10 Tanda Malam Lailatul Qadar, Alam Hening hingga Datang Lewat Mimpi
loading...

Lailatul Qadar adalah malam yang didambakan setiap muslim mengingat keutamaannya lebih baik dari 1.000 bulan (83 tahun 4 bulan). Dengan mengetahui tanda-tanda malam tersebut akan membantu umat muslim memaksimalkan amalan ibadahnya. Foto ilustrasi/ist
A
A
A
Tanda-tanda malam Lailatul Qadar menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh umat muslim. Pasalnya, tidak ada yang tahu dengan tepat mengenai waktu datangnya malam istimewa tersebut.
Lailatul Qadar adalah malam yang didambakan setiap muslim mengingat keutamaannya lebih baik dari 1.000 bulan (83 tahun 4 bulan). Dengan mengetahui tanda-tanda malam tersebut akan membantu umat muslim memaksimalkan amalan ibadahnya.
Berdasarkan hadis yang shahih, Lailatul Qadar akan terjadi di salah satu malam di antara 10 malam terakhir bulan Ramadan . Sebagaimana sabda beliau dalam hadis berikut:
Artinya: "Carilah malam Lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Maka, selama periode waktu tersebut umat muslim seharusnya berlomba-lomba untuk mendapatkan keberkahan dan pahala dari amalan yang dikerjakannya pada malam Lailatul Qadar.
"Lailatulqadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah." (Hadist Hasan)
Pada malam Lailatul Qadar, suhu udara di bumi tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin sehingga sangat mendukung untuk melakukan amalan ibadah yang perlu dilakukan dengan khusyu’. Hal ini sesuai dengan hadist riwayat Ath Thoyalisi dari Ibnu Abbas Rahimahullah.
Di dalam hadis tersebut Rasulullah SAW menyampaikan bahwa Lailatul Qadar merupakan malam yang tentram dan tenang serta tidak terlalu panas ataupun dingin. Sementara itu, pagi harinya sang fajar terbit dengan sinar yang berwarna merah.
Artinya: "Pada malam itu turun para Malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan." (QS. Al-Qadar ayat 4)
Pada malam kemuliaan itu, Malaikat Jibril dan malaikat lainnya turun ke bumi membawa rahmat, keberkahan, serta kesejahteraan. Para Malaikat akan menjabat tangan orang yang berdoa dan bermunajat kepada Allah pada malam tersebut.
Jika di suatu malam di antara 10 malam terakhir Ramadan ternyata tidak terlihat bintang-bintang dan langit terlihat begitu bersih, maka kemungkinan besar malam itu merupakan Lailatul Qadar.
Malam yang mulia ini juga dipercaya menjadi malam dimana banyak malaikat akan turun ke bumi untuk mendoakan umat muslim yang beribadah dan beramal shalih. Maka, tidak ada setan yang akan mengganggu orang-orang yang sedang berusaha mengisi malam ini untuk mendapatkan lebih banyak pahala.
Masjid yang ada di jaman para nabi masih beralaskan tanah dan ditopang dengan tiang-tiang dan pelepah kurma, sedangkan atapnya dari daun kurma. Maka, jika hujan turun, lantai masjid akan basah. Allah SWT sengaja membuat Rasulullah SAW lupa ketika bermimpi tentang datangnya malam Lailatul Qadar.
Namun, Rasulullah SAW ternyata masih mengingat sedikit bahwa pada malam tersebut dahinya terkena bekas lumpur.
Hal ini diketahui oleh para sahabatnya ketika beliau menengokkan kepala untuk salam ketika salat dan meyakini bahwa malam harinya telah terjadi Lailatul Qadar.
Hujan atau gerimis ini tidak bisa dijadikan patokan yang pasti akan terjadinya malam Lailatul Qadar karena malam tersebut pun bisa terjadi saat langit cerah.
Suasana keesokan hari setelah malam Lailatul Qadar terjadi cukup berbeda dengan kondisi pagi pada hari-hari biasanya. Yang membedakannya adalah keadaan matahari yang terbit dari ufuk timur.
Matahari akan terlihat terbit dengan keadaan yang sempurna namun cahayanya cenderung lebih redup. Sehingga sinar matahari yang menyinari seluruh penjuru bumi juga tidak terasa menyengat.
Hal ini disebutkan oleh hadist riwayat Muslim dari Ubay bin Ka’ab dimana Rasulullah menyampaikan bahwa keesokan hari setelah Lailatul Qadar, matahari terbit dan meninggi bak nampan. Kondisi matahari ini tentu menunjukkan bahwa Lailatul Qadar itu tidak hanya memberi ketenangan dan kenyamanan pada malam harinya saja.
Akan tetapi, juga sampai kepada pagi harinya dengan sinar matahari yang tidak akan membuat orang-orang merasa kepanasan.
