Begini Skenario Pergerakan Jemaah Indonesia saat Puncak Haji

Rabu, 12 Juni 2024 - 15:16 WIB
loading...
Begini Skenario Pergerakan...
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengecek fasilitas layanan bagi jemaah haji Indonesia jelang ibadah puncak haji di Arafah- Muzdalifah-Mina (Armuzna). Foto/SINDOnews/Andryanto Wisnuwidodo
A A A
JAKARTA - Petugas penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi membuat skenario perjalanan jemaah selama puncak haji pada 8-13 Zulhijah 1445 H/14-19 Juni 2024. Kepala Bidang Pelindungan Jamaah sekaligus Kepala Satuan Operasional Armuzna Harus Arrasyid yang akan memegang komando pada fase tersebut.

Menurut Harun, ada tiga gelombang keberangkatan jemaah haji Indonesia dari Makkah ke Arafah pada 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024. Jemaah diangkut menggunakan bus.

"Trip pertama yakni pada pukul 07.00-11.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Lalu trip kedua pada pukul 11.30-16.00 WAS. Dan trip ketiga pada pukul 16.30-21.30 WAS," kata Harun kepada tim Media Center Haji di Makkah, Selasa (11/6/2024).



Saat naik ke bus, akan ada petugas yang men-scan smart card setiap jemaah. Setelah semua naik akan dihitung dan dipastikan jumlah jemaahnya sesuai dengan manifes, baru kemudian pintu bus disegel dengan stiker dan diberangkatkan ke Arafah. Ini adalah kebijakan dari Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan hanya jemaah haji yang memiliki visa haji resmi yang bisa masuk ke Armuzna.

Di Arafah, telah disiapkan tenda-tenda yang dibagi ke dalam 73 maktab. Segel di pintu bus baru dibuka di depan maktab. Jemaah kemudian menempati tenda-tenda yang telah disediakan sesuai dengan kloter dan rombongannya.

Jemaah akan menginap satu malam di Arafah. Pada 9 Zulhijah 1445 atau 15 Juni 2024, jamaah akan mengikuti wukuf. Waktu wukuf di Arafah dimulai saat tergelincirnya matahari atau saat duhur hingga terbit fajar.



Satuan Operasional Armuzna akan membimbing jemaah untuk bergerak ke Muzdalifah secara bertahap mulai 9 Zulhijah, setelah Magrib.

"Pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah sudah diatur dimulai pukul 19.00 Waktu Arab Saudi," kata Harun yang juga kolonel TNI Angkatan Laut itu.

Di Muzdalifah, lanjut Harun, jemaah akan menjalani mabit hingga melewati tengah malam. Pergerakan jalemaah dari Muzdalifah ke Mina sudah dimulai pada pukul 23.30 Waktu Arab Saudi atau menjelang pergantian hari ke tanggal 10 Zulhijah 1445 H atau 15 Juni 2024. "Jemaah akan bergerak ke Mina menggunakan bus Taraddudi yang telah disediakan," kata Harun.

Di Mina, lanjut Harun, telah disiagakan petugas yang akan menyambut para jemaah yang tiba dari Muzdalifah. Para jemaah langsung diarahkan ke tenda masing-masing sesuai dengan maktabnya. Prosedur pemeriksaan smart card tetap dilakukan setiap kali dilakukan pergerakan jamaah.

"Kami menyiapkan petugas satgas Mina di 11 sektor ad hoc. Selain itu ada petugas di pos Mina yang tugasnya memantau jamaah yang berada di luar tenda," kata Kolonel Harun.

Jemaah akan bermalam di Mina untuk persiapan lontar jumrah di Jamarat. Satgas Operasional Armuzna, kata Harun, juga membentuk satgas khusus Jamarat. Mereka akan berjaga pada 10-13 Zulhijah atau 16-19 Juni 2024.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2321 seconds (0.1#10.140)