Surga Darussalam, Disediakan bagi Mereka yang Hidup di Jalan Para Nabi
loading...
A
A
A
Surga Darussalam termasuk dalam tingkatan surga yang kelima. Orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga ini adalah golongan yang memiliki iman yang kuat, dapat mengamalkan ayat-ayat Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, dan juga mengerjakan amal saleh lainnya. Surga ini disebutkan di dalam surat Al-An’am ayat 127.
Lahum dārus-salāmi ‘inda rabbihim wa huwa waliyyuhum bimā kānụ ya’malụn.
Artinya: “Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.” ( QS Al-An’am : 127).
Dalam tafsir Kementerian Agama disebutkan bagi mereka yang menempuh jalan yang lurus disediakan surga darussalam di sisi Tuhan. Mereka hidup mengikuti pedoman para nabi yang memberi petunjuk kepada mereka sehingga mereka terhindar dari jalan-jalan yang bengkok dan akhirnya sampailah mereka ke Darussalam.
Allah memimpin mereka dan mencukupkan balasan bagi setiap perbuatan yang mereka kerjakan di dunia. Allah memberi petunjuk kepada mereka selama di dunia dan memberi taufik untuk melakukan amal kebajikan, sehingga mereka memperoleh pahalanya, dan diizinkan untuk memasuki surga-Nya semata-mata atas karunia-Nya.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan Allah menggambarkan surga dengan sebutan Darussalam dalam ayat ini mengingat mereka telah menempuh jalan yang membawa kepada keselamatan, yaitu jalan yang lurus mengikuti jejak dan sepak terjang para nabi. Dengan kata lain, sebagaimana mereka selamat dari malapetaka penyelewengan, maka mereka pun dapat sampat ke Darussalam (surga).
لَهُمْ دَارُ ٱلسَّلَٰمِ عِندَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Lahum dārus-salāmi ‘inda rabbihim wa huwa waliyyuhum bimā kānụ ya’malụn.
Artinya: “Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.” ( QS Al-An’am : 127).
Dalam tafsir Kementerian Agama disebutkan bagi mereka yang menempuh jalan yang lurus disediakan surga darussalam di sisi Tuhan. Mereka hidup mengikuti pedoman para nabi yang memberi petunjuk kepada mereka sehingga mereka terhindar dari jalan-jalan yang bengkok dan akhirnya sampailah mereka ke Darussalam.
Allah memimpin mereka dan mencukupkan balasan bagi setiap perbuatan yang mereka kerjakan di dunia. Allah memberi petunjuk kepada mereka selama di dunia dan memberi taufik untuk melakukan amal kebajikan, sehingga mereka memperoleh pahalanya, dan diizinkan untuk memasuki surga-Nya semata-mata atas karunia-Nya.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan Allah menggambarkan surga dengan sebutan Darussalam dalam ayat ini mengingat mereka telah menempuh jalan yang membawa kepada keselamatan, yaitu jalan yang lurus mengikuti jejak dan sepak terjang para nabi. Dengan kata lain, sebagaimana mereka selamat dari malapetaka penyelewengan, maka mereka pun dapat sampat ke Darussalam (surga).
(mhy)