Siapakah Malaikat Ruman? Sosok Malaikat yang Hadir Sebelum Munkar dan Nakir

Selasa, 31 Oktober 2023 - 17:43 WIB
loading...
Siapakah Malaikat Ruman? Sosok Malaikat yang Hadir Sebelum Munkar dan Nakir
Malaikat Ruman merupakan malaikat yang ditugaskan untuk menjaga jenazah, malaikat ini berjaga di dalam kubur seseorang sebelum malaikat Munkar dan Nakir datang untuk menguji keimanan orang yang meninggal. Foto ilustrasi/ist
A A A
Malaikat Ruman menjadi salah satu makhluk Allah yang jarang diketahui manusia. Hal ini karena tugasnya yang hanya berhubungan dengan orang-orang yang telah meninggal di alam kubur saja.

Malaikat Ruman merupakan malaikat yang ditugaskan untuk menjaga jenazah. Tugas malaikat ini berjaga di dalam kubur seseorang sebelum malaikat Munkar dan Nakir datang untuk menguji keimanan orang yang meninggal.

Lantas, seperti apa sosok Malaikat Ruman ini? Berikut ulasannya :

Malaikat Ruman menjadi salah satu makhluk Allah yang jarang diketahui manusia. Hal ini karena tugasnya yang hanya berhubungan dengan orang-orang yang telah meninggal di alam kubur saja.

Malaikat Ruman merupakan malaikat yang ditugaskan untuk menjaga jenazah. Malaikat ini berjaga di dalam kubur seseorang sebelum malaikat Munkar dan Nakir datang untuk menguji keimanan orang yang meninggal.

Seperti Apa Sosok Malaikat Ruman ini?

Ruman berarti “yang lembut” atau “yang menyenangkan”, karena ia memiliki sifat yang ramah, sabar, dan penyayang terhadap manusia yang telah meninggal dunia. Ruman juga memiliki wajah yang indah dan berseri-seri, serta suara yang merdu dan menenangkan.

Ruman datang bersama-sama dengan malaikat lain yang bernama Kiraman Katibin, yaitu dua malaikat yang mencatat segala amal baik dan buruk manusia selama hidupnya.Mereka mendekati jenazah manusia dengan penuh hormat dan kasih sayang.

Ruman kemudian memegang tangan kanan jenazah, lalu mengucapkan salam dan memperkenalkan dirinya. Jenazah manusia pun masih memiliki kesadaran di alam barzakh, yaitu alam antara dunia dan akhirat, serta merasakan kedamaian dan kehangatan dari ucapan Ruman.

Ruman tersenyum dan memuji jenazah manusia atas keimanan dan ketakwaannya kepada Allah. Malaikat ini kemudian membuka buku catatan amal jenazah manusia, lalu membacakannya dengan suara yang jelas dan lantang.

Ia menyebutkan segala amal baik dan buruk yang telah dilakukan oleh jenazah manusia sejak ia lahir hingga ia meninggal dunia. Ruman juga menyebutkan nilai atau bobot dari setiap amal tersebut, serta balasan atau ganjaran yang akan diberikan oleh Allah kepada jenazah manusia di akhirat nanti.

Jenazah manusia mendengarkan pembacaan Ruman dengan penuh perhatian dan konsentrasi. Ia merasa senang dan bersyukur ketika mendengar amal baiknya disebutkan oleh Ruman, serta balasan atau ganjaran yang indah dan mulia yang akan ia terima dari Allah.

Jenazah juga merasa sedih dan menyesal ketika mendengar amal buruknya disebutkan oleh Ruman, serta balasan atau ganjaran yang buruk dan pedih yang akan ia terima dari Allah. Ia berdoa kepada Allah agar diberi rahmat dan ampunan atas amal buruknya, serta ditinggikan derajatnya atas amal baiknya.

Setelah selesai membacakan buku catatan amal jenazah manusia, catatan amal seseorang akan dikalungkan di lehernya hingga hari kiamat. Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT:

وكل انسان ألزمناه طائره في عنقه وتخرج له يوم القيامة كتابا يلقاه منشورا


“Dan setiap manusia telah kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari kiamat kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka”. (QS. Al-Isra’: ayat 13)

Ruman pun kemudian menutupnya dan memberikannya kepada Kiraman Katibin. Ia kemudian mengambil kain kafan putih yang bersih dan harum, lalu menutupi jenazah manusia dengan kain tersebut.

Selanjutnya malaikat tersebut mengucapkan salam perpisahan kepada jenazah manusia. Ruman dan Kiraman Katibin kemudian pergi meninggalkan jenazah manusia, sambil menunggu kedatangan malaikat munkar dan nakir.

Jenazah seorang manusia merasakan ketenangan dan kepercayaan diri setelah mendapatkan perawatan dan bimbingan dari Ruman. Ia juga merasa siap dan berani untuk menghadapi ujian dari Malaikat Munkar dan Nakir, dengan mengharapkan rahmat dan pertolongan dari Allah.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2180 seconds (0.1#10.140)