Keberkahan Al-Aqsa dan Keteguhan Iman Penduduk Palestina
loading...
A
A
A
Baitul Maqdis yang di dalamnya terdapat Masjid Al-Aqsa memiliki makna penting di hati umat Islam. Keberkahan Al-Aqsa sebagai warisan para Nabi dirasakan betul oleh kaum muslim terutama bagi penduduk Palestina yang tinggal di sekitarnya.
Andai pejuang Palestina hari ini berhenti berjihad melawan kezaliman Israel, mungkin besok tidak ada lagi yang namanya Palestina. Atau bisa jadi umat Islam di dunia tak dapat lagi mengunjungi Masjid Al-Aqsa. Kesabaran penduduk Gaza Palestina menghadapi serangan barbar Israel cukuplah menjadi bukti betapa teguhnya iman mereka.
Rudal-rudal Zionis yang bersileweran di langit Gaza dan menghujani mereka setiap waktu tidak menyurutkan keimanan mereka. Tidak pula membuat mereka ketakutan dan mengiba mencari pertolongan. Rekaman video di media sosial cukup menjadi bukti betapa kuat dan tegarnya penduduk Gaza menghadapi serangan bombardir Israel.
Hanya ada satu kalimat yang sering keluar dari lisan mereka: "hasbunallaahu wa ni'mal wakiil" yang artinya cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung. (QS Ali 'Imran Ayat 173)
Ketika penduduk Gaza ditakut-takuti dengan perkataan bahwa musuh telah mengumpulkan pasukannya untuk menyerang mereka, ternyata berita itu tidak membuat mereka gentar. Justru menambah kuat iman mereka dan menjawab: "hasbunallaahu wa ni'mal wakiil." Keteguhan iman penduduk Palestina ini mengingatkan kita kepada satu Hadis Nabi di mana Beliau ﷺ pernah bersabda:
لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق، لا يضرهم من خالفهم ولا من خذلهم حتى تقوم الساعة قال معاذ: هم أهل الشام
Artinya: "Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tidak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah, dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu'adz berkata: dan mereka adalah penduduk Syam." (HR Al-Bukhari)
Keberkahan Al-Aqsa
Keberkahan Masjid Al-Aqsa dan sekitarnya telah diabadikan Allah dalam Al-Qur'an maupun Hadis Nabi. Selain menjadi Kiblat pertama umat Islam, Al-Aqsa memiliki keistimewaan di sisi Allah.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Isra' ayat 1)
Juga sabda Nabi Muhammad ﷺ yang memerintahkan umatnya mengunjungi tiga tempat suci di dunia.
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِي هَذَا وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَ
Artinya: "Jangan bepergian (melakukan perjalanan) jauh kecuali ke tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina)." (HR Bukhari dan Muslim)
Ketika Romawi menyerahkannya kunci Baitul Maqdis kepada Khalifah Umar bin Khattab, 15 tahun setelah Hijrah, Beliau memasuki pelataran Masjid Al-Aqsha seraya berseru: "Demi Allah. Inilah Masjid Nabi Daud 'alaihissalam, Rasulullah ﷺ telah mengabarkan kepada kami bahwa di sinilah beliau di-Isra'-kan."
Setelah berpuluh tahun dalam kekuasaan kaum muslimin, musuh-musuh Allah kembali menguasai Tanah Suci itu hingga kemudian Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil merebutnya kembali ke pangkuan umat Islam. Hari ini Zionis Israel ingin menguasai Baitul Maqdis dan mengusir kaum muslimin dari bumi Palestina. Semoga Allah menjaga Baitul Maqdis dan memberi kekuatan kepada kaum muslimin dan orang yang berjuang di Palestina.
Di antara keistimewaan Palestina sebagai bagian dari negeri Syam pernah didoakan langsung oleh Rasulullah ﷺ. Beliau mendoakan negeri Syam dan Yaman, namun tidak mendoakan negeri Najd (Nejed) sebagaimana Hadis berikut:
اللهم بارك لنا في شامنا وبارك لنا في يمننا قالوا وفي نجدنا قال اللهم بارك لنا في شامنا وبارك لنا في يمننا قالوا وفي نجدنا قال هناك الزلازل والفتن وبها أو قال منها يخرج قرن الشيطان
Artinya: "Ya Allah, berilah kami barokah pada negeri Syam, Ya Allah berilah kami barokah pada negeri Yaman. Para sahabat bertanya: termasuk Nejed? Rasulullah berdoa: 'Ya Allah berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman'. Para sahabat masih bertanya: termasuk Nejed? Rasulullah ﷺ menjawab: "Di sana terjadi gempa dan huru-hara, dan di sana muncul dua tanduk setan." (HR Al-Bukhari)
Rasulullah ﷺ juga mengabarkan bahwa Negeri Syam dinaungi oleh sayap Malaikat Rahmat sebagaimana sabda beliau: "Kebaikan pada negeri Syam. Kami bertanya, 'Mengapa wahai Rasulullah?' Beliau bersabda: "Karena Malaikat rahmat mengembangkan sayap di atasnya." (HR at-Tirmidzi)
Andai pejuang Palestina hari ini berhenti berjihad melawan kezaliman Israel, mungkin besok tidak ada lagi yang namanya Palestina. Atau bisa jadi umat Islam di dunia tak dapat lagi mengunjungi Masjid Al-Aqsa. Kesabaran penduduk Gaza Palestina menghadapi serangan barbar Israel cukuplah menjadi bukti betapa teguhnya iman mereka.
