Mengapa Orang Tua harus Selalu Mendoakan Anak-anaknya? Begini Penjelasannya
loading...
A
A
A
“Jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala”(QS. Ibrahim: 35).
Ada doa Nabi Ibrahim tatakala telah mencapai usia matang yaitu usia 40 tahun :
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat beramal shalih yang Engkau ridhai.Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku”(QS. Al-Ahqaf: 15).
Yang perlu diingat adalah tidak selayaknya orang tua melontarkan kata-kata keburukan untuk anaknya karena itu bisa menjadi sebuah do'a. Do'a keburukan akan menimbulkan bahaya dan merusak anak. NabiShallallahu ‘alaihi wasallammelarang mendoakan keburukan bagi anak, karena ini bertentangan dengan akhlak Islam dan menyelisihi cara pendidikan yang diajarkan para nabi.
Beliau bahkan beraharap kepada Allah seraya bersabda :
“Aku berharap kepada Allah semoga akan lahir dari tulang sulbi mereka keturunan yang senantiasa menyembah hanya kepada Allah.”
Wallahu'alam
Ada doa Nabi Ibrahim tatakala telah mencapai usia matang yaitu usia 40 tahun :
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat beramal shalih yang Engkau ridhai.Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku”(QS. Al-Ahqaf: 15).
Yang perlu diingat adalah tidak selayaknya orang tua melontarkan kata-kata keburukan untuk anaknya karena itu bisa menjadi sebuah do'a. Do'a keburukan akan menimbulkan bahaya dan merusak anak. NabiShallallahu ‘alaihi wasallammelarang mendoakan keburukan bagi anak, karena ini bertentangan dengan akhlak Islam dan menyelisihi cara pendidikan yang diajarkan para nabi.
Beliau bahkan beraharap kepada Allah seraya bersabda :
“Aku berharap kepada Allah semoga akan lahir dari tulang sulbi mereka keturunan yang senantiasa menyembah hanya kepada Allah.”
Wallahu'alam
(wid)