Surat Yusuf Ayat 102: Episode Akhir Kisah Nabi Yusuf Berikut Hikmahnya

Kamis, 04 Mei 2023 - 15:15 WIB
loading...
Surat Yusuf Ayat 102:...
Ustaz Muchlis Al-Mughni saat mengisi kajian di Masjid Cut Meutia Menteng Jakarta Pusat. Salah satu materi kajian beliau adalah kisah tentang Nabi Yusuf. Foto/Ist
A A A
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf

Demikianlah kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam yang penuh ibrah. Allah menceritakan kisah ini kepada Nabi Muhammad SAW agar menjadi pelajaran berharga bagi umat manusia.

Surat ini dinamakan Surat Yusuf terdiri 111 ayat karena isinya yang sangat sempurna menceritakan riwayat Nabi Yusuf. Kisah tersebut salah satu di antara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surat ini tidak mengetahuinya.

Menurut riwayat Al-Baihaqi dalam Kitab Ad-Dalail, segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui. Dari cerita Yusuf ini, Nabi Muhammad SAW mengambil pelajaran-pelajaran yang banyak dan penghibur beliau dalam menjalankan tugasnya.

ذٰلِكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الْغَيْبِ نُوْحِيْهِ اِلَيْكَۚ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ اِذْ اَجْمَعُوْٓا اَمْرَهُمْ وَهُمْ يَمْكُرُوْنَ

Artinya: "Demikian itu (adalah) di antara berita-berita yang gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); padahal kamu tidak berada pada sisi mereka, ketika mereka memutuskan rencananya (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur) dan mereka sedang mengatur tipu daya." (QS Yusuf ayat 102)

Pesan dan Hikmah

1. Mulai dari ayat ini berakhirlah kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam. Tibalah hikmah dan pelajaran yang harus kita petik dari kisah terbaik ini. Disebut ghaib karena memang kisah ini tidak disaksikan Nabi Muhammad SAW. Tentu hal ini akan menjadi pengetahuan, pelajaran dan penghibur Rasulullah, bahwa seorang Nabi tidak terlepas dari rekayasa, makar atau konspirasi jahat manusia.

2. Inilah salah satu isi atau kandungan Al-Qur'an adalah menyampaikan perkara ghaib. Orang beriman percaya kepada berita ghaib yang disampaikan Al-Qur'an dan Sunnah. Hal senada juga disampaikan Al-Qur'an saat mengisahkan Nabi Nuh dan Musa serta kisah-kisah lainnya yang tidak pernah disaksikan Rasulullah sama sekali. Cukuplah perkara ghaib itu kita peroleh dari Al-Qur'an dan Hadits Nabi.

3. Jangan putus asa jika sedang diperdaya manusia atau musuh. Bersikaplah tenang, tegar dan sabar dengan mengingat kisah Nabi Yusuf ini.

(rhs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1639 seconds (0.1#10.140)