Rudal-rudal Zionis yang bersileweran di langit Gaza dan menghujani mereka setiap waktu tidak menyurutkan keimanan mereka. Tidak pula membuat mereka ketakutan dan mengiba mencari pertolongan. Rekaman video di media sosial cukup menjadi bukti betapa kuat dan tegarnya penduduk Gaza menghadapi serangan bombardir Israel.
Hanya ada satu kalimat yang sering keluar dari lisan mereka: "hasbunallaahu wa ni'mal wakiil" yang artinya cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung. (QS Ali 'Imran Ayat 173)
Ketika penduduk Gaza ditakut-takuti dengan perkataan bahwa musuh telah mengumpulkan pasukannya untuk menyerang mereka, ternyata berita itu tidak membuat mereka gentar. Justru menambah kuat iman mereka dan menjawab: "hasbunallaahu wa ni'mal wakiil." Keteguhan iman penduduk Palestina ini mengingatkan kita kepada satu Hadis Nabi di mana Beliau ﷺ pernah bersabda:
لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق، لا يضرهم من خالفهم ولا من خذلهم حتى تقوم الساعة قال معاذ: هم أهل الشام
Artinya: "Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tidak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah, dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu'adz berkata: dan mereka adalah penduduk Syam." (HR Al-Bukhari)
Keberkahan Al-Aqsa
Keberkahan Masjid Al-Aqsa dan sekitarnya telah diabadikan Allah dalam Al-Qur'an maupun Hadis Nabi. Selain menjadi Kiblat pertama umat Islam, Al-Aqsa memiliki keistimewaan di sisi Allah.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Isra' ayat 1)
Juga sabda Nabi Muhammad ﷺ yang memerintahkan umatnya mengunjungi tiga tempat suci di dunia.
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِي هَذَا وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَ
Artinya: "Jangan bepergian (melakukan perjalanan) jauh kecuali ke tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina)." (HR Bukhari dan Muslim)
Ketika Romawi menyerahkannya kunci Baitul Maqdis kepada Khalifah Umar bin Khattab, 15 tahun setelah Hijrah, Beliau memasuki pelataran Masjid Al-Aqsha seraya berseru: "Demi Allah. Inilah Masjid Nabi Daud 'alaihissalam, Rasulullah ﷺ telah mengabarkan kepada kami bahwa di sinilah beliau di-Isra'-kan."
Setelah berpuluh tahun dalam kekuasaan kaum muslimin, musuh-musuh Allah kembali menguasai Tanah Suci itu hingga kemudian Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil merebutnya kembali ke pangkuan umat Islam. Hari ini Zionis Israel ingin menguasai Baitul Maqdis dan mengusir kaum muslimin dari bumi Palestina. Semoga Allah menjaga Baitul Maqdis dan memberi kekuatan kepada kaum muslimin dan orang yang berjuang di Palestina.
Di antara keistimewaan Palestina sebagai bagian dari negeri Syam pernah didoakan langsung oleh Rasulullah ﷺ. Beliau mendoakan negeri Syam dan Yaman, namun tidak mendoakan negeri Najd (Nejed) sebagaimana Hadis berikut:
اللهم بارك لنا في شامنا وبارك لنا في يمننا قالوا وفي نجدنا قال اللهم بارك لنا في شامنا وبارك لنا في يمننا قالوا وفي نجدنا قال هناك الزلازل والفتن وبها أو قال منها يخرج قرن الشيطان
Artinya: "Ya Allah, berilah kami barokah pada negeri Syam, Ya Allah berilah kami barokah pada negeri Yaman. Para sahabat bertanya: termasuk Nejed? Rasulullah berdoa: 'Ya Allah berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman'. Para sahabat masih bertanya: termasuk Nejed? Rasulullah ﷺ menjawab: "Di sana terjadi gempa dan huru-hara, dan di sana muncul dua tanduk setan." (HR Al-Bukhari)
Rasulullah ﷺ juga mengabarkan bahwa Negeri Syam dinaungi oleh sayap Malaikat Rahmat sebagaimana sabda beliau: "Kebaikan pada negeri Syam. Kami bertanya, 'Mengapa wahai Rasulullah?' Beliau bersabda: "Karena Malaikat rahmat mengembangkan sayap di atasnya." (HR at-Tirmidzi)
(rhs)