Jemaah Indonesia Mulai Berburu Oleh-oleh di Madinah
loading...
A
A
A
MADINAH - Jemaah haji Indonesia yang saat ini berada di Madinah mulai berburu oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Tanah Air. Mereka memadati pusat-pusat perbelanjaan yang tidak jauh dari penginapannya.
Aktivitas berbelanja oleh-oleh dilakukan jemaah dengan cara memanfaatkan waktu luang seusai menjalankan ibadah sunah Arbain. Seperti yang dilakukan jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan, Nukidayanur (60).
Bersama rombongannya, Nukidayanur membeli oleh-oleh parfum di Toko Ali. Barang-barang tersebut dibelinya buat keluarga dan kerabatnya di kampung. Apalagi parfum yang dibeli harganya lebih murah.
"Saya beli parfum buat keluarga dan tetangga di kampung," ujarnya saat kembali ke penginapannya di Hotel Safwa Al Madinah seusai melaksanakan ibadah Salat Dzuhur di Masjid Nabawi, Sabtu (27/5/2023).
Selain harganya yang cukup murah, alasan lain mereka borong oleh-oleh karena lokasi pusat perbelanjaan berada di jalur perlintasan antara penginapan dan Masjid Nabawi. "Sekalian lewat pulang ke penginapan jadi mampir beli oleh-oleh buat orang rumah," ucapnya.
Bukan hanya dari Makassar, jemaah haji Indonesia dari Lampung juga melakukan hal yang sama. Mereka berburu oleh-oleh untuk keluarga, anak, dan cucu-cucunya.
"Saya beli baju buat anak dan cucu di rumah. Harganya enggak terlalu mahal cuma Rp100.000-an," ujar Mursilah jemaah Kloter l asal Bandar Lampung yang tengah beristirahat di pelataran toko di Madinah.
Meski belanja cukup banyak, Mursilah yakin kopernya bisa memuat seluruh oleh-oleh yang dibelinya. "Muatlah. Koper saya nanti kan dikosongin," ucapnya.
Begitu juga dengan jemaah asal Bangkalan, Madura Rahmadira yang membeli tiga baju abaya untuk tetangganya di kampung. "Saya beli tiga baju, harganya Rp100.000 setiap bajunya untuk sedekah nanti di Kampung," katanya.
Dia mengaku belanja oleh-oleh di Madinah karena nanti di Mekkah sudah tidak bisa belanja. Setelah puncak haji, dirinya bersama jemaah lainnya langsung pulang kampung. "Di Mekkah enggak bisa belanja langsung pulang kampung habis haji," terangnya.
Aktivitas berbelanja oleh-oleh dilakukan jemaah dengan cara memanfaatkan waktu luang seusai menjalankan ibadah sunah Arbain. Seperti yang dilakukan jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan, Nukidayanur (60).
Bersama rombongannya, Nukidayanur membeli oleh-oleh parfum di Toko Ali. Barang-barang tersebut dibelinya buat keluarga dan kerabatnya di kampung. Apalagi parfum yang dibeli harganya lebih murah.
"Saya beli parfum buat keluarga dan tetangga di kampung," ujarnya saat kembali ke penginapannya di Hotel Safwa Al Madinah seusai melaksanakan ibadah Salat Dzuhur di Masjid Nabawi, Sabtu (27/5/2023).
Selain harganya yang cukup murah, alasan lain mereka borong oleh-oleh karena lokasi pusat perbelanjaan berada di jalur perlintasan antara penginapan dan Masjid Nabawi. "Sekalian lewat pulang ke penginapan jadi mampir beli oleh-oleh buat orang rumah," ucapnya.
Bukan hanya dari Makassar, jemaah haji Indonesia dari Lampung juga melakukan hal yang sama. Mereka berburu oleh-oleh untuk keluarga, anak, dan cucu-cucunya.
"Saya beli baju buat anak dan cucu di rumah. Harganya enggak terlalu mahal cuma Rp100.000-an," ujar Mursilah jemaah Kloter l asal Bandar Lampung yang tengah beristirahat di pelataran toko di Madinah.
Meski belanja cukup banyak, Mursilah yakin kopernya bisa memuat seluruh oleh-oleh yang dibelinya. "Muatlah. Koper saya nanti kan dikosongin," ucapnya.
Begitu juga dengan jemaah asal Bangkalan, Madura Rahmadira yang membeli tiga baju abaya untuk tetangganya di kampung. "Saya beli tiga baju, harganya Rp100.000 setiap bajunya untuk sedekah nanti di Kampung," katanya.
Dia mengaku belanja oleh-oleh di Madinah karena nanti di Mekkah sudah tidak bisa belanja. Setelah puncak haji, dirinya bersama jemaah lainnya langsung pulang kampung. "Di Mekkah enggak bisa belanja langsung pulang kampung habis haji," terangnya.
(kri)