Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Selasa 25 Maret 2025/25 Ramadan 1446 H
loading...

Masjid Cheng Ho Semarang Foto istimewa
A
A
A
Jadwal imsakiyah dan buka puasa Ramadan 2025 untuk wilayah DKI Jakarta ini, pada hari Selasa 25 Maret 2025/25 Ramadan 1446 H akan dibahas di dalam artikel ini.
Jadwal imsakiyah dan buka puasa ini mengikuti jadwal salat resmi Kemenag RI yang berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Subuh: 04.42
Terbit: 05.53
Duha: 06.20
Zuhur: 12.02
Asar: 15.14
Magrib: 18.04
Isya': 19.13
Berikut penjelasannya dinukil dari Kitab Al-targhib wat Tarhib:
Maka ketika fajar telah meyingsing, Malaikat Jibril menyeru: Wahai para Malaikat, silakan pergi! silahkan pergi! maka mereka bertanya: Wahai Malaikat Jibril, apa yang akan diperbuat Allah terhadap kepentingan-kepantingan orang-orang mukmin dari Ummat Muhammad?
Jibril menjawab: Allah memperhatikan mereka maka Dia akan mengampuni mereka, kecuali empat orang. Kemudian para sahabat bertanya: Siapakah mereka Ya Rasul? Rasulullah menjawab:
"Mereka adalah (1) Orang yang selalu meminum minuman keras, (2) Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, (3) Orang yang memutus tali silaturrahim, (4) Orang yang bermusuhan (tidak tegur sapa) dengan saudaranya melebihi tiga hari. (Al-targhib wat Tarhib juz 2 Halaman 61)
Jadwal imsakiyah dan buka puasa ini mengikuti jadwal salat resmi Kemenag RI yang berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Jadwal Imsak dan Buka Puasa DKI Jakarta, Ramadan 2025
Imsak: 04.32Subuh: 04.42
Terbit: 05.53
Duha: 06.20
Zuhur: 12.02
Asar: 15.14
Magrib: 18.04
Isya': 19.13
Kelompok yang Tidak Mendapatkan Lailatul Qadar
Mendapatkan Lailatul Qadar pasti sangat didambakan semua mukmin di bulan Ramadan ini. Namun, ada kelompok orang yang tidak mendapatkan Lailatul Qadar tersebut. Siapa saja mereka?Berikut penjelasannya dinukil dari Kitab Al-targhib wat Tarhib:
فَإِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ يُنَادِيْ جَبْرَائِيْلُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ : مَعَاشِرَ الْمَلاَئِكَةِ الرَّحِيْلَ الرَّحِيْلَ فَيَقُوْلُوْنَ يَا جَبْرَائِيْلُ فَمَا صَنَعَ اللهُ فِيْ حَوِاِئجِ الْمُؤْمِنِيْنَ مِنْ أُمَّةِ أَحْمَدَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَيَقُوْلُ نَظَرَ اللهُ إِلَيْهِمْ فِيْ هَذِهِ الَّيْلَةِ فَعَفَا عَنْهُمْ وَغَفَرَ لَهُمْ إِلاَّ أَرْبَعَةُ فَقُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ مَنْ هُمْ قَاَل رَجُلٌ مُدْمِنُ خَمْرٍ وَعَاقٌّ لِوَالِدَيْهِ وَقَاطِعُ رَحِمٍ وَمُشَاحِنٌ. قِيْلَ وَمَنْ الْمُشَاحِنُ قَالَ : هُوَ الْمُصَارِمُ . يَعْنِيْ الَّذِيْ لَا يُكَلِّمُ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ
Maka ketika fajar telah meyingsing, Malaikat Jibril menyeru: Wahai para Malaikat, silakan pergi! silahkan pergi! maka mereka bertanya: Wahai Malaikat Jibril, apa yang akan diperbuat Allah terhadap kepentingan-kepantingan orang-orang mukmin dari Ummat Muhammad?
Jibril menjawab: Allah memperhatikan mereka maka Dia akan mengampuni mereka, kecuali empat orang. Kemudian para sahabat bertanya: Siapakah mereka Ya Rasul? Rasulullah menjawab:
"Mereka adalah (1) Orang yang selalu meminum minuman keras, (2) Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, (3) Orang yang memutus tali silaturrahim, (4) Orang yang bermusuhan (tidak tegur sapa) dengan saudaranya melebihi tiga hari. (Al-targhib wat Tarhib juz 2 Halaman 61)
(wid)