Kemenag: Kuota Haji Indonesia Terserap 99,6 Persen

Senin, 26 Juni 2023 - 04:10 WIB
loading...
Kemenag: Kuota Haji Indonesia Terserap 99,6 Persen
Jemaah haji Indonesia, reguler maupun khusus sudah berada di Makkah. Mereka akan menjalani ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H/27 Juni 2023. Foto: SINDOnews/Sucipto
A A A
MAKKAH - Kementerian Agama ( Kemenag ) menyebut kuota haji Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijriah/2023 Masehi terserap 99,6 persen. Total kuota nasional 229.000 orang, realisasi penyerapannya mencapai 228.093 jemaah.

"Alhamdulillah, kerja keras semua pihak mengantarkan keterserapan kuota haji Indonesia hingga 99,6%. Dari total kuota nasional 229.000 orang, realisasi penyerapannya mencapai 228.093 jemaah," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Makkah, Minggu (25/6/2023).



Hilman menjelaskan, tahun ini, kuota dasar jemaah haji Indonesia kembali normal, sebesar 221.000. Kuota normal ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus.

Kemenag: Kuota Haji Indonesia Terserap 99,6 Persen


"Kuota dasar sebesar 221.000 ini terserap habis, 100 persen, baik haji reguler maupun haji khusus," papar Hilman.



Selain kuota dasar, kata Hilman, tahun ini Indonesia juga mendapat kuota tambahan sebesar 8.000 jemaah. Rinciannya, 7.360 jemaah haji reguler, dan 640 jemaah haji khusus.

"Kepastian adanya tambahan kuota ini baru diinformasikan oleh Arab Saudi pada 7 Mei 2023 atau sekitar pertengahan Syawal 1444 Hijriah. Saat itu masih berlangsung proses pelunasan kuota dasar," tuturnya.

Sementara keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji reguler dari Indonesia dimulai pada 24 Mei 2023.

"Waktu yang tersedia sangat mepet. Tapi kita terus berusaha. Setelah ada kesepakatan dengan DPR, biaya haji untuk kuota tambahan segera diajukan ke Istana untuk diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres)," ucapnya.

Dengan demikian, kata Hilman, pada tahun ini ada dua Keppres, yang mengatur biaya haji kuota dasar dan kuota tambahan. "Sebagai turunan, kami juga terbitkan dua Keputusan Menteri Agama tentang pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji," terang Hilman.

Di tengah waktu yang tidak banyak, jajaran Kemenag bekerja keras agar kuota tambahan juga bisa terserap optimal. Sampai batas akhir, ada 6.820 kuota haji reguler yang tervisa.

Dari jumlah itu, sebanyak 6.462 jemaah haji reguler bisa berangkat ke Tanah Suci. Sebanyak 358 orang, meski sudah tervisa, membatalkan untuk berangkat karena beragam alasan.



"Jadi dari 7.360 kuota tambahan jemaah haji reguler, tervisa 6.820 atau 87,8 persen, dan berangkat ke Saudi sebanyak 6.462 orang. Untuk kuota tambahan jemaah haji khusus, dari 640 kuota, tervisa 631 orang atau 98,6 persen, " tandasnya.

Saat ini, seluruh jemaah haji Indonesia, baik reguler maupun khusus, sudah berada di Makkah. Mereka akan menjalani ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H/27 Juni 2023.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1772 seconds (0.1#10.140)