Kisah Koh Steven Islamkan 300 Orang Pekerja China di Mekkah

Kamis, 20 Oktober 2022 - 13:22 WIB
Kisah pendiri Mualaf Center Indonesia, Steven Indra Wibowo meng-Islamkan 300 pekerja China di Mekkah 2007 lalu sempat menarik perhatian Imam besar Masjidil Haram Syaikh Abdurrahman Sudais. Foto/dok hadila
Pendiri Mualaf Center Indonesia (MCI) Steven Indra Wibowo telah berpulang ke rahmat Allah Jumat 14 Oktober 2022 lalu. Perjuangannya menebar dakwah Islam layak dikenang dan dijadikan pelajaran.

Ada satu kisah Koh Steven yang luar biasa semasa hidupnya. Beliau meng-Islamkan satu Camp pekerja China di Mekkah yang jumlahnya sekitar 300 orang pada 2007 lalu. Kala itu sedang dilakukan proyek perluasan Masjidil Haram Mekkah.

Kisah ini sempat menarik perhatian dari Imam besar Masjidil Haram Mekkah Syaikh Abdurrahman Sudais kala itu. Setelah beliau wafat, kisah ini kembali viral.

Dalam satu kajian yang diunggah dari kanal YouTube "Ruqyah Bekam Master". Koh Steven menceritakan pengalamannya meng-Islamkan 300 pekerja China yang membuatnya bertemu Imam besar Masjidil Haram Syaikh Abdurrahman Sudais pertama kalinya.

Ketika melaksanakan umrah, Koh Steven melihat banyak pekerja-pekerja asal China di Mekkah yang merupakan Tanah Suci. Berikut ceritanya:



"Di sana begitu banyak para pekerja China. Nah ini menarik saya karena sepengetahuan saya orang non muslim kan tidak boleh berada di Masjidil Haram.

Lalu saya membeli makanan di rumah makan-rumah makan lantas saya bawa kepada mereka. Saya bagi-bagi makanan itu dan ngobrol-ngobrol dengan mereka.

Ya umumnya mereka tidak beragama. Saya juga bercerita tentang larangan bagi non muslim masuk Masjidil Haram. Singkat cerita, akhirnya saya mengislamkan mereka. Satu Camp semua bersyahadat.

Nah, sehari setelah persitiwa itu kemudian datang Askar Masjidil Haram. Ya kagetlah, waktu itu saya masih di hotel, dijemput askar lagi. Sepanjang perjalanan saya sempat suuzhon, kalau saya bakal lama nggak pulang nih.

Sampai kemudian, saya dipertemukan dengan Syaikh Abdurrahman as-Sudais. Saya langsung ditanya, bisa bahasa Arab? Saya bilang "Laa" (tidak). English? Saya jawab "Yes".

Beliau malah kemudian mengatakan bahwa ia lulusan Cambridge University. Bahasa Inggrisnya jago beliau ini, bisa dites. Beliau tanya ke saya, Anda tahu, siapa saya."

Saya jawab "Ya tahu, Anda adalah Syaikh Abdurrahman as-Sudais, Amir Masjidil Haram." Lalu beliau tanya lagi, "Apa yang Anda lakukan kemarin terhadap 317 pekerja China itu."

Saya jawab, "I just convert them to Islam." Saya bilang, As long as I know, non muslim tidak boleh masuk Masjidil Haram.

Pak Sudais akhirnya mantuk-mantuk (mengangguk-anggukkan kepala), dan bertanya ke saya: "Who are you?"

Beliau kemudian mengajak saya ke rumahnya dalam keadaan tidak tahu nama saya. Dari situlah akhirnya kami berbincang akrab. Beliau mengatakan, "Kamu tahu, saya ini lahir, besar dan bahkan kemudian menjadi imam di Masjidil Haram. Tapi saya belum pernah mengislamkan satu orang pun," katanya.

Sekarang kalau saya ke Arab Saudi, saya pasti mampir ke rumah beliau. Saya bahkan sering makan bersama dengan beliau. Ditanya oleh Syaikh Sudais, "Apa yang membuat kamu begitu mudah mengislamkan mereka?"

Saya jawab: "Mereka tidak punya agama Syaikh, orang China daratan itu rata-rata Atheis. Jadi lebih gampang mengajak orang yang tidak beragama untuk masuk Islam. Bahkan lebih gampang lagi mengajak orang untuk Hijrah yang punya tatoan semua di badannya, daripada orang munafik."

Demikian kisah Koh Steven ketika meng-Islamkan 300 pekerja China di Tanah Suci. Kini beliau telah menghadap pencipta-Nya. Semasa hidupnya, Koh Steven memang dikenal sebagai penggiat dakwah dan aktif dalam berbagai kegiatan amal sosial.

Kisah lain dari Koh Steven, beliau pernah mengeluarkan tabungan Rp100 juta untuk Hijrah para PSK. Caranya mengajak mereka ke masjid dan membayar tarif mereka untuk 5-6 jam.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Setelah selesai Beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian? Orang-orang menjawab, Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: Allah berfirman: Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir, orang yang berkata bahwa Hujan turun kepada kita karena karunia Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya, maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata bahwa Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.

(HR. Bukhari No. 801)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More