Sunnah Seorang Istri kepada Suami yang Penting Diketahui

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 15:24 WIB
Sunnah seorang istri kepada suami sangat ditekankan dalam Islam, karena hal itu menjadi salah satu sumber kebahagian dalam rumah tangga. Foto istimewa
Sunnah seorang istri kepada suami sangat ditekankan dalam Islam. Karena hal itu menjadi salah satu sumber kebahagian dalam rumah tangga. Sumber kebahagiaan yang lain misalnya pentingnya seorang suami berbuat ihsan (kebaikan pada istri).

Dirangkum dari buku Fiqhus Sunnah Lin Nisaa' karya Syaikh Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim dan Shifat Az-Zauj Ash-Salih wa Az-Zaujah Ash Shalihah karya Syaikh Muhammad Mutawalu Asy-Sya'rawi ada beberapa sunnah yang perlu diketahui para muslimah di era yang kini banyak perempuan tidak paham menjalankan haknya kepada suami dalam rumah tangga Islami .

1. Berhias

Seorang istri disunnahkan selalu terlihat cantik dan menarik di hadapan suaminya. Berhias sebaik mungkin untuk suami. Dalam hal ini bukan maksudnya berdandan layaknya mau pergi ke hajatan





Berhias maksudnya bersolek mempercantik dirinya agar nampak indah di hadapan suaminya. Berhias untuk suami adalah dianjurkan selagi dalam batas-batas yang tidak dilarang oleh syari’at, seperti mencukur alis, menyambung rambut, mentato tubuhnya dan lainnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖۤ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا لِّتَسْكُنُوْۤا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰ يٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ


"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."

(QS. Ar-Rum : 21)

Apa jenis perhiasan yang boleh digunakan oleh muslimah di hadapan suaminya? Yakni apa saja perhiasan yang dibenarkan syariat. Dan tidak boleh melanggar syariat, misalnya menyambung rambut dengan rambut lain. Termasuk juga seorang istri dianjurkan memakai celak mata dengan tujuan mempercantik diri di hadapan suami dan untuk pengobatan bila menderita sakit mata..

2. Memakai Wewangian

Seorang isteri tidak boleh meremehkan kebersihan dirinya, sebab kebersihan merupakan bagian dari iman. Dia harus selalu mengikuti sunnah, seperti membersihkan dirinya, mandi, memakai minyak wangi dan merawat dirinya agar ia selalu berpenampilan bersih dan harum di hadapan suaminya,

Minyak wangi merupakan salah satu sarana mempercantik diri yang boleh digunakan perempuan. Dan boleh para Istri menggunakan parfum sesuka hatinya di depan suaminya.

Rasulullah Shallalahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :

“Sebaik-baik isteri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi.” (HR. ath-Thabrani)

Bahkan dalam hadis yang dikabarkan oleh Aisyah Radhiallahuanhuma yang diriwayatkan Imam Muslim, an-Nasa'i, dan Abu Dawud dinyatakan bahwa wanita dianjurkan membersihkan diri setelah haid dengan minyak kasturi. Termasuk juga membersihkan bekas darah haid (di pakaiannya) dengan sikat yang dibubuhi minyak kasturi.

3. Sunnah menghadapkan wajah kepada suami saat tidur (tidak boleh membelakangi suami ketika tidur seranjang)

Seorang ulama bahkan melarang istrinya tidur dengan membelakangi suaminya (memunggungi suaminya). Kecuali sebelum tidur istrinya sudah minta keridhoan suami atau minta izin untuk berbalik badan demi kenyamanan tidurnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
مَنۡ كَانَ يُرِيۡدُ الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا وَ زِيۡنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيۡهِمۡ اَعۡمَالَهُمۡ فِيۡهَا وَهُمۡ فِيۡهَا لَا يُبۡخَسُوۡنَ‏ (١٥) اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ لَـيۡسَ لَهُمۡ فِىۡ الۡاٰخِرَةِ اِلَّا النَّارُ‌ ‌ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوۡا فِيۡهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ (١٦)
Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan.

(QS. Hud Ayat 15-16)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More