Salah seorang sahabat Rasulullah SAW, yakni Umar RA menceritakan bahwa terdapat beberapa sahabat nabi lainnya yang diperlihatkan malam Lailatul Qadar oleh Allah di tujuh malam terakhir bulan Ramadan.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah menanggapinya dengan meminta para sahabatnya untuk mencari malam Lailatul Qadar di tujuh malam terakhir sesuai dengan apa yang mereka lihat di mimpi.
Umat muslim bisa mengambil hikmah dari hadist yang membahas Lailatul Qadar dalam mimpi para sahabat nabi ini.
Karena Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam terakhir di bulan ramadhan, maka umat muslim tidak hilang semangat untuk beribadah meskipun ramadhan sudah hampir selesai.
Justru saat-saat terakhir inilah yang nilai pahalanya tinggi dan bahkan disebutkan lebih baik dari seribu bulan.Maka, seorang muslim sebaiknya tidak bermalas-malasan dan menuntaskan bulan ramadhan dengan amalan ibadah yang semakin khusyu’ untuk mendapatkan kemuliaan malam ini.
Itulah 10 tanda malam Lailatul Qadar yang perlu diketahui kaum muslim. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung mendapatkan malam kemuliaan itu. Aamin.
Lailatul Qadar adalah malam yang didambakan setiap muslim mengingat keutamaannya lebih baik dari 1.000 bulan (83 tahun 4 bulan). Dengan mengetahui tanda-tanda malam tersebut akan membantu umat muslim memaksimalkan amalan ibadahnya.
Berdasarkan hadis yang shahih, Lailatul Qadar akan terjadi di salah satu malam di antara 10 malam terakhir bulan Ramadan . Sebagaimana sabda beliau dalam hadis berikut:
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
Artinya: "Carilah malam Lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Maka, selama periode waktu tersebut umat muslim seharusnya berlomba-lomba untuk mendapatkan keberkahan dan pahala dari amalan yang dikerjakannya pada malam Lailatul Qadar.
Berikut 10 Tanda Malam Lailatul Qadar :
1. Udara yang Sejuk dan Malam yang Tenang
Malam Lailatul Qadar sangatlah istimewa ditandai dengan udara yang sejuk dan malam yang tenang. Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Lailatulqadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah." (Hadist Hasan)
2. Malam yang Cerah dan Tidak Ada Hujan
Tanda lain dari malam Lailatul Qadar dapat dirasakan dengan suasana malam yang cerah, terang, tidak berawan, tidak ada hujan, dan angin berembus dengan lembut. Sebagaimana Hadis dari Watsilah bin al-Asqo' Rasulullah SAW bersabda: "Lailatulqadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)." (HR at-Thabrani)3. Bulan Muncul dalam Posisi Separuh
Tanda lain malam Lailatul Qadar yang bisa dikenali adalah munculnya bulan dalam posisi separuh. Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu pernah berkata: "Kami pernah berbincang tentang Lailatulqadar di sisi Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam, beliau berkata: "Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan." (HR Muslim)4. Suhu Udara Tidak Terlalu Dingin Maupun Terlalu Panas
Keadaan alam yang tenang dan lebih hening ternyata juga mempengaruhi suhu udara di malam yang mulia ini.Pada malam Lailatul Qadar, suhu udara di bumi tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin sehingga sangat mendukung untuk melakukan amalan ibadah yang perlu dilakukan dengan khusyu’. Hal ini sesuai dengan hadist riwayat Ath Thoyalisi dari Ibnu Abbas Rahimahullah.
Di dalam hadis tersebut Rasulullah SAW menyampaikan bahwa Lailatul Qadar merupakan malam yang tentram dan tenang serta tidak terlalu panas ataupun dingin. Sementara itu, pagi harinya sang fajar terbit dengan sinar yang berwarna merah.
5. Perasaan Bahagia Dilingkupi Keberkahan
Tanda lain dari turunnya Lailatulqadar yaitu seseorang merasakan kebahagiaan dan ketenangan. Ia dilingkupi keberkahan dan kasih sayang Allah.تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ
Artinya: "Pada malam itu turun para Malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan." (QS. Al-Qadar ayat 4)
Pada malam kemuliaan itu, Malaikat Jibril dan malaikat lainnya turun ke bumi membawa rahmat, keberkahan, serta kesejahteraan. Para Malaikat akan menjabat tangan orang yang berdoa dan bermunajat kepada Allah pada malam tersebut.
6. Tidak Ada Bintang yang Dilemparkan
Di dalam hadis riwayat Ahmad yang disebutkan sebelumnya telah disebutkan bahwa keadaan langit di malam Lailatul Qadar terlihat bersih dan tidak tampak adanya bintang-bintang. Tentu kondisi ini sangat berbeda dengan keadaan langit pada umumnya yang penuh dengan bintang-bintang jika hari tidak hujan. Perbedaan yang sangat jelas ini menjadi salah satu ciri-ciri malam Lailatul Qadar.Jika di suatu malam di antara 10 malam terakhir Ramadan ternyata tidak terlihat bintang-bintang dan langit terlihat begitu bersih, maka kemungkinan besar malam itu merupakan Lailatul Qadar.
