4 Fakta KH Asmuni Muhammad Noor, Ulama yang Meninggal saat Ceramah Peringatan Maulid Nabi

KH Asmuni Muhammad Noor mencuri banyak perhatian umat muslim di Indonesia belakangan ini, setelah meninggal dunia tepat pada saat mengisi ceramah dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 8 Oktober 2024.

Video KH Asmuni Muhammad Noor yang tumbang pada saat memberikan tausiyah lantas sempat viral di sosial media. Pada saat itu, beliau sedang duduk di sebelah Habib Ali Bin Syaikh Abu Bakar Bin Salim.

Dalam video tersebut, KH Asmuni sempat memberikan nasihat terkait kecintaannya terhadap dzuriyah Nabi Muhammad SAW. Beliau merupakan salah satu tokoh ulama yang tersohor di wilayah Pandeglang, Banten.

4 Fakta KH Asmuni Muhammad Noor

1. Pendiri Pondok Pesantren Al Qur'an Al-Ihsan Pandeglang

KH Asmuni Muhammad Noor adalah pendiri sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Al Qur’an Al-Ihsan Pandeglang. Diketahui jika Pondok Pesantren ini telah didirikan sejak tahun 1989.

Awal mulanya, pondok pesantren yang didirikan KH Asmuni adalah Ponpes Salafy yang masih kobong. Kobong adalah istilah tempat tidur santri yang berderet dan menggunakan kayu lapis, sehingga masih sangat tradisional.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu santri Pondok Pesantren Al-Ihsan uang bernama Ir, dia menyebut jika "Dulu masih Kobong. Yang paling kena tuh kalau mendengarkan Abi tadarus, itu damai banget."

2. Ayah dari Hafizoh Terkemuka

Diketahui jika KH Asmuni memiliki 8 orang anak, 3 diantaranya laki-laki dan 5 lainnya perempuan. Anak tertua KH Asmuni adalah Hj. Naih yang merupakan hafizoh terkemuka di Kota Badak.

KH Asmuni dikenal sebagai sosok yang perhatian kepada para santri. Bahkan, metode pembelajaran yang diberikan KH Asmuni kerap membekas di hati para santri.

3. Mengucap Alhamdulillah di saat Terakhir

Sebelum menghembuskan nafas terakhir dan roboh ketika mengisi tausiyah, KH Asmuni sempat mengucap hamdalah 'Alhamdulillah'. Hal tersebut terekam dalam sebuah video yang banyak beredar di dunia maya.

“Tolong untuk para alumni dicatat ini yang lain Abi tidak ikut-ikutan, beliau ini Habib Ali BSA termasuk dari anak keturunan Rasulullah (Ba'alawy) maka seharusnya kita menghormati dan memuliakannya serta mendengarkan dan menjalankannya apa saja yang akan beliau sampaikan kepada kita, sebentar ... Alhamdulillah,” kata mendiang KH Asmuni sesaat sebelum berpulang.

4. Berwasiat sebelum Meninggal

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, KH Asmuni sempat menyampaikan wasiat penting kepada para santri dan alumni.

Beliau berpesan agar para santri dan alumni tidak memperdebatkan atau meragukan nasab Ba’alawi, garis keturunan para habib, yang kerap menjadi bahan perdebatan.

“Kepada kalian seluruh santri dan alumni Al Ihsan, jangan lagi ngutak-ngatik nasab Ba’alawi,” pesan KH Asmuni tegas.