PPIH Arab Saudi Gelar Safari Wukuf Khusus Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas

Senin, 27 Mei 2024 - 09:54 WIB
loading...
PPIH Arab Saudi Gelar Safari Wukuf Khusus Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas
Saat itu, ada 129 jemaah lansia Indonesia yang disafariwukufkan. Tahun ini, program safari wukuf khusus bagi lansia dan disabilitas kembali disiapkan oleh PPIH Arab Saudi. Foto andryanto wisnuwidodo/SINDOnews
A A A
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024 menyelenggarakan program safari wukuf khusus bagi jemaah haji lansia dan disabilitas. Program ini kali pertama diselenggarakan pada operasional haji 1444 H/2023 M.

Saat itu, ada 129 jemaah lansia yang disafariwukufkan. Tahun ini, program safari wukuf khusus bagi lansia dan disabilitas kembali disiapkan oleh PPIH Arab Saudi.

Peserta program ini adalah jemaah dengan kondisi kesehatan yang perlu perhatian khusus. Mereka umumnya membutuhkan bantuan dalam memenuhi keperluan pribadi, mulai dari makan, mandi, dan lainnya.

Sebelum diberangkatkan ke Arafah, jemaah lansia dan disabilitas akan ditempatkan di hotel khusus untuk mendapat pendampingan dari dokter dan perawat yang tergabung dalam tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), tim pembimbing ibadah, dan petugas layanan lansia.

Setelah menjalani safari wukuf , mereka juga akan kembali ke hotel yang telah disiapkan sampai dengan selesainya proses puncak ibadah haji.

“Safari wukuf khusus ini kita siapkan bagi jemaah lansia dan disabilitas dengan keterbatasan aktivitas yang tidak tertampung di Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau KKHI,” jelas Anna Hasbie, Juru Bicara Kemenag, pada Sabtu (25/5/2024).

“Bagi jemaah lansia yang tidak mengikuti safari wukuf, PPIH juga menyiapkan rencana skema pergerakan mereka saat berada di Armuzna. Jemaah lansia direncanakan akan berangkat dari Arafah dengan bus terakhir, melewati muzdalifah (tidak turun dari bus), dan langsung menuju Mina,” sambungnya.

Tanazul dalam hal ini dimaksudkan sebagai layanan pulang dini bagi jemaah haji lansia. PPIH menyiapkan skema untuk memulangkan jemaah haji lansia lebih awal usai puncak haji di Armuzna.

“Jika ada open seat pada penerbangan kepulangan, maka itu akan diprioritaskan bagi jemaah lansia. Tentu prosesnya berdasarkan persetujuan dari jemaah yang bersangkutan,” sebut Anna.

“Sesampainya di tanah air, kita juga meminta agar tidak perlu ada seremonial penyambutan sehingga jemaah bisa langsung kembali ke kediamannya untuk beristirahat,” tandasnya.

Program safari wukuf khusus serta Tanazul ini merupakan bagian dari upaya Kemenag dalam menyukseskan Haji Ramah Lansia pada penyelenggaraan tahun ini.

(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3457 seconds (0.1#10.140)
pixels