Malam yang mulia ini juga dipercaya menjadi malam dimana banyak malaikat akan turun ke bumi untuk mendoakan umat muslim yang beribadah dan beramal shalih. Maka, tidak ada setan yang akan mengganggu orang-orang yang sedang berusaha mengisi malam ini untuk mendapatkan lebih banyak pahala.
8. Gerimis Kecil
Meskipun hadis riwayat Ahmad menyebutkan tidak ada hujan pada malam mulia ini, namun sebagian ulama meyakini bahwa hujan atau gerimis merupakan salah satu ciri-ciri malam Lailatul Qadar. Pendapat ini didasarkan pada peristiwa saat Rasulullah SAW diberikan mimpi yang menunjukkan waktu datangnya Lailatul Qadar.Masjid yang ada di jaman para nabi masih beralaskan tanah dan ditopang dengan tiang-tiang dan pelepah kurma, sedangkan atapnya dari daun kurma. Maka, jika hujan turun, lantai masjid akan basah. Allah SWT sengaja membuat Rasulullah SAW lupa ketika bermimpi tentang datangnya malam Lailatul Qadar.
Namun, Rasulullah SAW ternyata masih mengingat sedikit bahwa pada malam tersebut dahinya terkena bekas lumpur.
Hal ini diketahui oleh para sahabatnya ketika beliau menengokkan kepala untuk salam ketika salat dan meyakini bahwa malam harinya telah terjadi Lailatul Qadar.
Hujan atau gerimis ini tidak bisa dijadikan patokan yang pasti akan terjadinya malam Lailatul Qadar karena malam tersebut pun bisa terjadi saat langit cerah.
9. Matahari Terbit dengan Keadaan Sempurna Namun Sinarnya Tidak Menyengat
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar biasanya baru bisa dirasakan oleh umat muslim bukan pada saat terjadinya, melainkan setelah momen tersebut terlewati. Maka, sebagian muslim tidak terlalu fokus memperhatikan tanda-tandanya pada malam hari namun justru pada keeseokan harinya.Suasana keesokan hari setelah malam Lailatul Qadar terjadi cukup berbeda dengan kondisi pagi pada hari-hari biasanya. Yang membedakannya adalah keadaan matahari yang terbit dari ufuk timur.
Matahari akan terlihat terbit dengan keadaan yang sempurna namun cahayanya cenderung lebih redup. Sehingga sinar matahari yang menyinari seluruh penjuru bumi juga tidak terasa menyengat.
Hal ini disebutkan oleh hadist riwayat Muslim dari Ubay bin Ka’ab dimana Rasulullah menyampaikan bahwa keesokan hari setelah Lailatul Qadar, matahari terbit dan meninggi bak nampan. Kondisi matahari ini tentu menunjukkan bahwa Lailatul Qadar itu tidak hanya memberi ketenangan dan kenyamanan pada malam harinya saja.
Akan tetapi, juga sampai kepada pagi harinya dengan sinar matahari yang tidak akan membuat orang-orang merasa kepanasan.
10. Didatangkan Melalui Mimpi
Tanda-tanda malam Lailatul Qadar yang lain adalah dihadirkannya melalui mimpi seperti yang diceritakan dalam sebuah riwayat hadis.Salah seorang sahabat Rasulullah SAW, yakni Umar RA menceritakan bahwa terdapat beberapa sahabat nabi lainnya yang diperlihatkan malam Lailatul Qadar oleh Allah di tujuh malam terakhir bulan Ramadan.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah menanggapinya dengan meminta para sahabatnya untuk mencari malam Lailatul Qadar di tujuh malam terakhir sesuai dengan apa yang mereka lihat di mimpi.
Umat muslim bisa mengambil hikmah dari hadist yang membahas Lailatul Qadar dalam mimpi para sahabat nabi ini.
Karena Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam terakhir di bulan ramadhan, maka umat muslim tidak hilang semangat untuk beribadah meskipun ramadhan sudah hampir selesai.
Justru saat-saat terakhir inilah yang nilai pahalanya tinggi dan bahkan disebutkan lebih baik dari seribu bulan.Maka, seorang muslim sebaiknya tidak bermalas-malasan dan menuntaskan bulan ramadhan dengan amalan ibadah yang semakin khusyu’ untuk mendapatkan kemuliaan malam ini.
Itulah 10 tanda malam Lailatul Qadar yang perlu diketahui kaum muslim. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung mendapatkan malam kemuliaan itu. Aamin.
(wid)