Belum Genap 40 Waktu, Jemaah Haji Diimbau Jamak Taqdim Ibadah Arbain

Jum'at, 16 Juni 2023 - 13:37 WIB
loading...
Belum Genap 40 Waktu, Jemaah Haji Diimbau Jamak Taqdim Ibadah Arbain
Kasi Bimbad Daker Madinah Yendra Al Hamidy. Foto/Sucipto
A A A
MADINAH - Jemaah haji diimbau melakukan jamak taqdim dengan menggabungkan waktu salat Isya ke salat Magrib untuk melengkapi ibadah Arbain. Jamak taqdim adalah menggabungkan dua salat fardu untuk dikerjakan bersama-sama pada waktu salat yang pertama.

Imbauan tersebut menyikapi aturan dari Pemerintah Arab Saudi yang memberikan batas akhir pemberangkatan jemaah haji dari Masjid Bir Ali pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

"Di Bir Ali pendorongan yang sudah ditetapkan itu tidak lebih dari pukul 9 malam. Makanya kementerian haji menetapkan tidak ada yang lebih dari pukul 18.00 WAS pemberangkatan dari hotel. Di tambah 30 menit sehingga tidak lebih dari 21.00," ujar Kasi Bimbad Daker Madinah Yendra Al Hamidy, Kamis (15/6/2023).

Yendra mengakui, ada beberapa persoalan terkait batas akhir Arbain jemaah haji. Di mana ada jemaah yang batas akhir Arbainnya di Maghrib dan Isya. "Untuk yang batas akhir Arbainnya Maghrib, masih diizinkan Salat Maghrib di Masjid Nabawi. Setelah itu langsung diberangkatkan," ucapnya.

Bagi jemaah haji yang batas akhir Arbainnya Isya disarankan jamak taqdim dengan Maghrib. Setelah itu langsung diberangkatkan ke Bir Ali.

"Ini karena aturan dari Arab Saudi pendorongan itu pukul 18.00 normalnya. Sehingga bagi yang arbainnya terakhir Isya berdasarkan aturan tadi maka tidak mungkin mereka melakukan arbain, mengingat aturan pukul 18.00 tadi. Makanya disarankan jamak taqdim," paparnya.

Imbauan ini telah disosialisasikan kepada para bimbingan ibadah (bimbad) haji. "Bagi yang arbainnya Isya maka kita anjurkan mereka untuk ambil jamak taqdim salat Isya nya. Sehingga kelonggaran yang diberikan Arab Saudi bisa kita laksanakan, jemaah pun bisa aman," katanya.

Dia menegaskan, ibadah jamak taqdim untuk menggenapkan arbain yang dilakukan oleh jemaah haji tetap sempurna.

"Sempurna Arbainnya karena salat Isya dimasukkan dalam jamak taqdim. Kalaupun tidak sempurna, tidak ada hubungannya dengan sah tidaknya haji karena itu merupakam sunnah ghoira mu'akaddah," ucapnya.

Di sisi lain, Yendra mengatakan, pemberangkatan jemaah haji ke Makkah dijadwalkan terakhir pada Jumat, 16 Juni 2023.

Namun, terkait dengan adanya jemaah dari kloter tambahan maka ada kemungkinan diperpanjang waktunya hingga Jumat, 23 Juni pekan depan. "Hari ini baru tiba di Madinah jemaah haji dari embarkasi Banjarmasin (BPN)," ujarnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1201 seconds (0.1#10.140)