Surat Yusuf Ayat 72: Pembantu Nabi Yusuf Tawarkan Hadiah kepada Saudara Beliau

Minggu, 20 November 2022 - 21:49 WIB
Saudara-saudara Nabi Yusuf mendapat ujian dituduh mencuri barang kerajaan sehingga membuat mereka tertahan tak bisa pulang ke kampung halamannya di Palestina. Foto/tangkapan layar film Yusuf
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,

Yayasan Pustaka Afaf

Ayat ini masih mengisahkan dialog antara pembantu Nabi Yusuf 'alaihissalam dengan saudara-saudara beliau yang dituduh mencuri barang berharga milik kerajaan. Ada beberapa pelajaran menarik dari ayat ini.

Para pembantu Nabi Yusuf (para penyeru) tidak berkata kasar atau memojokkan saudara-saudara Yusuf yang dituduh mencuri. Akan tetapi menyampaikan iming-iming hadiah bagi yang mau mengembalikannya. Nabi Yusuf seakan-akan ingin menguji saudara-saudaranya (putra Nabi Yakub) tersebut.

Berikut dialognya diceritakan dalam Surat Yusuf. Allah berfirman:

قَالُوْا نَفْقِدُ صُوَاعَ الْمَلِكِ وَلِمَنْ جَاۤءَ بِهٖ حِمْلُ بَعِيْرٍ وَّاَنَا۠ بِهٖ زَعِيْمٌ


Qooluu nafqidu shuwaa'al maliki wa liman jaaa'a bihii himlu ba'iirinw wa ana bihii za'iim.

Artinya: "Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya." (QS Yusuf ayat 72)

Pesan dan Hikmah

1. Para penyeru itu menjawab sesuai dengan pernyataan para saudara Nabi Yusuf, bukan dengan kalimat tuduhan. Betapa kalimat yang baik mempengaruhi banyak hal menjadi baik. Maka dijawabnya: "Kami kehilangan piala (gelas) raja". Bukan dengan mengatakan: "Kalian mencuri gelas raja."

2. Lebih menarik lagi taktik penyeru itu mengatakan, "Dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya." Gaya Bahasa diplomasi yang tidak lagi menekan pelakunya, tetapi lebih kepada tawar menawar agar pelaku mengaku dengan sendirinya.

(bersambung)!

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More