Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Kamis, 21 November 2024 - 16:30 WIB
loading...
Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Surat Yasin adalah surat ke-36 dalam Al-Qur'an. Termasuk golongan surat Makkiyah, surat ini terdiri atas 83 ayat.

Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 beserta penjelasannya. Simak ya!

Surat Yasin Ayat 16-18


قَالُوۡا رَبُّنَا يَعۡلَمُ اِنَّاۤ اِلَيۡكُمۡ لَمُرۡسَلُوۡنَ


“Qooluu Rabbunaa ya'lamu innaaa ilaikum lamursaluun”

Arti: Mereka berkata, "Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.

وَمَا عَلَيۡنَاۤ اِلَّا الۡبَلٰغُ الۡمُبِيۡنُ


“Wa maa 'alainaaa illal balaaghul mubiin”

Arti: Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.

قَالُـوۡۤا اِنَّا تَطَيَّرۡنَا بِكُمۡۚ لَٮِٕنۡ لَّمۡ تَنۡتَهُوۡا لَنَرۡجُمَنَّكُمۡ وَلَيَمَسَّنَّكُمۡ مِّنَّا عَذَابٌ اَلِيۡمٌ


“Qooluu innaa tataiyarnaa bikum la'il-lam tantahuu lanar jumannakum wa la-yamassan nakum minnaa 'azaabun aliim”

Arti: Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami."

Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16

قَا لُوْا رَبُّنَا
(Qooluu Rabbunaa)

Pertama, ada mad thobi’i, sebab terdapat huruf alif setelah fathah dan wawu mati sesudah harakat dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.

Kemudian, huruf ra dibaca tafkhim karena berharakat fathah. Dibacanya tebal.

يَعۡلَمُ اِنَّاۤ اِ
(ya'lamu innaaa i)

Hukum tajwid pertama Ghunnah, sebab ada huruf nun ditasydid. Nun dibaca dengung.

Lalu, ada mad jaiz munfashil. Alasannya terdapat mad thobi’i (alif di fathah) bertemu alif pada kata yang lain. Dibaca panjang antara 2-5 harakat.

اِلَيۡكُمۡ لَمُرۡسَلُوۡنَ
(ilaikum lamursaluun)

Pertama, izhar syafawi karena ada mim sukun bertemu huruf lam. Mim sukun dibaca jelas.

Kemudian, ada mad ‘aridl lissukun, sebab mad thobi’i (wawu mati sesudah dhammah) bertemu huruf hidup, kemudian bacaannya diwaqaf. Panjangnya antara 2-6 harakat.

Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 17

وَمَا عَلَيْنَاۤ اِ
(Wa maa 'alainaaa i)

Hukum tajwid pertama ada mad thobi’i. Alasannya karena ada huruf berharakat fathah diikuti alif. Dibaca panjang 2 harakat.

Ada juga mad jaiz munfashil, sebab terdapat mad thobi’i bertemu alif pada lain kata. Dibaca panjang sampai 2 setengah alif atau lima harakat.

اِلَّا الْبَلٰغُ
(illal balaaghu)

Pertama, ada alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf qomariyah Ba. Alif lam dibaca jelas.

Lanjut, ada mad thobi'i. Alasannya karena terdapat alif setelah huruf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

غُ الْمُبِيْنُ
(hul mubiin)

Hukum tajwid pertama alif lam qomariyah, sebab ada alif lam bertemu huruf ghoin. Alif lam dibaca jelas.

Lalu, terdapat mad ‘aridl lissukun. Alasannya ada mad thobi’i bertemu huruf hidup dan bacaannya diwaqafkan. Dibaca panjang 2, 4, atau 6 harakat.

Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 18


قَا لُـوْۤا اِنَّا
(Qooluu innaa)

Hukum tajwid pertama mad thobi’i, sebab ada alif difathah. Dibaca panjang 2 harakat.

Lalu, mad jaiz munfashil, karena terdapat mad thobi’i (wawu mati sesudah dhommah) bertemu alif pada kata yang lain. Dibaca panjang sampai 5 harakat.

Ada juga Ghunnah, sebab terdapat huruf nun ditasydid. Huruf nun dibaca dengung.

تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۚ
(tataiyarnaa bikum) 

Huruf ra dibaca tafkhim karena disukun oleh huruf berharakat fathah. Dibaca tebal.

Kemudian, mad thobi’i. Alasannya karena ada alif sesudah harakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

لَئِنْ لَّمْ تَنْتَهُوْا
(la'il-lam tantahuu)

Hukum tajwid pertama idgham bilaghunnah, sebab ada nun sukun bertemu huruf lam.

Lanjut, ada izhar syafawi, karena terdapat mim sukun bertemu huruf Ta. Mim sukun dibaca jelas.

Lalu, ikhfa haqiqi. Alasannya ada nun sukun bertemu huruf Ta.

Terakhir, ada juga mad thabi’i karena terdapat wawu mati sesudah harakat dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.

لَنَرۡجُمَنَّكُمۡ وَ
(lanar jumannakum wa)

Pertama, ada ghunnah karena huruf nun ditasydid. Huruf nun dibaca dengung.

Kemudian, izhar syafawi, sebab ada mim sukun bertemu huruf wawu. Mim sukun dibaca jelas.

لَيَمَسَّنَّكُمۡ مِّنَّا
(wa la-yamassan nakum minnaa)

Pertama, idgham mimi karena ada mim sukun bertemu huruf mim. Mim sukun dibaca dengung.

Ada juga mad thabi’i, sebab terdapat huruf alif sesudah harakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

عَذَا بٌ اَلِيْمٌ
('azaabun aliim)

Pertama, mad thabi’i karena ada alif sesudah huruf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

Lalu, izhar halqi, sebab ada dhommah tanwin bertemu huruf alif. Tanwin dibaca jelas tanpa dengung.

Terakhir, mad ‘aridl lissukun karena ada mad thobi’i (ya dikasrah) bertemu huruf hidup kemudian bacaannya waqaf/berhenti.

Demikian ulasan mengenai hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18. Semoga bermanfaat.



Wallahu a’lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1566 seconds (0.1#10.140)