa wus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaiha maktasabat, Rabbana laa tu Aakhidzna in nasiinaa au akhtho'naa, Rabbana wa la tahmil 'alainaa isran kamaa hamaltahuu 'alalladzina minqablina, Rabbana wa la tuhammilna Ma laa Thaaqata lana bih, wa'fu 'annaa, wagfirlanaa, war-hamnaa, Anta maulaaanaa fanshurnaa 'alal-qaumil-kaafiriin.
Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya," dan mereka mengatakan, "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa), "Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali." Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Al-Baqarah Ayat 285-286)
(rhs)