Umar Bin Khattab dan Shalahudin Al Ayubi, Pahlawan Pembebas Baitul Maqdis, Siapa Berikutnnya?

Sabtu, 11 November 2023 - 09:43 WIB
loading...
Umar Bin Khattab dan...
Pembebasan Baitul Maqdis pernah dilakukan dua pahlawan besar Islam yakni Khalifah Umar bin Khattab dan Shalahuddin Al Ayubi, di masa akhir zaman ini siapakah pahlawan yang akan membebaskan Tanah Suci yang DImuliakan ini? Foto ilustrasi/pinterest
A A A
Dalam sejarah ada dua tokoh besar Islam yang telah membebaskan Baitul Maqdis atau Al Haram Asy-Syarif (Tanah Suci yang Mulia). Lantas siapa pahlawan pembebas Al Maqdis berikutnya? Bagaimana petunjuk Al Qur'an tentang pembebas tanah suci yang mulia itu?

Baitul Maqdis kerap digunakan untuk merujuk kepada Masjid Al-Aqsa yang terletak di Kota lama Yerusalem, Palestina. Untuk diketahui, Kota Tua Yerusalem adalah tempat yang disucikan umat Islam, Yahudi, dan Kristen karena di dalamnya terdapat banyak bait suci yang sama-sama diyakini ketiga agama. Yerusalem disebut juga Al-Quds, salah satu kota tertua di dunia. Sejak zaman dulu, kota ini berulang kali direbut, ditaklukkan, dihancurkan dan dibangun kembali oleh berbagai pihak.

Bagi umat muslim, Kota Tua Yerusalem adalah tempat yang sangat dimuliakan karena di sana terdapat Baitul Maqdis (Masjid Al-Asqsha). Kompleks Masjid Al-Aqsa memiliki luas 144.000 meter persegi dan pernah menjadi kiblat pertama sebelum dialihkan ke Masjidil Haram Makkah. Di dalamnya terdapat Masjid Kubah Batu (Kubah As-Shakrah atau Dome of the Rock), Masjid Al-Qibli atau Masjid Jamik Al-Aqsha, Mushalla Al-Marwani, Kubah Silsilah, Kubah Mikraj Nabi, Al-Mawazin, Museum Islam dan situs lainnya.

Selain kiblat pertama, Al-Aqsa pernah menjadi pijakan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam ketika naik ke langit saat peristiwa Isra' Mi'raj. Beliau juga pernah mengimami sholat bersama para Nabi dan Rasul ketika Isra' Mikraj.

Sedangkan menurut Yahudi, Al-Aqsa adalah tempat berdirinya Bait Suci pada masa lalu yang dibangun oleh Nabi Sulaiman (Salomo) putra Nabi Daud pada tahun 957 SM. Di kawasan ini juga terdapat Kotel atau dinding ratapan, atau Tembok Barat, sisa dari dinding tempat berdirinya Bait Suci zaman dulu.

Bagi umat Kristiani, di sekitar Al-Aqsha terdapat Gereja Makam Kudus, sebuah tempat ziarah penting bagi penganut Kristen di seluruh dunia. Tempat itu dikaitkan dengan kisah kematian Yesus, penyalibannya dan kebangkitannya.

Masjid Al-Aqsha menjadi tempat yang disucikan ketiga agama karena berkaitan juga dengan para Nabi yang diutus kepada kaum Bani Israel. Kini, semua mata tertuju kepada Al-Aqsha menyusul agresi Israel kepada warga Palestina.

Perang ini dipicu oleh tindakan semena-mena Israel yang mengevakuasi paksa warga Palestina dari rumah-rumah mereka di Kota Sheikh Jarrah. Menyusul kemudian kekerasan tentara Israel kepada warga muslim Palestina yang sedang beribadah. Bahkan tentara dan polisi Israel merusak pintu Masjid Al-Aqsha dan memasukinya tanpa membuka alas kaki.

Dua Pahlawan Pembebas Baitul Maqdis

1. Sayyidina Umar Bin Khattab

Sayyidina Umar Bin Khattab mengambil alih Yerusalem (Al-Quds) dari tangan Romawi Timur pada masa kepemimpinannya sebagai Amirul Mukminin pada Tahun 637 M. Perang Yarmuk terjadi pada akhir tahun ke-13 Hijriyah bertepatan pada masa peralihan Khalifah Abu Bakar kepada Umar Bin Khattab radhiyallahu 'anhuma.

Inilah satu saltu perang terbesar pasukan muslim melawan Kerajaan Romawi Timur (Byzantium). Usai perang, pasukan muslim mendapat kemudahan menaklukkan seluruh kota-kota di negeri Syam. Amru bin Ash di bawah komando Abu Ubaidah Al-Jarrah radhiyallahu 'anhuma berhasil memblokade Al-Quds pada 17 Hijriyah. Kemudian Umar datang ke Palestina untuk bertemu langsung dengan salah satu pembesar Romawi, Sophronius.

