Pakistan Kirim 40 Orang Petugas Perempuan dalam Misi Haji

ISLAMABAD - Pakistan telah mengirim lebih dari 40 wanita untuk bekerja sebagai bagian dari misi haji di Arab Saudi . "Di antara mereka berperan sebagai pemimpin," ujar seorang pejabat Kementerian Agama Pakistan.

Otoritas Saudi telah mengembalikan kuota haji pra-pandemi Pakistan, sehingga memungkinkan 179.210 orang untuk berangkat haji tahun ini Saudi juga menghapus batas usia jemaah 65 tahun. "Sekitar 80.000 jemaah akan melakukan haji di bawah skema pemerintah, dan sisanya menggunakan tur pribadi," Arab News melaporkan Ahad, 11 Juni 2023.

Menurut Kementerian Urusan Agama Pakistan, lebih dari 50.000 warga Pakistan telah tiba di Arab Saudi sejak pemerintah meluncurkan penerbangan khusus pada 21 Mei.

“Saat ini, lebih dari 40 wanita bekerja bahu-membahu dengan pria dalam misi haji di Makkah dan Madinah, dan sekitar 15 lainnya diharapkan tiba dalam beberapa hari mendatang,” Mohammed Umer Butt, juru bicara kementerian kepada Arab News.

“Para wanita ini melayani di berbagai bagian dan beberapa dari mereka bahkan memimpin departemen yang berbeda,” katanya, seraya menambahkan bahwa beberapa dokter dan paramedis wanita berkontribusi pada misi medis haji Pakistan.



Nadia Razzaq, kepala teknologi informasi di Makkah, mengatakan perempuan memainkan peran penting dalam misi haji.

“Lebih dari 40 wanita telah tiba di Arab Saudi untuk memenuhi berbagai tanggung jawab di berbagai sektor, seperti makanan, akomodasi, dan transportasi,” katanya. “Wanita memberikan kontribusi yang berharga untuk setiap sektor operasi haji.”

Ayesha Ijaz, yang bertanggung jawab untuk memantau misi haji di Makkah, mengatakan perannya termasuk mengawasi pengaturan yang dibuat oleh operator tur swasta untuk jamaah yang tiba di Arab Saudi.

“Ini termasuk mengatasi masalah mereka dan memastikan penyediaan fasilitas yang dijanjikan kepada mereka di Makkah, Madinah, dan lokasi lain selama haji,” katanya. “Staf wanita juga memegang posisi penting dalam misi haji, yang memberikan kontribusi besar bagi kelancaran operasi kami,” tambahnya.

Beenish Ashraf, yang mengepalai call center di kantor kontrol utama Makkah, mengatakan departemennya membantu menyelesaikan keluhan jamaah. “Kami telah mempekerjakan agen panggilan yang menangani panggilan jemaah sepanjang waktu,” katanya.

“Segera setelah kami menerima panggilan ini, kami memasukkan detailnya ke dalam sistem kami, memberi tahu komandan sektor terkait dan menghubungi departemen terkait untuk mempercepat penyelesaian.”