Jemaah yang Pernah Nyasar di Makkah Dapat Perhatian Khusus di Madinah

Jum'at, 14 Juli 2023 - 04:40 WIB
loading...
Jemaah yang Pernah Nyasar di Makkah Dapat Perhatian Khusus di Madinah
Kasi Bimbingan Ibadah Daker Madinah Yendra Al Hamidy. Foto/Sucipto
A A A
MADINAH - Jemaah haji Indonesia gelombang kedua mulai tiba di Madinah. Jemaah yang tercatat pernah tersesat alias nyasar saat berada di Makkah mendapat perhatian khusus di Madinah.

"Bagi yang sudah terindikasi di Makkah sering nyasar, pernah hilang, akan menjadi perhatian khusus petugas daker, sektor, kloter. Kan di kloter sudah terdeteksi siapa yang pernah nyasar, harus dipantau dan memberikan arahan serta perhatian khusus," ucap Kasi Bimbingan Ibadah Daker Madinah Yendra Al Hamidy, Jumat (14/7/2023).

Selain itu, Yendra juga mengimbau petugas dari layanan bimbingan ibadah untuk terus menyosialisasikan pentingnya jemaah haji lansia dan risiko tinggi (risti) untuk tidak memaksakan diri keluar hotel untuk beribadah ke Masjid Nabawi atau berziarah ke berbagai lokasi.





"Kami dari layanan bimbingan ibadah terus menyampaikan ke seluruh petugas Bimbad sektor dan konsultan ibadah sektor, untuk sosialisasi agar jemaah jangan memaksakan melaksanakan ibadah sunah yang menimbulkan efek terhadap fisiknya," ujarnya.

Apalagi berdasarkan informasi yang diperoleh, kata Yendra, cuaca di Madinah sangat panas hingga mencapai 48 derajat celcius. Diperkirakan suhu ke depan akan terus naik.

"Cuaca Madinah diperkiraakan semakin naik. Ini bisa memengaruhi kesehatan jemaah haji. Ini tentu menjadi perhatian khusus petugas PPIH Daker Madinah," ujarnya.

Menurut Yendra, pihaknya melalui petugas juga akan menyosialisasikan bahwa jemaah haji yang ke Raudhah diprioritaskan bagi mereka yang sehat atau tidak memiliki risiko tinggi (risti).

"Masuk ke Raudhah harus antre. Dua jam sebelum masuk sudah harus siap. Kalau siang, cuaca panas, menunggu lama. Ini jadi perhatian layanan Bimbad. Kecuali, ada yang mendampingi," ucapnya.

Bagi lansia, jemaah haji tidak sehat, dan risti disarankan beribadah dan berdzikir di hotel. Yendra juga menyarankan jemaah haji tidak memforsir tenaga dengan ziarah ke sejumlah lokasi.

"Jika ada lansia yang tetap ingin ke Raudhah solusinya tidak siang hari. Juga, bisa dimasukkan ke rombongan lain dan harus ada yang mendampingi. Ini semua dituntut koordinasi luar biasa petugas kloter dengan Bimbad sektor," jelas Yendra.

Berdasarkan informasi dari Seksi Pelayanan Data dan Sihdu Daker jumlah jemaah haji yang tiba di Madinah per 13 Juli 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sebanyak 23.913 jemaah dari 62 kloter.
(rca)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)