63 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Selasa, 21 Mei 2024 - 15:30 WIB
loading...
63 Ribu Jemaah Haji...
Puluhan ribu jemaah calon haji (Calhaj) asal Indonesia tiba di Madinah untuk menunaikan ibadah haji 1445 Hijriah/2024. Total sudah sebanyak 63 ribu jemaah yang tiba di Madinah. Foto/SINDOnews
A A A
MADINAH - Puluhan ribu jemaah calon haji (Calhaj) asal Indonesia tiba di Madinah untuk menunaikan ibadah haji 1445 Hijriah/2024. Total sudah sebanyak 63 ribu jemaah yang tiba di Madinah.

"Operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci telah memasuki hari kesepuluh. Sudah 63 ribu lebih jemaah telah tiba di Madinah terbagi dalam 162 kelompok terbang. Tercatat 7 jemaah haji wafat di Madinah," ujar Anggota Tim Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/5/2024).



Widi menambahkan jemaah haji yang diberangkatkan dari Madinah ke Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan umrah wajib hari ini sebanyak 9.012 orang, tergabung dalam 23 kelompok terbang. Sebelumnya, mereka akan mengambil miqat makani (tempat) untuk berihram di Masjid Dzilhulaifah atau biasa disebut Bir Ali.

“Ada 14 tempat pemberangkatan atau embarkasi yang melayani jemaah sebelum diterbangkan ke Tanah Suci,” ucapnya.

Ia menjelaskan jemaah haji sebelum diterbangkan, mereka terlebih dahulu masuk asrama haji. Saat ini, seluruh embarkasi haji telah menerapkan pelayanan one stop service bagi jemaah, mulai dari penyerahan kartu akomodasi asrama haji, pembagian gelang, penyerahan living cost, dan pemeriksaan kesehatan terakhir.

Widi melanjutkan setelah menjalani proses penerimaan, jemaah diantar ke pemondokan untuk istirahat. Selama menunggu diterbangkan, jemaah maupun petugas akan menjalani pembinaan manasik terakhir.

“Selanjutnya, beberapa jam sebelum jadwal keberangkatan, jemaah akan menerima paspor, kemudian secara bertahap jemaah didorong ke bandara,” papar Widi.

Widi mengatakan ada tiga embarkasi yaitu, embarkasi Jakarta, Surabaya, dan Solo yang telah memiliki layanan fast track atau jalur cepat keimigrasian dari Pemerintah Arab Saudi.

“Pemeriksaan dokumen jemaah haji, seperti visa dan paspor, oleh keimigrasian Pemerintah Arab Saudi langsung di Tanah Air. Layanan fast track sangat membantu jemaah haji Indonesia, khususnya jemaah lanjut usia. Layanan fast track diberikan kepada 128.420 jemaah (60,21%)," ungkapnya.

Dia menmbahkan seluruh embarkasi telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana pelayanan jemaah, yaitu layanan penerimaan bagasi jemaah yang haji dilakukan satu hari sebelum masuk asrama, layanan konsumsi, layanan akomodasi, layanan transportasi, layanan kesehatan/poliklinik, dan layanan pemantapan manasik haji dengan memanfaatkan masjid, miniatur Kakbah, lintasan Sa’i dan tempat melontar jumrah yang ada di setiap embarkasi.

“Selain itu, seluruh embarkasi sudah mengafirmasi kebutuhan jemaah lanjut usia dan jemaah disabilitas,” ucapnya.



“Bahkan, sejumlah embarkasi telah memiliki mock up pesawat. Mock up pesawat ini dibuat mirip dengan aslinya, yaitu pesawat yang membawa calon jemaah haji ke Arab Saudi. Melalui mock up ini, jemaah khususnya yang belum pernah naik pesawat dapat mengenal dan menggunakan fasilitas yang ada di pesawat seperti cara penggunaan toilet pesawat dan fitur lainnya,” pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3118 seconds (0.1#10.140)