Umar menandatangani perjanjian dengan Sofronius, di mana sang khalifah memberi jaminan bahwa penduduk Kristin dan tempat suci di Yerusalem akan dilindungi di bawah pemerintahan kaum Muslimin. Ada yang menarik dari sikap Umar kala itu. Ketika Beliau dipersilakan sholat di Gereja Makam Kudus (salah satu tempat suci umat Kristen), Umar menolak untuk sholat di dalam gereja sehingga kaum Muslim tidak meminta konversi gereja Makam Kudus menjadi masjid.

Sayyidina Umar memilih salat di luar gereja, tempat di mana Masjid Umar berdiri hingga saat ini, yaitu berlawanan arah dengan pintu masuk Gereja Makam Kudus. Masjid Umar merupakan sebuah bangunan berstruktur kayu dengan bentuk persegi panjang yang dibangun di atas reruntuhan dan dapat menampung 3.000 jamaah.

Umar Bin Khattab dikenal sebagai pahlawan yang membebaskan Yerusalem (Al-Quds) dari cengkraman Kerajaan Romawi. Nama beliau tercatat dalam sejarah Islam.

2. Shalahuddin Al-Ayubi

Pahlawan kedua yang berperan besar dalam penaklukan Baitul Maqdis ialah Shalahuddin Al-Ayubi . Beliau adalah laki-laki yang berasal dari suku Kurdi, Irak. Shalahuddin meniti puncak kariernya sebagai panglima besar yang merebut kembali tanah suci Baitul Maqdis dari cengkraman pasukan Salib Kristen.

Sehari sebelum penaklukan, Shalahuddin Al-Ayubi bersama 60 ribu lebih pasukannya telah mengepung Yerusalem. Beliau berhasil menaklukkan Yerusalem setelah 88 tahun hidup dalam cengkraman Kristen Eropa yang keji kala itu.

Yerusalem berhasil direbut oleh Shalahuddin pada hari Jumat, 27 Rajab 583 H bertepatan 2 Oktober 1187 M. Al-Quds akhirnya berhasil takluk dari penjajahan Kristen Eropa. Hari itu kebetulan bertepatan dengan peringatan Isra' Mikraj Nabi Muhammad.

Peristiwa bersejarah itu dicatat oleh Ibn Syaddad, penulis sejarah zaman itu, berikut ungkapannya: "Merayakan pemilihan waktu yang sangat tepat ini, sungguh suatu kebetulan! Allah mengizinkan kaum Muslim merebut kota itu sebagai perayaan peringatan perjalanan Malam Rasulullah ke langit."

Semua kaum muslimin kala itu sangat antusias dan bergembira. Mereka berkumpul menyaksikan kemenangan itu. Luapan sukacita dan kegembiraan tak terbendung. Shalahuddin dan pasukan muslim mengeluarkan salib-salib yang terdapat di Masjid Al-Aqsha, membersihkannya dari segala najis dan kotoran, dan mengembalikan kehormatan masjid tersebut.

Dibalik kesuksesan Shalahuddin Al-Ayyubi dalam pembebasan Al-Quds ada sosok hebat yang berpengaruh di belakangnya yaitu Nuruddin Mahmud bin Zanki atau lebih dikenal dengan Nuruddin Zanki, pemimpin sebelum Shalahuddin Al-Ayyubi. Sosok Nuruddin Zanki dikenal sebagai pemimpin lurus dan tegas dalam penegakan keadilan.

Ada yang menarik dari penaklukan Yerusalem dari pasukan Kristen Eropa. Shalahuddin benar-benar menjunjung tinggi spirit Islam yang damai. Beliau tidak melakukan pembantaian terhadap warga Kristen, padahal belai orang yang berkuasa saat itu. Sebaliknya beliau melindungi umat Kristiani dengan keadilan.

Umat Kristiani yang tinggal di Yerusalem kala itu berdecak kagum. Seorang penganut Kristen pernah bertanya kepada Shalahuddin. ''Kenapa Tuan tidak membalaskan dendam terhadap musuh-musuh Anda?'' Shalahuddin menjawab: ''Islam bukanlah agama pendendam bahkan sangat mencegah dari perkara di luar kemanusiaan. Islam menyuruh umatnya menepati janji, memaafkan kesalahan orang lain yang meminta maaf dan melupakan kekejaman musuh ketika berkuasa walaupun ketika musuh berkuasa."

Siapa Pahlawan Berikutnya?

Begitulah sejarah panjang penaklukan Yerusalem dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dilakukan oleh dua pahlawan hebat yang tercatat dalam tinta emas. Sayyidina Umar dan Shalahuddin Al-Ayubi telah melakukan tugas mulianya.

Kini, Al-Aqsha berada dalam pusaran konflik menyusul agresi Israel kepada terhadap Palestina. Israel terus menduduki wilayah-wilayah Palestina dan ingin menguasai Masjid Al-Aqsha dengan segala caranya dan tipu dayanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3483 seconds (0.1#10.140)