10 Cara Berbakti kepada Ibu Sesuai Ajaran Islam

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:17 WIB
loading...
10 Cara Berbakti kepada...
Berbakti kepada orang tua merupakan bagian dari etika Islam yang menunjukkan sikap birrul walidain. Bagi seorang muslim, berbhakti kepada orang tua terutama ibu hukumnya wajib. Foto ilustrasi/ist
A A A
Cara berbakti kepada ibu sesuai ajaran islam penting diketahui seorang muslim. Karena, berbakti kepada orang tua merupakan bagian dari etika Islam yang menunjukkan sikap birrul walidain . Bagi seorang muslim, berbhakti kepada orang tua terutama ibu hukumnya wajib.

Allah SWT Berfirman:

وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسٰنَ بِوَالِدَيۡهِ‌ۚ حَمَلَتۡهُ اُمُّهٗ وَهۡنًا عَلٰى وَهۡنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِىۡ عَامَيۡنِ اَنِ اشۡكُرۡ لِىۡ وَلِـوَالِدَيۡكَؕ اِلَىَّ الۡمَصِيۡرُ


“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah pada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS Luqman : 14)

Juga ayat :

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا


Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS al-Isra’: 23)

Di ayat lain juga disebutkan: Surat Luqman Ayat 14; Surat Al-Isra/17 Ayat 23 dan 24; Surat An-Nisa/4: 36.

Hadis Abdullah ibnu Umar tentang ridha Allah terletak pada ridha orang tua.

عَنْ عَبْد الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: رِضَى اللهُ فى رِضَى الوَالِدَيْنِ و سخط الله فى سخط الوَالِدَيْنِ ( اخرجه الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم


Artinya: ’’Dari Abdullah bin ‘Amr bin Ash radliyallahu ‘anhu ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:“ Keridhaaan Allah itu terletak pada keridhaan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua.” (HR At-Tirmidzi) (Hadits ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)

Cara Berbakti kepada Ibu/Orang Tua

Dikutip dari NU online berikut cara berbhakti pada ibu atau orang tua yang biisa diamalkan seorang muslim:

1. Menaatinya selama tidak mendurhakai Allah

dalilnya:

وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ


“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…”(QS Luqman: 15)

2. Berbakti dan merendahkan diri di hadapannya

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗ


“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya…” (QS Al-Ahqaf: 15)

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua…” (QS An-Nisa’: 36)

3. Mendoakan dan memohonkan ampunan untuknya

Rasulullah bersabda:

إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ انّى لِيْ هَذَا فَيُقَالُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ


’Sesungguhnya ada seseorang yang diangkat kedudukannya di surga kelak. Ia pun bertanya, “Bagaimana hal ini?” Maka dijawab: “ini karena permohonan ampunan anakmu untukmu. (HR Ibnu Majah)

4. Jagalah kehormatan mereka

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu’anhuma, Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا ، فِي شَهْرِكُمْ هَذَا، فِي بَلَدِكُمْ هَذَا


“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas sesama kalian darah kalian (untuk ditumpahkan) dan harta kalian (untuk dirampas) dan kehormatan (untuk dirusak). Sebagaimana haramnya hari ini, haramnya bulan ini dan haramnya negeri ini.” (HR Bukhari)

5. Bersedekah atas nama kedua orang tua, termasuk wakaf dan amal jariyah

Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa ibunya Sa’d bin Ubadah meninggal dunia, ketika Sa’d tidak ada di rumah.

Sa’d berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا، أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا؟ قَالَ: نَعَمْ


“Wahai Rasulullah, ibuku meninggal dan ketika itu aku tidak hadir. Apakah dia mendapat aliran pahala jika aku bersedekah harta atas nama beliau?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya.” (HR al-Bukhari)

6. Merawatnya di usia senja

Ketika orang tua berada di usia senja, umumnya memerlukan perhatian lebih karena kondisi mereka sudah tidak sesehat di masa muda. Untuk itu, sudah sewajarnya jika anak merawat orang tuanya, sebagaimana sang anak dirawat orangtua sejak kecil.

رَغِمَ أَنْف، ثُمَّ رَغِمَ أَنْف، ثُمَّ رَغِمَ أَنْف مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الكِبَرِ، أَحَدُ هُمَا أَوكِلَيْهِمَا، فَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ


“Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk surga.” (HR Muslim 2551, Ahmad 2:254, 346)

7. Menyambung silaturahmi dengan kerabat orang tua, memuliakan teman, dan orang-orang yang dulu dicintai kedua orang tua

إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ صِلَةُ الْوَلَدِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ


“Sesungguhnya sebaik-baik bentuk berbakti adalah seseorang menyambung hubungan dengan keluarga dari kenalan baik ayahnya.” (HR Muslim)

8. Jangan pelit untuk menafkahi mereka

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

ابْدَأْ بِنَفْسِكَ فَتَصَدَّقْ عَلَيْهَا ، فَإِنْ فضل شَيْءٌ فَلِأَهْلِكَ ، فَإِنْ فضل عَنْ أَهْلِكَ شَيْءٌ فَلِذِي قَرَابَتِكَ


“Mulailah dari dirimu sendiri, engkau beri nafkah dirimu sendiri. Jika ada lebih maka untuk keluargamu. Jika ada lebih maka untuk kerabatmu.” (HR Muslim no 997)

9. Bertutur Kata Lembut kepada Orang Tua

Janganlah sesekali kita menggunakan nada tinggi saat berbicara kepada orang tua. Jagalah tutur kata kita saat berbicara kepada orang tua supaya mereka tidak merasa sakit hati atau tersinggung. Hindari kata-kata dan ucapan yang bernada tinggi.

Terlebih kata-kata yang tergolong kasar. Bayangkan saja, jika kepada bos atau pimpinan saja kita selalu berusahan sopan meski kadang terkesan basa-basi. Seharusnya kita juga dapat bertutur kata lembut dan sopan kepada orang tua. Terkadang kita menemui anak-anak yang selalu berkata kasar kepada orang tua mereka dengan cara berteriak atau menggunakan kata-kata yang tidak pantas.

10. Selalu Sabar dan Tahan Amarah

Umumnya, semakin bertambah usia orang tua kita, maka akan semakin rewel sikap yang mereka tunjukkan. Ada istilah bahwa semakin tua seseorang maka mereka akan kembali bersikap layaknya anak kecil. Terkadang hal tersebut juga dipicu karena kondisi kesehatan yang sudah tidak prima. Kadang-kadang semakin bertambahnya usia orang tua dan renta, mereka justru akan semakin mudah marah dan sensitif.

Jika sudah mengalami keadaan yang seperti itu, maka kita sebagai seorang anak harus berusaha untuk tetap menahan diri dengan cara bersabar. Perlu kita pahami lagi bahwa surga itu adalah tempat bagi orang-orang yang dapat menahan amarah mereka. Bayangkan saja, berapa banyak sabar yang telah orang tua gunakan dalam merawat kita dari kecil hingga besar. Sabar dalam menghadapi kenakalan kita, sabar dengan sikap labil kita, dan sabar untuk selalu menasehati kita.

Demikian, semoga bermanfaat

(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1926 seconds (0.1#10.173)