9 Tahapan Peristiwa yang Akan Dilalui Manusia Setelah Kiamat

Kamis, 16 Juni 2022 - 21:06 WIB
loading...
A A A
4. Yaumul Mizan
Hari penimbangan amal perbuatan manusia setelah diperhitungkan baik buruknya ketika hidup di dunia. Apabila amal baiknya lebih berat maka ia akan beruntung mendapat rahmat Allah. Sebaliknya jika dosanya (amal buruknya) lebih berat maka ia akan menerima azab. Na'udzubillah!

وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ

Artinya: "Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan." (QS. Al-Anbiya: 47)

5. Ita-ul Kitab
Pemberian buku catatan amal manusia. Ketika lembaran catatan amal dibagikan, seluruh manusia berlutut menanti panggilan untuk menghadap Allah, Rabb semesta.

وَتَرَى كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَى إِلَى كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Artinya: "Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Jaatsiyaat: 28)

6. Al-Haudh (Telaga)
Di Padang Mahsyar setiap Nabi memiliki telaga untuk memberi minum umatnya. Adapun kaum mukmin akan mendatangi telaga Nabi Muhammad bernama Al-Kautsar yang telah dijanjikan Allah. Orang yang tertolak dari telaga itu adalah kaum murtad dan munafik. Pendapat lain adalah ahli maksiat dan pelaku dosa besar. Allah menjelaskan keistimewaan telaga Al-Kautsar dalam Al-Qur'an.

{إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأَبْتَرُ}

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus." (QS Al-Kautsar: 1-3).

7. Titian Shirat
Jembatan membentang di atas neraka, permukaan titiannya sangat tipis dan tajam, lebih tipis dari rambut. Tahap ini menjadi penentu manusia apakah masuk neraka atau masuk surga. Masing-masing melewati jembatan ini sesuai amal perbuatannya. Ada yang melewatinya secepat kilat, angin, terbang, berlari. Dan ada juga yang merangkak, bahkan terjerumus. Na'udzubillahi min dzalik. Orang pertama yang melewati jembatan ini adalah Nabi Muhammad. Beliau tidak langsung memasuki surga, tetapi menunggu umatnya sambil mendoakan, "Ya Allah, selamatkan, selamatkan".

ثُمَّ  نُـنَجِّى  الَّذِيْنَ  اتَّقَوْا  وَّنَذَرُ  الظّٰلِمِيْنَ  فِيْهَا  جِثِيًّا

Artinya: "Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut." (QS Maryam: 72)

8. Syafa'at Nabi Muhammad
Ketika manusia menjalani perhisaban oleh Allah, ada seorang hamba Allah yang diberi kekhususan untuk memberikan syafa'at (pertolongan) kepada manusia. Beliau adalah Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Syafaat yang dimaksud ialah memohon kepada Allah untuk kebaikan para manusia di Akhirat. Syafa'at ini termasuk dalam golongan doa yang mustajab (dikabulkan). Di antaranya ada Syafa'at Uzhma (agung) dan ini khusus bagi junjungan Nabi besar Muhammad sendiri. Syafa'at Uzhma yang beliau lakukan itu agar manusia dapat beristirahat dari kesengsaraan dan kesulitan yang diderita di Padang Mahsyar. Allah akan mengabulkan permohonan beliau. Orang yang diberi syafa'at tentulah orang yang diridhai atau disukai Allah. Semoga kita termasuk di dalamnya.

9. Surga dan Neraka
Tempat terakhir pembalasan bagi umat manusia. Surga menjadi balasan dan tempat tinggal bagi orang-orang beriman yang ketika di dunia mengisi hidupnya dengan amal saleh. Mereka adalah kaum sholihin yang diridhai Allah. Sebaliknya neraka menjadi tempat kekal bagi mereka yang mengingkari Allah dan Rasul-Nya (kaum kafir) dan balasan bagi pelaku dosa besar.

وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ

Artinya: "Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan...." (QS Az-Zumar: 71)

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ

Artinya: "Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya dibawa ke surga berombong-rombongan (pula)." (QS Az-Zumar: 73)

Demikian rentetan peristiwa setelah Hari Kiamat yang diterangkan dalam Al-Qur'an maupun Hadis Nabi. Allah berfirman: "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya." (QS. Al-Mu'min: 17)

Semoga Allah memberi taufik-Nya kepada kita dan berkenan menyelamatkan umat Islam dari huru-hara pada Hari Kiamat dan kesulitan di Padang Mahsyar. Aamiin.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1049 seconds (0.1#10.140)