Dalil Jemaah Haji Lansia Tak Usah Paksakan Diri Kunjungi Raudhah

MADINAH - Raudhah merupakan tempat mustajab untuk memanjatkan doa. Tak heran, jika banyak jemaah haji Indonesia yang ingin berkunjung ke Taman Surga saat ke Tanah Suci.

Namun, bagi jemaah haji yang tidak memiliki kemampuan fisik terutama para lanjut usia (lansia) sebaiknya tidak memaksakan diri. Sebab berdoa di luar Raudhah sudah cukup dan pasti diijabah.





Koordinator Bimbingan Ibadah (Bimbad) PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Madinah KH Ahmad Wazir mengatakan meski jemaah haji tidak masuk ke lokasi Raudhah dan hanya berdoa dari luar, doa-doa jemaah haji sudah pasti makbul.

"Dalam hadits disebutkan, Al-hujjaju wa al-'ummaro wafdullah; jemaah haji dan umrah mereka adalah tamu-tamu Allah," ujarnya, Senin (29/5/2023)

Untuk itu, Kiai Wazir mengimbau bagi jemaah haji lansia tidak perlu ikut berdesak-desakan ke Raudhah. Sama seperti jemaah yang bisa masuk ke dalam Raudhah, doa-doa jemaah lansia tetap dikabulkan.

"Idza sa’aluu u’tuu. Wa idza da’au ustujiba lahu. Wa idza anfaqu ukhlifa alaihi; Jika mereka berdoa akan dikabulkan. Dan apa pun yang diinfakan selama haji/umrah, akan Allah ganti," tuturnya.

Raudhah, kata Kiai Wazir, merupakan miniatur surga yang ada di dunia. Siapa pun yang sudah ke Raudhah, itu artinya telah mendapatkan kaplingan surga di akhirat kelak. Setiap doa yang diucapkan dapat dipastikan mustajab.

Seperti diketahui, jelang pelaksanaan haji 1444 H/2023 M jumlah jemaah haji yang datang ke Madinah dari berbagai negara terus bertambah. Kondisi ini membuat Raudhah dibanjiri pengunjung setiap harinya.



Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) jumlah jemaah haji Indonesia hingga kini tercatat sudah lebih dari 28.000 orang. Mereka saat ini berada di Madinah untuk melaksanakan ibadah sunah Arbain.