Apa Saja Kegiatan Jemaah Haji Selama Wukuf di Arafah?
loading...
A
A
A
Jemaah haji Indonesia berangsur-angsur tiba di Arafah untuk melaksanakan wukuf. Mereka akan mengikuti rangkaian ibadah yang menjadi salah satu rukun haji.
Kasi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja Madinah, Yendra Al Hamidy, menjelaskan agenda kegiatan jemaah haji Indonesia selama berada di Padang Arafah. Sesampainya di Arafah, jemaah akan merampungkan keperluan-keperluannya terkait dengan pelaksanaan wukuf. "Istirahat sebentar, kemudian melaksanakan wukuf di Arafah," ujar Yendra, Senin (26/6/2023).
Menurut Yendra, jemaah akan diingatkan kembali oleh para petugas agar menghindari hal-hal yang menjadi larangan ihram, seperti mencabut pohon, membunuh binatang, dan mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat, termasuk rafats yakni, melakukan hal-hal yang berkaitan dengan syahwat, fusuq yakni, berbuat dosa, dan jidal saling berbantah-bantahan. Termasuk bertalbiyah.
Sampai tiba waktu sore, bagi jemaah yang sudah sampai di Arafah dilanjutkan melaksanakan salat maghrib dan isya' seperti biasa. "Setelah itu mereka beristirahat, tidur, hingga waktu subuh," ucapnya.
Usai menunaikan salat subuh, jemaah beristirahat sejenak. Jemaah akan diingatkan para petugas kapan masuk waktu wukuf. "Diingatkan bersiap melakukan wukuf di maktab masing-masing saat zawal, kira-kira pukul 11.30," ucapnya.
Saat itu, jemaah dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdoa, bertaubat, dan bermuhasabah diri. Kegiatan wukuf dimulai dengan pembacaan khutbah oleh petugas yang sudah ditunjuk di setiap masing-masing maktab. "Jemaah mulai wukuf, dimulai dengan mendengarkan khutbah sampai selesai, diikuti dengan khusyu," ujarnya.
Jemaah kemudian salat zuhur dan Ashar secara jamak takdim atau jamak qashar. Selesai salat, mereka makan siang dan istirahat secukupnya. Selesai isoma, jemaah kembali melanjutkan wukuf. "Kemudian melanjutkan wukuf, membaca tasbih, tahlil, tahmid, dan berdoa kepada Allah SWT. Selain harus berhenti memikirkan dunia," tutur Yendra.
Hingga waktu maghrib tiba, jemaah baru akan didorong ke Muzdalifah untuk menginap/mabit sejenak, sambil mengumpulkan batu-batu kecil untuk melempar jumrah di Mina.
Kasi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja Madinah, Yendra Al Hamidy, menjelaskan agenda kegiatan jemaah haji Indonesia selama berada di Padang Arafah. Sesampainya di Arafah, jemaah akan merampungkan keperluan-keperluannya terkait dengan pelaksanaan wukuf. "Istirahat sebentar, kemudian melaksanakan wukuf di Arafah," ujar Yendra, Senin (26/6/2023).
Menurut Yendra, jemaah akan diingatkan kembali oleh para petugas agar menghindari hal-hal yang menjadi larangan ihram, seperti mencabut pohon, membunuh binatang, dan mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat, termasuk rafats yakni, melakukan hal-hal yang berkaitan dengan syahwat, fusuq yakni, berbuat dosa, dan jidal saling berbantah-bantahan. Termasuk bertalbiyah.
Sampai tiba waktu sore, bagi jemaah yang sudah sampai di Arafah dilanjutkan melaksanakan salat maghrib dan isya' seperti biasa. "Setelah itu mereka beristirahat, tidur, hingga waktu subuh," ucapnya.
Usai menunaikan salat subuh, jemaah beristirahat sejenak. Jemaah akan diingatkan para petugas kapan masuk waktu wukuf. "Diingatkan bersiap melakukan wukuf di maktab masing-masing saat zawal, kira-kira pukul 11.30," ucapnya.
Saat itu, jemaah dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdoa, bertaubat, dan bermuhasabah diri. Kegiatan wukuf dimulai dengan pembacaan khutbah oleh petugas yang sudah ditunjuk di setiap masing-masing maktab. "Jemaah mulai wukuf, dimulai dengan mendengarkan khutbah sampai selesai, diikuti dengan khusyu," ujarnya.
Jemaah kemudian salat zuhur dan Ashar secara jamak takdim atau jamak qashar. Selesai salat, mereka makan siang dan istirahat secukupnya. Selesai isoma, jemaah kembali melanjutkan wukuf. "Kemudian melanjutkan wukuf, membaca tasbih, tahlil, tahmid, dan berdoa kepada Allah SWT. Selain harus berhenti memikirkan dunia," tutur Yendra.
Hingga waktu maghrib tiba, jemaah baru akan didorong ke Muzdalifah untuk menginap/mabit sejenak, sambil mengumpulkan batu-batu kecil untuk melempar jumrah di Mina.
(muh)