Tafsir Surat Al-Mulk Ayat 5: Tiga Tujuan Diciptakannya Bintang di Langit
Rabu, 09 November 2022 - 22:31 WIB
Bukti kekuasaan Allah tidak hanya menciptakan langit dan bumi. Lebih dari itu, Allah menciptakan bintang yang indah untuk menghias langit terdekat dari bumi. Demikian firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat Al-Mulk ayat 5.
Para Ulama menerangkan setidaknya ada tiga tujuan Allah menciptakan bintang di langit. Berikut ini kami uraikan tafsir Surat Al-Mulk ayat 5.
Wa laqad zayyannas samaaa -ad dunyaa bimasaa biiha wa ja'alnaahaa rujuumal lisy syayaatiini wa a'tadnaa lahum 'adzaabas sa'iir.
Artinya: "Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala." (Surat Al-Mulk ayat 5)
Betapa agungnya ciptaan Allah. Dia menghias langit terdekat ke bumi dengan matahari yang bercahaya terang pada siang hari. Bulan dan bintang-bintang bersinar pada malam hari yang dapat disaksikan langsung oleh manusia.
Bintang-bintang bersinar itu terlihat oleh manusia seakan-akan rumah yang berhiaskan lampu-lampu yang gemerlapan pada malam hari. Setiap orang yang memandangnya akan merasakan hati yang tenang.
3 Tujuan Penciptaan Bintang
Dalam Tafsir ringkas Kemenag disebutkan ada tiga tujuan penciptaan bintang di langit sebagaimana disebutkan oleh Qatadah. Sesungguhnya Allah menciptakan bintang-bintang ini untuk tiga hal: (1) Hiasan bagi Langit, (2) Untuk melempar setan, (3) Sebagai petunjuk arah dan alamat bagi para musafir yang sedang dalam perjalanan, baik di darat, laut, maupun di ruang angkasa yang sangat luas ini.
Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan makna bintang sebagai alat pelempar setan.
{وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ}
"Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan."
Damir yang terdapat di dalam lafaz waja'alnaha kembali kepada jenis dari al-Masabih, bukan kepada bentuknya. Karena sesungguhnya bintang-bintang yang ada di langit tidaklah digunakan untuk melempari setan-setan.
Akan tetapi yang dipakai ialah nyala api yang lebih kecil daripada bintang-bintang itu sendiri. Atau barangkali nyala api itu bersumber darinya. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Demikian tafsir Surat Al-Mulk ayat 5. Allah menciptakan bintang-bintang menghiasi alam raya yang tidak terhitung banyaknya. Semua itu dapat dimanfaatkan manusia sesuai dengan keinginan yang hendak dicapainya.
Wallahu A'lam
Para Ulama menerangkan setidaknya ada tiga tujuan Allah menciptakan bintang di langit. Berikut ini kami uraikan tafsir Surat Al-Mulk ayat 5.
وَلَـقَدۡ زَيَّـنَّا السَّمَآءَ الدُّنۡيَا بِمَصَابِيۡحَ وَجَعَلۡنٰهَا رُجُوۡمًا لِّلشَّيٰطِيۡنِ وَاَعۡتَدۡنَا لَهُمۡ عَذَابَ السَّعِيۡرِ
Wa laqad zayyannas samaaa -ad dunyaa bimasaa biiha wa ja'alnaahaa rujuumal lisy syayaatiini wa a'tadnaa lahum 'adzaabas sa'iir.
Artinya: "Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala." (Surat Al-Mulk ayat 5)
Betapa agungnya ciptaan Allah. Dia menghias langit terdekat ke bumi dengan matahari yang bercahaya terang pada siang hari. Bulan dan bintang-bintang bersinar pada malam hari yang dapat disaksikan langsung oleh manusia.
Bintang-bintang bersinar itu terlihat oleh manusia seakan-akan rumah yang berhiaskan lampu-lampu yang gemerlapan pada malam hari. Setiap orang yang memandangnya akan merasakan hati yang tenang.
3 Tujuan Penciptaan Bintang
Dalam Tafsir ringkas Kemenag disebutkan ada tiga tujuan penciptaan bintang di langit sebagaimana disebutkan oleh Qatadah. Sesungguhnya Allah menciptakan bintang-bintang ini untuk tiga hal: (1) Hiasan bagi Langit, (2) Untuk melempar setan, (3) Sebagai petunjuk arah dan alamat bagi para musafir yang sedang dalam perjalanan, baik di darat, laut, maupun di ruang angkasa yang sangat luas ini.
Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan makna bintang sebagai alat pelempar setan.
{وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ}
"Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan."
Damir yang terdapat di dalam lafaz waja'alnaha kembali kepada jenis dari al-Masabih, bukan kepada bentuknya. Karena sesungguhnya bintang-bintang yang ada di langit tidaklah digunakan untuk melempari setan-setan.
Akan tetapi yang dipakai ialah nyala api yang lebih kecil daripada bintang-bintang itu sendiri. Atau barangkali nyala api itu bersumber darinya. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Demikian tafsir Surat Al-Mulk ayat 5. Allah menciptakan bintang-bintang menghiasi alam raya yang tidak terhitung banyaknya. Semua itu dapat dimanfaatkan manusia sesuai dengan keinginan yang hendak dicapainya.
Wallahu A'lam
(rhs)